Salahuddin Ayub (Jawi: صلاح الدين بن أيوب) (1 Desember 1961 – 23 Juli 2023) adalah seorang politisi Malaysia. Dalam pembentukan kabinet Perdana Menteri Anwar Ibrahim, ia dipercaya menjadi Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup[1] sekaligus menjadi Anggota Dewan Rakyat dapil Pulai, Johor[2]. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Pertanian dari 2018 - 2022. Ia juga pernah menjadi anggota Parlemen Malaysia untuk daerah pemilihan Kubang Kerian di Kelantan.
Salahuddin Bin Ayub menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Rendah Inggeris Serkat, Pontian (1967-1973). Setelah itu, ia masuk Sekolah Menengah Inggeris Teluk Kerang, Pontian (1974-1976). Ia kemudian menuntut ilmu di Sekolah Menengah Sri Perhentian, Pontian (1977-1978) dan Sekolah Menengah Kebangsaan Datuk Penggawa Barat (1979-1980). Ia juga mempelajari agama di Sekolah Agama Kerajaan Johor pada 1977. Setelah itu, ia masuk Diploma Pentadbiran Perniagaan di Kolej Tunku Abdul Rahman (KTAR) (1982-1983) dan lulus dengan gelar BSc. (Manajemen Penelitian Manusia) di Universiti Putra Malaysia (UPM).
Ia menikahi istrinya Fatimah Taha pada 1985 dan memiliki 6 anak.
Karier Politik
Salahudin memulai karier politiknya dengan menjadi anggota Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dalam koalisi oposisi Pakatan Rakyat.[3] Selama ia menjadi anggota PAS ia dipercaya menjadi salah satu wakil presiden PAS,[4] dan Ketua Fraksinya dalam Dewan Rakyat.[5]
Salahuddin menduduki kursi Kubang Kerian, yang bermarkas di Kota Bharu dari 2008 sampai 2013[6] Ia juga mantan kepala sayap pemuda PAS.[7]
Namun dalam krisis internal PAS pada tahun 2015 ia bersama dengan Mohammad Sabu, Hanipa Maidin, Khalid Abdul Samad dan beberapa anggota PAS lainnya keluar dari keanggotaan PAS[8]. Selanjutnya ia bergabung dalam Partai Amanah Negara (AMANAH) untuk melanjutkan karir politiknya[9].
Dalam kontestasi Pemilu tahun 2018, Salahuddin dicalonkan sebagai Anggota Dewan Rakyat dapil Pulai Johor dan berhasil memenangkan dapil tersebut dengan mayoritas 28.924 suara[10][11]. Selain itu dalam pemilu tingkat negara bagian Johor ia juga memenangkan kursi dapil Simpang Jeram dengan mayoritas 7.867 suara.
Pada pemilihan umum tahun 2022 ia berhasil mempertahankan kursi dapil Pulai dan dalam pembentukan kabinet, ia dipercaya menjadi Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia.
Kematian
Ia meninggal dunia pada jam 9.23 malam, 23 Juli 2023 sesudah 2 hari betarung nyawa di ICU. Pada 21 Juli 2023, Salahuddin disahkan mengalami pendarahan otak oleh doktor spesialis sesudah mengalami gejala mual serta muntah-muntah.[12]