Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan adalah sebuah proses evaluasi komprehensif dari pemasukan individu saat ini dan keadaan keuangan di masa depannya dengan menggunakan variabel-variabel yang sudah diketahui untuk memprediksi pendapatan masa depan, nilai aset, dan rencana penarikannya.[1] Perencanaan keuangan mencakup anggaran yang mengatur keuangan pribadi dan juga dapat mencakup serangkaian langkah atau tujuan khusus pembelanjaan maupun tabungan di masa depan. Perencanaan keuangan juga dapat disebut sebagai perencanaan investasi tetapi, pada keuangan pribadi, rencana keuangan dapat berfokus pada bidang spesifik lainnya seperti manajemen risiko, pendidikan, atau pensiunan. DefinisiMenurut Financial Planning Standard Board (FPSB), definisi dari perencanaan keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan yang terintegrasi dan terencana.[2] Tujuan perencanaan keuanganTujuan utama perencanaan keuangan adalah memastikan bahwa ada cukup uang untuk memenuhi kebutuhan. Saat merencanakan keuangan, perusahaan harus memilih metode untuk mendapatkan uang yang dapat digunakan paling efektif. Perencanaan keuangan membantu perusahaan untuk:
Faktor yang mempengaruhiBerikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan seseorang:[4]
Penggunaan dalam bisnisDalam bisnis, rencana keuangan dapat mengacu pada laporan keuangan utama (neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas) yang dibuat dalam rencana bisnis. Rencana keuangan dalam bisnis disebut juga dengan prakiraan keuangan yang merujuk pada proyeksi pendapatan dan pengeluaran tahunan sebuah perusahaan.[5] Rencana keuangan juga dapat berupa perkiraan kebutuhan modal usaha dan cara untuk mengumpulkannya, contohnya dengan cara meminjam atau menerbitkan saham tambahan.[6] Perencanaan keuangan dalam bisnis dimanfaatkan sebagai tolak ukur perkembangan bisnis, panduan untuk memaksimalkan produktivitas, hingga panduan untuk mengefektifkan pengalokasian keuangan.[7] Piramida keuanganPiramida keuangan merupakan sebuah gambaran tingkat prioritas dalam merencanakan keuangan. Digunakan untuk menjelaskan dan membantu dalam menentukan prioritas perencanaan keuangan.[2][8] Terdapat tiga bagian utama dalam piramida keuangan yaitu keamanan keuangan, kenyamanan keuangan, dan distribusi kekayaan.[9] Referensi
|