Rexona adalah merek deodoran antiperspiran yang diproduksi oleh Unilever, perusahaan multinasional asal Inggris-Belanda. Merek ini berasal dari Australia. Rexona mulai dikembangkan tahun 1908 oleh Alice Sheffer, istri dari pendiri dari Australia’s Sheldon Drug Company. Kini Rexona dijual di lebih dari 60 negara, menjadikannya pemimpin pasar dalam kategori deodoran.
Filosofi Brand
Rexona hadir sebagai jawaban atas kebutuhan target pasarnya akan perlindungan yang berlanjut dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Dengan teknologi Fresh Protect, Rexona mampu memberikan perlindungan tetap kering hingga 48 jam.
Saat ini, tagline Rexona adalah “Setia setiap saat”.
Produk
Teknologi yang diusung Rexona adalah teknologi FreshProtect, Anti Stain dan Whitening.
Rexona tersedia dalam berbagai varian, mulai dari aerosol, roll-on, stik, dan lotion.
- FreshProtect – Merupakan teknologi antiperspiran yang memberikan perlindungan tetap kering hingga 48 jam.
- Anti Stain – Merupakan teknologi yang dapat mencegah terbentuknya noda kuning pada pakaian putih dan noda putih pada pakaian hitam
- Whitening – Merupakan teknologi yang dapat mengurangi iritasi & mencerahkan kulit ketiak mulai dalam 7 hari.
Sejarah
Sheldon Drug Company
Alice Sheffer adalah istri dari S.F Sheffer, pria berkebangsaan Amerika pendiri perusahaan obat Sheldon. Mereka datang ke Australia tahun 1902 setelah membeli resep dari ahli kimia Amerika bernama Dr Sheldon.
1902 - 1908: Obat salep Mrs. Sheffer
Sheldon Drug Company kemudian memproduksi “Pil Gin Dr Sheldon” dan “Penemuan Baru Campuran Obat Batuk” serta obat-obat lain yang terkenal di masanya. Tapi Alice Sheffer ingin menciptakan berbagai produk perawatan tubuh yang saling melengkapi satu sama lain. Produk-produk itu dirancang dengan harga terjangkau, dan dapat digunakan oleh pria dan wanita. Alice memilih bahan-bahan yang efektif dan wangi, seperti Minyak Juniper, Minyak Cengkih, Jati, Asetat Pohon Pinus, Minyak Thyme dan Eucalyptus.
1908: Varian Pertama Rexona
Rangkaian produk Rexona dirilis tahun 1908, dengan desain kemasan dengan huruf “R” yang memanjang. Saat itu, varian Rexona meliputi Rexona Shaving Stick, Sabun Hotel Rexona, Sabun obat Rexona dan Salep Rexona. Produk-produk tersebut dengan cepat menjadi aset dengan omzet terbesar perusahaan. Salep Rexona sendiri diiklankan sebagai: "Penyembuh tepercaya untuk semua penyakit dan iritasi pada kulit, eksem, jerawat, kaligata, kulit pecah-pecah, sakit pinggang, gatal, luka teriris pisau, terbakar, memar, varises kaki, dan sengatan serangga."
1929: Menjadi bagian dari Unilever
Pada tahun 1929 Sheldon Co menjual bisnis Rexona kepada J. Kitchen and Sons, yang kemudian menjadi bagian pemilik dari Unilever. Rexona tetap menjadi pemimpin pasar di kategorinya.
1960 – Sekarang
Rexona memperkenalkan varian deodoran pertamanya pada tahun 60-an. Pertama kali diluncurkan di Finlandia, varian ini menyebar ke seluruh dunia. Dikenal juga dengan nama Degree di Amerika Serikat, seiring dengan berjalannya waktu, Rexona hadir dalam berbagai bentuk seperti Aerosol, Roll-ons, stick, dan lotion.
Rexona
juga mendapat endorser para atlet dan selebriti seperti juara tenis Steffi Graf dan David Nalbadian, Tim nasional rugby dari Selandia Baru “All Blacks” dan dari Afrika Selatan “Springbooks”, pengendara sepeda gunung terkenal Darren Berrecloth, basejumper Miles Daisher, petualang Bear Grylls, altet kriket internasional Andrew Flintoff, Tim F1 Lotus, serta pemain sepak bola superstar Neymar da Silva Santos Junior dan Javier Mascherano.
Marketing
Merek Rexona adalah sponsor untuk tim Formula Satu Williams Racing. Merek-merek tersebut sebelumnya mensponsori tim Lotus F1 Team sebelum mengalihkan kesetiaan mereka kepada Williams sejak F1 musim 2014 hingga 2019.
Galeri
-
-
Rexona stick (batang).
-
Rexona roll (putar).
-
Rexona spray (semprot).
Referensi
Pranala luar
|
---|
Anak usaha | |
---|
Merk | Minuman | |
---|
Makanan |
|
---|
Produk rumahan | |
---|
Perawatan Pribadi | |
---|
|
---|
Pendahulu | |
---|
Lokasi | |
---|
Orang | |
---|
|