Stasiun Nguling
Stasiun Nguling (NL) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Watestani, Nguling, Pasuruan; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember dan merupakan stasiun kereta api yang terletak paling timur di Kabupaten Pasuruan. Stasiun ini terletak agak tersembunyi di sisi selatan jalan raya Pasuruan-Probolinggo, sekitar 600 meter dari Pasar Nguling dan berdekatan dengan gapura perbatasan Kabupaten Pasuruan-Probolinggo. Stasiun ini dinonaktifkan sekitar 1970-an(?), kemungkinan karena okupansi penumpang yang minim. Bangunan stasiun (peninggalan Staatsspoorwegen) masih utuh hingga saat ini, tetapi kondisinya terlihat kumuh dan kurang terawat. Pintu keberangkatan stasiun ini telah ditutup dengan tembok bata. Harian Simponi melaporkan pada Januari 1977 bahwa stasiun ini telah dialihfungsikan menjadi pangkalan truk dan warung remang-remang.[3] InsidenPada 16 Oktober 2022, Kereta Api Logawa sebagai KA 249 tertabrak mobil pikap (pickup) pada sebuah perlintasan resmi dan terjaga (JPL163) di Desa Watestani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur km 85+9. Mobil pikap terseret hingga 300 meter dan terbakar dan turut menghanguskan muka long-hood sarana lokomotif kereta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena sopir dan dua penumpang mobil pikap sempat menyelamatkan diri. Akibatnya, terjadi keterlambatan yang luar biasa panjang karena adanya pergantian lokomotif serta pembersihan bangkai mobil dari ban rel.[4] Referensi
7°43′05″S 113°04′23″E / 7.718112°S 113.073135°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman
|