Stasiun berperon sisi ini awalnya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda lintas selatan dan tengah Jawa ruas Jombang–Mojokerto dioperasikan per 26 Oktober 2020,[4] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah Surabaya, sedangkan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Kertosono. Pada saat pembangunan jalur ganda, emplasemen stasiun ini sedikit diperpanjang ke arah barat daya dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 sebagai sepur belok.
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersamaan dengan dibangunnya jalur ganda segmen antara Mojokerto-Jombang. Bangunan stasiun lama yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen dirobohkan karena terkena dampak pembangunan sepur belok baru sebagai jalur 1 yang baru sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe Ansaldo) telah diganti dengan persinyalan elektrik terbaru produksi PT Len Industri.[5]
Selain melayani penumpang kereta api lokal, stasiun ini juga melayani penyusulan antarkereta api.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[6]