Stasiun ini merupakan stasiun yang berada pada jalur kereta api pertama di Indonesia antara Stasiun Samarang NIS dengan Stasiun Tanggung. Stasiun ini biasanya menjadi tempat perhentian bagi kereta api dari arah timur yang hendak menuju ke barat, terutama jika Stasiun Semarang Tawang tergenang banjir atau jalurnya penuh maupun terjadi kemacetan parah di Jalan Raya Kaligawe.
Bangunan dan tata letak
Peron stasiun ini berbentuk pulau. Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 eksisting merupakan sepur lurus dan jalur 1-3 eksisting yang terpisah di sisi timur laut stasiun. Setelah jalur ganda segmen stasiun ini hingga Stasiun Gubug resmi dioperasikan pada 28 Agustus 2013[3] dan kemudian petak stasiun ini hingga Stasiun Semarang Tawang pada 5 Desember 2013,[4] terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya emplasemen stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi enam. Penomoran jalur diubah sehingga nomor jalur di sisi timur laut stasiun menjadi jalur 4-6. Jalur 2 dan 3 yang baru berturut-turut digunakan sebagai sepur lurus arah Surabaya dan Semarang.
Sejak tahun 2012 sistem persinyalan stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi PT Len Industri.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api penumpang yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 September 2024.