Referendum konstitusional Tajikistan dilaksanakan pada 22 Mei 2016. Total ada 41 amendemen konstitusional yang diusulkan,[1] perubahan tersebut termasuk:
- Mengamendemen pasal 65 untuk menghapus masa jabatan Presiden Tajikistan
- Mengurangi usia minimum pencalonan presiden yang awalnya 35 tahun menjadi 30 tahun
- Melarang partai politik yang berbasis agama
Analisis
Presiden petahana Emomali Rahmon akan dapat mencalonkan diri kembali setelah perubahan ini. Rahmon telah menjadi presiden sekitar seperempat abad, yang menurut kritikus telah terjadi pengabaian kebebasan beragama, masyarakat sipil, dan pluralisme politik dalam beberapa tahun terakhir.[2]
Hasil
Menurut peraturan Tajikistan, hasil referendum dianggap valid apabila lebih dari setengah pemilih menyetujuinya.[3]
Pilihan
|
Suara
|
%
|
Setuju |
3,814,447 |
96.60
|
Tidak setuju |
134,171 |
3.40
|
Tidak sah/Tidak memilih |
89,565 |
–
|
Total |
4,038,183 |
100
|
Pemilih terdaftar |
4,401,516 |
91.75
|
Source: Interfax
|
Referensi