Latihan Pitch Black adalah latihan perang dua tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Australia (RAAF). Latihan ini biasanya diadakan di Australia Utara, terutama di daerah RAAF khususnya area Darwin dan Tindal . Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan bertempur secara Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA) - Pertahanan Udara, dalam lingkungan perang yang telah disimulasikan. Secara tradisional, dalam latihan, tim dibagi dua yaitu 'tim merah' dan 'tim biru' yang berbasis di lokasi yang terpisah, dimana mereka akan saling menyerang satu sama lainya.
Latar belakang
Latihan Pitch Black pertama kali dilakukan pada 15-16 Juni 1981 diantara unit RAAF yang berbeda.[1]
Mulai tahun 1990 dimulai dengan pelatihan dengan negara lainnya yaitu antara Australia dan Singapura, dan kemudian diperluas ke angkatan udara internasional lainnya yang memiliki ikatan pertahana dengan Australia juga mulai diundang, yang terdiri dari Armée de l'Air (Angkatan Udara Prancis); Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, Angkatan Udara Republik Singapura, Angkatan Udara Kerajaan Thailand, Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru, Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris . Negara yang tidak dapat berpartisipasi secara aktif bisa mengirim pengamat pada latihannya.
Meskipun pada latihan tahun 2000, 2004 dan 2006 yang diadakan di Wilayah Utara, latihan tahun 2002 diperkecil dan diadakan di RAAF Bases Amberley dan Williamtown, di pantai timur Australia. Pangkalan RAAF Glenbrook (dekat Sydney) digunakan sebagai pusat komando dan kontrol, sebagaimana akan terjadi jika konflik yang disimulasikan nyata.
Latihan dari tahun ke tahun
2006
Latihan tahun 2006 diadakan pada 31 Juli hingga 8 Agustus. Pesertanya termasuk Angkatan Udara Republik Singapura, Angkatan Udara Thailand, Angkatan Udara Britania Raya, Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Udara Australia.[2] Pangkalan RAAF Curtin bersama-sama dengan Darwin dipergunakan sebagai pangkalan udara serangan kedua. Pesawat Angkatan Udara Australia tipe General Dynamics F-111 adalah satu-satunya pesawat yang berbasis di sana.
2018
Latihan tahun 2018 berlangsung dari 27 Juli hingga 17 Agustus. Negara yang berpartisipasi termasuk Angkatan Udara Australia, Angkatan Udara Kanada, Angkatan Udara Prancis (Kaledonia Baru), Luftwaffe, Angkatan Udara Kerajaan Belanda, Angkatan Udara Selandia Baru, Angkatan Udara Republik Singapura, Angkatan Udara Kerajaan Thai, Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, dan Angkatan Udara Amerika Serikat.[3] Pada kesempatan ini Angkatan Udara India dan TNI Angkatan Udara mengambil bagian dalam latihan untuk pertama kalinya.[4][5] Dalam latihan ini, diibatkan tidak kurang dari 131 pesawat dan 4.000 personel.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara diwakili oleh 9 pilot dari Skadron Udara 3, Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi yang dipimpin oleh Letkol PNB Gusti Made Yoga Ambara dengan melibatkan pesawat tempur F-16 C/D Block 52ID. Selain itu, TNI AU juga mengirimkan 87 personel dan 6 peninjau dari Mabes TNI AU. Mereka menuju Darwin, Australia dengan mengunakan pesawat C-130 Hercules dengan nomor ekor, A-1327 dari Skadron Udara 31.[6]
Referensi