Stasiun Sungai Lagoa (SAO) adalah stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 m ini termasuk dalam pengelolaan KAI Logistik dan merupakan salah satu dari tiga stasiun kereta api yang letaknya paling utara di DKI Jakarta.
Stasiun Sungai Lagoa dioperasikan oleh PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) melalui perusahaan kerja sama operasi dengan PT Bumi Wijaya Terminal, JO. BumiKalog, yang juga mengoperasikan Stasiun Kalimas di Surabaya.[3] Pada tahun 2022, stasiun ini sendiri telah melayani bongkar muat kontainer hingga lebih dari 1.000 TEU dan akan terus bertambah seiring waktu.[4]
Stasiun ini, bersama Stasiun Pasoso dan Kompleks Bongkar Muat Jakarta International Container Terminal (JICT), merupakan titik akhir bongkar muat kereta api angkutan peti kemas yang melayani Tanjung Priuk–Gedebage dan Tanjung Priuk–Kalimas, p.p.[5] Jalurnya telah diperpanjang hingga JICT (Jakarta International Container Terminal) sejak awal tahun 2016.[6]
Uji coba jalur kereta api menuju Sungai Lagoa telah dilakukan oleh PT Kalog untuk mendukung operasi angkutan peti kemas sejak tanggal 31 Mei 2016.[7]
Ke arah barat stasiun ini, dahulu ada kelanjutan jalur menuju pos blok Sungai Tirem yang kini dinonaktifkan, kini berada di petak antara Ancol dengan Tanjung Priuk. Jalur itu telah dibongkar.
Nama stasiun ini berasal dari bahasa Portugis yang berarti danau atau rawa.
Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan jaringan rel lingkar luar Jakarta yang menghubungkan Stasiun Sungai Lagoa dengan Stasiun Cikarang dan Stasiun Parung Panjang via Stasiun Citayam - Jonggol. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisasi kereta api barang yang melintasi kawasan perkotaan di Jakarta. Pada awalnya rencana itu berjalan cukup baik dengan rampungnya jaringan rel kereta api segmen Citayam sampai dengan Nambo, tetapi krisis finansial Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan.[8]
Layanan kereta api
Referensi