Sejak tahun 1960, Sepaku berada di wilayah Kotamadya Balikpapan dengan nama kecamatan Balikpapan Seberang yang terdiri dari kecamatan Sepaku dan kecamatan Penajam saat ini. Suku asli yang mendiami kecamatan Sepaku adalah Suku Paser dan terdapat pula suku pendatang seperti Suku Jawa yang pada awalnya mengikuti program transmigrasi pada tahun 1977, 1991 dan 1998. Daerah Sepaku (bersama dengan Penajam) kemudian diserahkan oleh Kotamadya Balikpapan kepada Kabupaten Pasir (kini Kabupaten Paser) pada tahun 1988 dan nama kecamatan Balikpapan Seberang diubah menjadi kecamatan Penajam. Demi syarat pemekaran Kabupaten Penajam Paser Utara (yang kemudian terealisasi pada tahun 2002), maka kecamatan Penajam dimekarkan menjadi kecamatan Penajam induk dan kecamatan Sepaku.
Pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo menetapkan sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi ibu kota negara baru Indonesia dan sebagian wilayah kecamatan Sepaku menjadi salah satunya.[3]
Geografi
Batas wilayah
Kecamatan Sepaku berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:[4]
Kecamatan Sepaku dibagi menjadi 11 desa dan 4 kelurahan, antara lain:
Desa
Argo Mulyo (eks Semoi 1)
Binuang
Bukit Raya (eks Sepaku 1)
Bumi Harapan (eks Sepaku 4)
Karang Jinawi (eks Trans HTI)
Semoi Dua
Sukaraja (eks Sepaku 2)
Suko Mulyo (eks Semoi 3)
Telemow
Tengin Baru (eks Sepaku 3)
Wonosari (eks Semoi 4)
Kelurahan
Maridan
Mentawir
Pemaluan
Sepaku
Demografi
Penduduk kecamatan Sepaku per 2018 berjumlah sekitar 31.814 jiwa dengan kepadatan penduduk 27,14 jiwa per kilometer persegi.[4] Pada tahun 2021, jumlah penduduk Sepaku sebanyak 38.160 jiwa. Pesentasi penduduk Sepaku menurut agama yang dianut mayoritas beragama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, adapun persentasi penduduk kecamatan Sepaku menurut agama yang dianut ialah Islam sebanyak 90,30%, kemudian yang beragama Kristen sebanyak 9,63% dimana Protestan 7,08% dan Katolik 2,55%. Sebagian kecil lagi beragam Hindu yakni 0,05% dan Buddha 0,02%.[2]