Skadron Udara 31/Angkut Berat disingkat (Skadud 31) adalah satuan di bawah kendali Wing Udara 1 Lanud Halim Perdakusuma yang bertugas sebagai skadron angkut berat. Dasar hukum dari Skadron 31 adalah Keputusan Menpangau Nomor 433 tanggal 1 Januari 1960 tentang pembentukan skadron percobaan angkut berat C-130 B Hercules yang kemudian menjelma menjadi Skadron 31 pengangkut berat jarak jauh yang ditetapkan Menpangau pada 4 April 1961. Logo (badge) Skadron Udara 31 disahkan melalui Keputusan Menpangau Nomor 109, tanggal 19 Februari 1962.[1]
Sejarah
Pada tanggal 4 April 1961 Menteri/Pangau Laksamana Udara Soerjadi Soejadarma meresmikan berdirinya Skadron Udara 31 Pengangkut Berat Jarak Jauh, dengan kekuatan 10 Pesawat C-130B Hercules yang berkedudukan di Pangkalan Udara Halim Perdananakusuma. Mayor Udara Susanto ditunjuk sebagi Komandan Skadron Udara 31. Sebelumnya, pada tanggal 1 Juni 1960 Menteri/Pangau telah membentuk Skadron Percobaan Pesawat Angkut Berat C-130B Hercules melalui Surat Keputusan Menteri/Pangau Nomor 433 dengan kekuatan 5 pesawat C-130B Hercules. Skadron Percobaan ini berkedudukan di Pangkalan Udara Kemayoran karena saat itu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma masih belum memiliki fasilitas yang memadai untuk dijadikan sebagai “home base” bagi Pesawat C-130B Hercules sehingga perlu dipersiapkan terlebih dahulu sarana/fasilitas serta pendukung lainnya.
Kini, Skadron Udara 31 diperkuat oleh Pesawat Angkut Berat C-130J Super Hercules, varian terbaru C-130 Hercules yang terkenal mutakhir dengan teknologi terkini. TNI Angkatan Udara sebelumnya telah memesan 5 unit C-130J dengan varian C-130J-30. Saat ini, 3 dari 5 unit C-130J-30 telah menempati Skadron Udara 31 Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
Perpindahan Pangkalan
Sejalan dengan kebijakan revitalisasi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, maka beberapa satuan dipindahkan sementara ke Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Beberapa satuan yang dipindahkan ke Bandung yaitu Skadron Udara 2, Skadron Udara 31 dan Skadron Teknik 021. Revitalisasi Lanud Halim Perdanakusuma, untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Panglima TNI didampingi Kasau, dan rombongan juga meninjau ke beberapa sarana dan fasilitas perkantoran yang digunakan oleh Skadron Udara 31, Skadron Udara 2 dan Skatek 021.
Komandan
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Skadron Udara 31/Angkut Berat Diarsipkan 2015-04-14 di Wayback Machine.