Pendahulu perusahaan ini didirikan oleh Roy Thomson pada tahun 1934 di Ontario sebagai penerbit The Timmins Daily Press. Pada tahun 1953, Thomson mengakuisisi koran Scotsman dan pindah ke Skotlandia setahun kemudian. Pada tahun 1957, ia mengkonsolidasikan perusahaan medianya di Skotlandia saat ia memenangkan waralaba untuk Scottish Television. Pada tahun 1959, ia membeli Kemsley Group, sehingga ia dapat mengendalikan Sunday Times. Pada tahun 1967, ia juga mengakuisisi Times. Pada tahun 1965, ia berekspansi ke bisnis penerbangan dengan mengakuisisi Britannia Airways, serta berekspansi ke bisnis eksplorasi minyak dan gas pada tahun 1971 dengan berpartisipasi pada sebuah konsorsium untuk mengeksploitasi cadangan minyak dan gas di Laut Utara. Pada dekade 1970-an, pasca kematian Thomson, perusahaan ini menjual bisnis koran dan penyiarannya, agar dapat lebih fokus pada bisnis penerbitan. Pada tahun 1988, perusahaan ini membeli Sweet & Maxwell. Pada saat itu, perusahaan ini dikenal dengan nama International Thomson Organisation Ltd (ITOL).[10]
Pada tahun 1989, ITOL bergabung dengan Thomson Newspapers untuk membentuk The Thomson Corporation. Pada tahun 1996, The Thomson Corporation mengakuisisi West Publishing, sebuah perusahaan riset hukum, yang meliputi Westlaw.[11]
Perusahaan ini didirikan oleh Paul Julius Reuter pada tahun 1851 di London sebagai sebuah penyedia berita harga saham.[11] Reuter mendirikan kantor "Telegraf Bawah Laut" pada bulan Oktober 1851, dan kemudian bernegosiasi dengan Bursa Saham London agar dapat memasok harga saham dari Eropa daratan ke Bursa Saham London, sebagai imbalan atas akses ke harga saham di Bursa Saham London yang akan ia pasok ke pialang saham di Paris, Prancis.[11] Pada tahun 1865, Reuters merupakan organisasi pertama di London yang memberitakan pembunuhan Abraham Lincoln.[11] Perusahaan ini kemudian terlibat dalam mengembangkan penggunaan radio pada tahun 1923.[11] Perusahaan ini diakuisisi oleh British National & Provincial Press pada tahun 1941, dan kemudian melantai di Bursa Saham London pada tahun 1984.[11] Reuters mulai tumbuh pesat pada dekade 1980-an, dengan memperbanyak produk dan mengembangkan jaringannya. Produk utama yang diluncurkan oleh Reuters pada saat itu meliputi layanan Equities 2000 (1987), Dealing 2000-2 (1992), Business Briefing (1994), Reuters Television (1994), 3000 Series (1996), dan Reuters 3000 Xtra (1999).[11]
Akuisisi Thomson terhadap Reuters
Pada tanggal 17 April 2008, The Thomson Corporation resmi mengakuisisi Reuters Group PLC untuk membentuk Thomson Reuters.[12] Pada tahun 2009, Thomson Reuters keluar dari Bursa Saham London dan NASDAQ, sehingga perusahaan ini hanya melantai di Bursa Saham New York dan Bursa Saham Toronto (simbol: TRI).[13][14]
Thomson Reuters menempati peringkat pertama dalam daftar merek perusahaan Kanada teratas yang disusun oleh Interbrand pada tahun 2010.[15]
Pada bulan Februari 2013, Thomson Reuters mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi 2.500 orang pegawainya untuk mengurangi biaya operasi dari divisi hukum, keuangan, dan risiko.[16] Pada bulan Oktober 2013, Thomson Reuters mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi 3.000 orang pegawainya yang sebagian besar bekerja di divisi hukum, keuangan, dan risiko.[17]
Posisi pasar dan ulasan antitrust Thomson Reuters
