Qigong atau chi kung (Hanzi sederhana: 气功; Hanzi tradisional: 氣功; Pinyin: qìgōng; Wade–Giles: chi gong; harfiah: 'Pelatihan Energi') adalah suatu sistem kuno dari Tiongkok yang bermanfaat untuk menjaga atau meningkatkan kondisi kesehatan dengan cara mengintegrasikan sikap tubuh, teknik pernafasan dan pemfokusan pikiran.[1] Qigong terdiri atas dua kata yaitu qi yang berarti tenaga kehidupan atau energi vital yang mengalir pada seluruh benda di bumi dan gong yang berarti pencapaian atau keterampilan yang diperoleh melalui latihan secara terus menerus.[1] Berdasarkan kaidah kesehatan, qigong dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menyerap energi alam agar kesehatan meningkat.[2]
Sejarah
Awal Mula
Pada masa lampau, hampir seluruh penduduk di China berprofesi sebagai petani, mereka bekerja semenjak pagi hingga saat matahari tenggelam lalu pulang ke rumah untuk beristirahat.[3] Beberapa dari mereka akan berkumpul untuk saling bercerita, beberapa yang lain akan keluar rumah untuk menikmati udara sejuk pada malam hari.[3] Saat keluar menikmati cahaya bulan, para petani yang letih dapat bernafas santai dan rileks lalu mereka mulai sadar akan adanya sesuatu yang mengalir di dalam tubuh mereka – sesuatu yang menyerupai uap. Mereka merasakan bahwa aliran uap tersebut dapat berpindah-pindah dari atas ke bawah, dari tangan ke kaki lalu berkumpul pada suatu titik inti yang disebut dengan Dantien.[3]
Istilah qigong merupakan istilah modern.[4] Pada masa lampau, latihan yang kini disebut qigong dikenal dengan nama Nei Gong atau Dao Yin.[4] Nei Gong berarti latihan tenaga dalam sedangkan Dao Yin berarti memimpin dan membimbing karena postur-postur pada Dao Yin bertujuan untuk mengelola aliran energi atau qi yang ada di tubuh.[4]
Korban Revolusi Budaya
Pada saat terjadi Revolusi Budaya di China, perkembangan dan apresiasi akan budaya tradisional mengalami penurunan bahkan tidak diapresiasi, studi tentang Taoisme, Konfusianisme, dan Budhisme dilarang oleh pemerintah, para biksu dipaksa untuk meninggalkan kehidupan spiritual mereka untuk belajar Marxisme.[3]
Qi
Konsep Dasar
Qi (dibaca chi) adalah energi atau kekuatan alam yang memenuhi bumi, terdapat tiga macam qi yaitu qi surga tian qi, qi alam atau di qi, dan qi manusia atau ren qi.[5]Tian qi merupakan qi yang paling penting, manifestasi dari tian qi berupa cahayamatahari, cahaya bulan, gravitasi, dan energi bintang.[5] Kondisi cuaca dan iklim diatur oleh tian qi. Setiap energi harus selalu berada dalam kondisi yang seimbang sehingga tian qi akan menyeimbangkan diri melalui angin, hujan, tornado, dan badai jika terjadi ketidakseimbangan.[5] Jenis qi yang kedua adalah di qi yang kondisinya diatur oleh tian qi.[5] Hujan secara terus menerus akan menyebabkan banjir namun vegetasi di bumi tidak akan tumbuh tanpa turunnya hujan.[5] Orang China meyakini bahwa energi yang terbentuk dalam di qi beredar menurut garis dan pola yang telah ditentukan, seperti halnya kutub magnetik bumi dan panas bumi yang berada di bawah tanah.[5] Energi-energi pada di qi pun harus selalu seimbang, jika tidak seimbang maka qi bumi menyeimbangkan dirinya dengan gempa atau fenomena alam lain. Ketika di qi berada dalam kondisi seimbang dan harmonis maka hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan mampu tumbuh dan berkembangbiak dengan baik.[5] Jenis qi yang terakhir adalah ren qi yang terdapat dalam setiap individu yang mana harus senantiasa seimbang juga, jika kehilangan keseimbangan maka individu tersebut akan sakit, mati, dan terdekomposisi.[5]Ren qi diatur oleh di qi dan tian qi. Setiap individu wajib untuk menjaga keseimbangan energi alam dan energi surga agar mereka mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.[5]
Qi adalah konsep dasar dari pengobatan tradisional China dan dalam arti luas merupakan konseptualisasi kehidupan.[6] Dalam arti sempit, qi adalah elemen dinamis yang menghidupi manusia.[6] Untuk saat ini, penggunaan kata qi mengacu pada empat pengertian berikut
Qi berhubungan dengan takdir dan secara intrinsik dikatakan sebagai pembawa kehidupan, kata yunqi yang secara harfiah berarti ‘pergerakan qi’ sering diterjemahkan sebagai ‘keberuntungan’.[6]
Gerakan ini bermanfaat untuk menyeimbangkan penglihatan, menghangatkan aliran energi pada tiga-cakera.[7]
Menarik Busur
Bermanfaat untuk menyeimbangkan dan mengisi kembali meridian ginjal, menguatkan tubuh bagian bawah.[7]
Menyanggah Tangan
Bermanfaat untuk menyehatkan meridian perut dan limpa.[7]
Memutar Lengan dan Membentangkan Dada
Gerakan ini membuat seluruh tulang belakang bekerja sehingga bermanfaat untuk mengembalikan deplesi energi, sangat bermanfaat untuk menyembuhkan sakit pada tulang belakang, memperbaiki vitalitas, level energi dan konsentrasi, serta menghambat penuaan .[7]
Menjulurkan Tinju Sambil Membelalakkan Mata
Bermanfaat untuk menguatkan dan merevitalisasi hati, menguatkan keberanian dan ketabahan.[7]
Memutar Badan dan Pinggul
Gerakan ini meningkatkan kekuatan dan energi kehidupan, berpengaruh terhadap umur dan kekuatan.[7]
Mengusap Pinggang Sampai Kaki
Gerakan ini menstimulasi meridian Yin dan mengatur seluruh pembuluh yang berada di meridian bawah dan seluruh organ yang bersifat padat yang ada pada tubuh manusia.[7]
Angkat Tumit dan Hentakkan
Selain sebagai latihan untuk betis, gerakan ini juga bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari berbagai macam penyakit, menstimulasi penyembuhan penyakit dan memperkuat sistem imun.[7]
Rujukan
^ ab"What is Qigong?". National Qigong Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-15. Diakses tanggal 10 April 2014.
^Wanjek, Chris. "What is Qigong?". LiveScience. Diakses tanggal 8 April 2014.
^ abcFick, Franklin (2012). Beginners Guide to Understanding Qigong. Smashword.Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)
^ abcdefghiJwing-Ming, Yang (2013). Simple Qigong Exercises for Health. YMAA Publication Center Inc. ISBN978-1-59439-267-2.Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Simple Qigong Exercises for Health" didefinisikan berulang dengan isi berbeda