Festival Pertengahan Musim Gugur (Hanzi tradisional: 中秋節; Hanzi: 中秋节; Pinyin: Zhōngqiū jié) atau juga dikenal dengan nama Festival Tiong Ciu, Festival Bulan, atau Festival Kue Bulan merupakan hari raya panen dan salah satu festival terpenting di Tiongkok.[1] Dirayakan pada hari kelima belas bulan delapan Kalender Tionghoa.[2] Biasanya jatuh pada minggu kedua September sampai minggu kedua Oktober.[2]
Sejarah
Festival Pertengahan Musim Gugur dimulai sekitar zaman Dinasti Xia dan Shang (2000-1600 SM).[2] Pada DinastiZhou rakyat merayakan dengan cara memuja bulan.[2] Pada Dinasti Tang tradisi itu lebih jelas dan merakyat.[2] Pada Dinasti Song Selatan (1127-1279 M), orang mulai mengirimkan kue bulan pada rekan dan famili sebagai simbol keutuhan keluarga.[2] Pada malam hari mereka berjalan-jalan keluar dan mengunjungi tepi danau menikmati bulan.[2]
Pada Dinasti Ming dan Dinasti Qing, tradisi ini menjadi lebih populer.[2] Muncul beberapa kebiasaan seperti menanam pohon musim gugur, menyalakan lentera dan Tari Naga.[2] Tradisi yang paling utama yang sampai sekarang masih ada adalah bersama keluarga menikmati bulan perak sambil menikmati panganan serta arak.[2]
Legenda Dewi Bulan
Festival Pertengahan Musim Gugur memiliki sebuah legenda, yaitu Legenda Dewi Bulan, Chang E.[3] Dikisahkan di bumi muncul sepuluh matahari.[3] Houyi, sang pemanah diutus ke bumi bersama istrinya Chang E untuk memanah sembilan matahari.[3] Ia kemudian menjadi pahlawan yang dielu-elukan rakyat.[3] Dewi khayangan turun dan memberikan obat panjang umur pada pasangan suami-istri itu.[3] Karena terlampau dijunjung, Hou Yi akhirnya menjadi sombong.[3] Istrinya menjadi sedih dan kemudian meneguk semua obat yang diberikan pada mereka.[3] Akhirnya tubuhnya perlahan terangkat ke bulan dan menjadi Dewi Bulan.[3]
Versi lain mengatakan bahwa rekan Hou Yi, Feng Meng iri akan pencapaian Hou Yi dan ingin mencuri obat panjang umur.[2] Ia ingin mencurinya, tetapi Chang E berhasil mencegahnya dan dengan segera menelan obat itu.[2]