Retenu (bahasa Mesir: rṯnw, translit. Reṯenu), juga dieja Retjenu atau Recenu, adalah sebutan tempat oleh bangsa Mesir Kuno untuk Kanaan dan Syam. Daerah ini mencakup Gurun Negev di utara hingga Sungai Orontes. Perbatasan Retenu bergeser seiring waktu, tetapi umumnya terdiri dari tiga wilayah. Bagian selatan dari daerah ini disebut sebagai Djahy, yang memiliki batas-batas yang hampir sama dengan Kanaan.[2] Daerah yang sekarang disebut Lebanon sebenarnya terletak di tengah, antara Laut Tengah dan Sungai Orontes.[2] Daerah Lebanon bagian utara dulunya disebut Amurru, tanah bangsa Amori.[2]
Istilah
Secara keseluruhan, banyak penyebutan Retenu muncul dalam prasasti Mesir.[3]
Bukti tertulis paling awal tercatat dalam Prasasti Sebek-khu, kira-kira ditulis pada masa pemerintahan Senusret III (m. 1878–1839 SM– ), mencatat pergerakan pasukan Mesir paling awal yang diketahui di Syam dan kemenangan mereka atas Retenu:
"Yang Mulia bergerak ke utara untuk menggulingkan bangsa Asia. Yang Mulia sampai ke negeri asing yang bernama Sekmem (...) Kemudian Sekmem jatuh, bersama dengan Retenu yang malang".
Kamose, raja terakhir dari dinasti ke-17 (k. 1580–1550 SM), mengacu ke Apepi, sang firaun Hyksos, sebagai "Pemimpin Retenu" dalam sebuah prasasti yang menyiratkan latar belakang dalam bahasa Kanaan untuk raja Hyksos ini.[8]
Orang-orang Syam membawa hadiah untuk Tuthmosis III (dinasti ke-18), di makam Rekhmire, sekitar tahun 1450 SM. Mereka disebut "Para Ketua Retenu".[9][10]
Penggambaran pada relief Mesir Kuno
Prasasti Sebek-khu yang ditulis selama pemerintahan Senusret III (m. 1878–1839 SM– ) mencatat pergerakan pasukan Mesir paling awal yang diketahui di Syam. Prasasti itu tertulis "Lalu Sekmem jatuh, bersama dengan Retenu yang malang", di mana Sekmem (s-k-m-m) mengacu kepada Sikhem.
Relief Mesir menggambarkan pertempuran melawan Asia Barat. Pemerintahan Amenhotep II, Dinasti ke-18, c. 1427–1400 SM
^Martin, Geoffrey T. (1998). "The Toponym Retjenu on a Scarab from Tell el-Dabʿa". Ägypten und Levante / Egypt and the Levant. 8: 109–112. ISSN1015-5104. JSTOR23786957.
^"The foreigners of the fourth register, with long hairstyles and calf-length fringed robes, are labeled Chiefs of Retjenu, the ancient name tor the Syrian region. Like the Nubians, they come with animals, in this case horses, an elephant, and a bear; they also offer weapons and vessels most likely filled with precious substance." in Hawass, Zahi A.; Vannini, Sandro (2009). The lost tombs of Thebes: life in paradise (dalam bahasa Inggris). Thames & Hudson. hlm. 120. ISBN9780500051597.