Stasiun Negararatu

Stasiun Negararatu
Kereta Api Indonesia

Stasiun Negararatu
Lokasi
Koordinat4°39′35″S 104°44′20″E / 4.65972°S 104.73889°E / -4.65972; 104.73889
Ketinggian+46 m
Operator
Letak
km 126+465 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulih[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananRajabasa
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • NRR
  • 6709[2]
  • RATU
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Negararatu (NRR) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Negararatu, Sungkai Utara, Lampung Utara. Stasiun yang terletak pada ketinggian +46 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.

Awalnya, stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak jalur ganda Cempaka–Giham mulai dibangun tahun 2014,[3] beroperasi parsial pada tahun 2016, dan mulai diuji coba penuh di seluruh segmennya pada Agustus 2018, tata letak stasiun dan pos sinyal di jalur ini dirombak. Terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru yang dibangun di sisi timur stasiun sehingga kini jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 kini dijadikan sebagai sepur lurus arah Baturaja–Prabumulih saja dan jalur 3 sebagai sepur lurus baru untuk arah Tanjungkarang .[4][5]

Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta api Rajabasa. Meski melayani penumpang, stasiun ini, bersamaan dengan stasiun-stasiun lainnya di Divre IV (kecuali Tanjung Karang, Kotabumi, Martapura dan Baturaja), resmi menghapus penjualan tiket secara langsung di loket (go show) mulai tanggal 1 Januari 2021, dan hanya melayani penjualan tiket melalui Kereta Api Indonesia Access atau kanal eksternal lain.[6]

Stasiun ini, bersama Stasiun Negeri Agung, memiliki keunikan, apabila ada kereta api penumpang dari arah Prabumulih yang akan berhenti di stasiun ini, maka kereta api tersebut akan melawan arus jalur ganda dari arah Tanjungkarang dan berbelok ke jalur 2 atau jalur 1 untuk mendapatkan peron. Sebagai akibatnya, jika ada kereta api dari arah Tanjungkarang yang hendak melintas diharuskan berhenti terlebih dahulu di sinyal masuk hingga kereta api penumpang berangkat dan jalur telah aman.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[7]

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Rajabasa Ekonomi Kertapati Tanjungkarang

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Agus, Rustam. Kristianto, Feri, ed. "KAI Bangun Rel Ganda Tanjung Enim-Tarahan Rp1,5 Triliun". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-04-17. 
  4. ^ Yuliawati, Lis (2018-09-05). "Kemenhub Bakal Bangun Jalur Ganda Kereta Api di Lampung". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2019-04-17. 
  5. ^ Saeno. Newswire, ed. "KAI Divre IV Tanjung Karang Selesaikan Pembangunan 111 Km Rel Dua Ganda". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-04-17. 
  6. ^ "Mulai Januari, PT KAI Hanya Lanyani Pembelian Tiket di Tiga Stasiun". Radarlampung.co.id. 2020-12-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-11. Diakses tanggal 2021-02-10. 
  7. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tulungbuyut
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Ketapang
menuju Panjang