Transaksi penggabungan Thomson-Reuters diulas oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan oleh Komisi Eropa. Pada tanggal 19 Februari 2008, kedua lembaga tersebut menyetujui penggabungan Thomson-Reuters, asalkan sejumlah asetnya didivestasi.[18] Departemen Kehakiman mewajibkan Thomson dan Reuters untuk menjual salinan data yang ada pada produk Thomson's WorldScope, Reuters Estimates, dan Reuters Aftermarket (Embargoed) Research Database. Departemen Kehakiman juga mewajibkan pelisensian kekayaan intelektual terkait, akses ke personil, dan dukungan transisional untuk memastikan bahwa pembeli dari tiap data dapat terus memperbarui basis datanya, agar penggunanya tetap dapat memperoleh produk yang kompetitif.[19] Sementara Komisi Eropa mewajibkan penjualan basis data yang berisi konten produk informasi keuangan, beserta aset, personil, dan basis pembeli terkait, guna memungkinkan pembeli dari basis data dan aset tersebut untuk menjadi pemain yang dapat berkompetisi langsung dengan Thomson-Reuters.[20]
Persyaratan tersebut dianggap tidak terlalu signifikan, jika dibandingkan dengan cakupan transaksi awal. Menurut Financial Times, "persyaratan yang diajukan oleh otoritas kompetisi hanya akan mempengaruhi paling banyak $25 juta dari pendapatan gabungan Thomson-Reuters yang mencapai $13 milyar."[21]
Transaksi tersebut kemudian juga disetujui oleh Biro Kompetisi Kanada.[22]
Pada bulan November 2009, Komisi Eropa membuka tuntutan antitrust formal[23] terhadap Thomson Reuters atas potensi pelanggaran peraturan di Traktat Komisi Eropa mengenai penyalahgunaan posisi pasar dominan. Komisi tersebut menginvestigasi praktek Thomson Reuters di bidang data pasar waktu-nyata, dan terutama di mana konsumen atau kompetitor dilarang menerjemahkan Reuters Instrument Codes (RIC) ke kode identifikasi alternatif dari pemasok data lain, sehingga mengurangi kompetisi. Pada bulan Desember 2012, Komisi Eropa menyetujui komitmen yang ditawarkan oleh Thomson Reuters untuk membuat lisensi baru ("ERL"), sehingga konsumen, dengan membayar biaya bulanan, dapat menggunakan RIC pada data yang didapat dari kompetitornya.[24]
Proses pembelian Reuters
Secara historis, tidak ada individu yang diperbolehkan untuk memegang lebih dari 15% saham Reuters, sesuai Prinsip Pertama Reuters, yang menyatakan bahwa, "Reuters tidak boleh berada di bawah kendali dari satu kepentingan, kelompok, atau faksi."[25] Namun, aturan tersebut dikecualikan untuk pembelian Reuters oleh Thomson, di mana Woodbridge Company milik keluarga Thomson kini memegang 53% saham Thomson Reuters. Robert Peston, editor bisnis di BBC News, menyatakan bahwa hal tersebut membuat jurnalis Reuters khawatir, karena bisnis jurnalisme Reuters akan dipinggirkan oleh bisnis penyediaan data keuangan dari Thomson Reuters, serta karena reputasi jurnalisme berimbang dari Reuters dapat terancam dengan adanya pemegang saham mayoritas.
Pehr Gyllenhammar, chairman Reuters Founders Share Company, menjelaskan bahwa Prinsip Pertama Reuters Trust dikecualikan untuk keluarga Thomson, karena kondisi keuangan Reuters yang buruk, dan menyatakan bahwa, "Masa depan Reuters lebih diutamakan daripada prinsip. Karena jika Reuters tidak cukup kuat untuk bertahan, maka prinsip tersebut tidak akan ada artinya." Ia juga menyatakan bahwa ia belum pernah bertemu David Thomson, namun ia pernah berdiskusi dengan Geoff Beattie, presiden Woodbridge, dan menyatakan bahwa keluarga Thomson setuju untuk bertindak sesuai arahan dari Reuters Founders Share Company jika ada tindakan yang tidak sesuai dengan lima prinsip Reuters Trust. Woodbridge mendapat pengecualian dari Prinsip Pertama, asalkan masih dikendalikan oleh keluarga Thomson.[26][27][28][29]
^"About Us". Thomson Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 1, 2011. Diakses tanggal April 20, 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^""Archived copy"(PDF). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal August 21, 2010. Diakses tanggal August 5, 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)." Interbrand. Retrieved on August 5, 2010.
Ovide, Shira (July 26, 2011). "Crunch Time at Thomson Reuters". Wall Street Journal. "CEO Glocer Is Under Pressure After Restructuring Backed by Controlling Family".