Silinder Nabonidus (bahasa Inggris: Nabonidus Cylinder) ditemukan di Sippar dan berisi tulisan panjang mengenai raja Nabonidus dari Babel (556-539 SM) memperbaiki 3 kuil, masing-masing untuk dewa bulan, Sin, di Harran, dewi perang Anunitu di Sippar dan Shamash (Šamaš) di Sippar. Silinder ini mempunyai arti penting karena menyebut nama Belsyazar, putranya,[1] yang dicatat di dalam Kitab Daniel
Tertulis:
"Untukku, Nabonidus, raja Babilon, selamatkan aku dari dosa terhadap dewa besarmu dan berikanku hadiah umur panjang, dan untuk Belsyazar, putra sulungku -keturunanku- berikan rasa hormat kepada dewa besarmu di hatinya dan biarlah ia tidak mempunyai kesalahan penyembahan, biarlah ia dikenyangkan dengan hidup berkelimpahan."[2]
Penggalian
Tahun 1877 sampai 1882 Hormuzd Rassam membuat sejumlah penemuan penting. Di Asyur, penemuan utamanya adalah kuil Ashurnaçirpal di Nimrud, silinder Ashurbanipal di Kouyunjik, dan pintu tembaga yang unik dari kuil Shalmaneser II. Ia mengidentifikasi Taman Gantung yang terkenal dengan gundukan tanah yang dikenal sebagai Babil. Istana raja Nebukadnezar II di Birs Nimrud (Borsippa) juga digalinya. Di Abu Habba, tahun 1881, Rassam menemukan kuil dewa matahari di Sippar. Di sanalah ia menemukan silinder Nabonidus, dan lempengan batu Nabu-apal-iddin dari Babilon dengan tulisan dan gambar ritual. Di samping itu ia menemukan 50.000 lempengan tanah liat berisi sejarah kuil.[3]
Silinder Nabonidus digali di Babilon, di istana, dan sekarang di Berlin. Salinan lain di British Museum, London. Teks ditulis setelah Nabonidus kembali dari Arabia pada tahun ke-13 pemerintahannya, sebelum pecah perang dengan raja Persia, Koresh, yang disebut alat dari dewa-dewa.