Stasiun Rewulu (RWL) merupakan stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Argomulyo, Sedayu, Bantul. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang masih aktif di Kabupaten Bantul.
Saat ini Stasiun Rewulu hanya melayani kereta api barang angkutan bahan bakar minyak milik Pertamina dan khusus operasional persusulan antar kereta api saja, bukan untuk pelayanan penumpang. Untuk frekuensi kereta api barang BBM di Stasiun Rewulu, ada 3 kereta api dengan rincian satu kereta api dari Cilacap membawa BBM jenis avtur dan dua kereta api (satu KA tambahan) menuju Madiun dengan muatan BBM jenis solar dan premium.[4]
Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sentolo, terdapat Stasiun Sedayu. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.
Bangunan dan tata letak
Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di Stasiun Bantul, Palbapang, Winongo, Kedundang, Sukoharjo, maupun Wojo, antara lain berupa ventilasi bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur decauville (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.
Awalnya, stasiun ini memiliki total empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu jalur simpang dari jalur 4 menuju depot BBM Pertamina yang terletak 1 kilometer di selatan stasiun, melewati perkampungan hingga masuk depot. Jalur 4 ini berakhir buntu di depo gerbong yang terletak di sebelah barat daya stasiun.[5] Semenjak beroperasinya jalur ganda lintas selatan serta tengah Pulau Jawa di koridor Kutoarjo–Yogyakarta pada 25 September 2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi lima jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur lurus, dengan jalur 2 eksisting dijadikan jalur hulu arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 dijadikan jalur lurus arah hilir (Kutoarjo). Selain itu, jalur menuju depot minyak Pertamina terhubung secara langsung dengan jalur 5 setelah jalur ganda tersebut selesai.[6][7]
G
|
Bangunan utama stasiun
|
P
Lantai peron
|
Peron sisi
|
Jalur 1
|
Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Kutoarjo
|
Jalur 2
|
Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Yogyakarta
|
Jalur 3
|
Jalur simpan KA BBM Pertamina/kereta penumpang konservasi
|
Jalur 4
|
Jalur simpan KA BBM Pertamina/kereta penumpang konservasi
|
Jalur 5
|
Jalur simpan KA BBM Pertamina
|
Referensi