Pertanian di Azerbaijan memiliki kontribusi sebesar 6.2% dalam PDB Azerbaijan pada 2015 dengan nilai output kasar bidang pertanian Azerbaijan sekitar 5,635.3 juta manat.[1] Komoditas pertanian yang diusahakan di Azerbaijan di antaranya berbagai tanaman dagang, kapas, tembakau, jeruk, dan sayuran, di mana ketiga tanaman yang pertama menyumbang sekitar separuh dari total hasil pertanian dan yang lainnya menyumbang sekitar 30% dari total hasil pertanian. Hasil-hasil pertanian yang lain di antaranya hewan ternak dan produk susu.[2]
Kegiatan pertanian Azerbaijan diawasi oleh Kementerian Pertanian Azerbaijan.
Sejarah
Di awal tahun 1990n-an, sektor pertanian Azerbaijan membutuhkan restrukturisasi pasca-sistem pertanian kolektif era soviet runtuh. Peningkatan harga produk pertanian tidak sebanding dengan peningkatan harga bahan baku; sistem irigasi dan peralatan pertanian tertinggal; dan administrasi subsidi pertanian tidak efektif.[2]
Sebagian besar lahan pertanian Azerbaijan, yang seluas satu juta hektar, dialiri irigasi melalui kanal dan pipa dengan total panjang 40 ribu km. Iklim yang bervariasi menyebabkan Azerbaijan dapat menghasilkan berbagai jenis komoditas, dari buah persik dan kacang almond, hingga padi dan kapas. Di awal tahun 1990-an, pertanian menyumbang 30 hingga 40 persen total produk bersih negara dan menmberikan pekerjaan bagi sepertiga tenaga kerja nasional. Buah anggur pernah menjadi penggerak ekonomi pada tahun 1970-an, tetapi produksi mulai menurun sejak kampanye anti alkohol soviet pada pertengahan 1980an.[2]
Demonstrasi anti soviet pada tahun 1989 menghentikan sebagian besar produksi pertanian di Azerbaijan. Konflik Nagorno-Karabakh juga berada di sepertiga kawasan pertanian Azerbaijan. Dan pada tahun 1992, hasil pertanian Azerbaijan semakin menurun, selain karena konflik Nagorno-Karabakh, juga karena cuaca dingin. Konflik akibat upaya pembentukan Republik Nakhchivan juga mengganggu produksi pertanian negara ini.[2]
Diperkirakan terdapat 1 200 usaha tani milik negara dan milik koperasi rakyat di Azerbaijan. Usaha tani atau kebun milik pribadi tidak mendapat akses terhadap benih, pupuk, alsintan, dan pembiayaan yang setara seperti usaha tani milik negara dan koperasi, tetapi tergolong sangat produktif; dengan jumlah lahan yang sedikit namun mampu menyumbang hingga setengah produksi peternakan dan 20 persen produk tanaman.[2]
Menteri pertanian Azerbaijan menjalankan fasilitas pembelian produk pertanian rakyat, terutama produksi tembakau, teh, sutra, dan anggur yang dihasilkan rakyat. Sedangkan Menteri Produk Serealia dan Roti Azerbaijan menjalankan program serupa untuk pembelian hasil tani serealia. Sisa hasil pertanian lainnya diperdagangkan secara swasta.[2][3]
Ketenagakerjaan
pada tahun 2013, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis hasil riset yang menyebutkan bahwa Azerbaijan mempekerjakan buruh anak di sektir pertanian.[4] Dan pada tahun 2014, Bureau of International Labor Affairs merilis List of Goods Produced by Child Labor or Forced Labor (Daftar Produk yang Dihasilkan Buruh Anak dan Buruh Paksa) dengan Azerbaijan di sektor produksi kapasnya.[5]
Statistik produksi 2015-2016[6]
Nilai produksi pertanian secara keseluruhan diperkirakan mencapai 3290.4 juta manat pada Januari–Juli 2016. Pagu produksi bukan Januari–Juli yaitu 51% di sektor produksi sapi dan 49% di sektor budi daya tanaman.
Total lahan garapan di musim semi, dalam ribu hektar
Produksi
|
Januari–Juli
2016
|
Januari–Juli
2015
|
Rasio per tahun sebelumnya
%
|
Total lahan garapan
|
1628.9
|
1585.0
|
102.7
|
Diantaranya:
|
|
|
|
Serealia dan kacang-kacangan
|
997.5
|
951.6
|
104.8
|
Gandum
|
590.7
|
539.7
|
109.4
|
Barley
|
352.4
|
361.0
|
97.6
|
Jagung
|
36.0
|
36.9
|
98.9
|
Kapas
|
51.5
|
18.7
|
2.8 d.
|
Biji bunga matahari
|
8.2
|
10.7
|
76.6
|
Bit gula
|
7.1
|
4.9
|
144.8
|
Tembakau
|
2.4
|
1.4
|
171.4
|
Kentang
|
62.8
|
61.0
|
102.9
|
Sayuran
|
73.6
|
77.1
|
95.4
|
Melon
|
26.4
|
27.8
|
94.9
|
Tanaman rerumputan
|
7.9
|
9.8
|
80.6
|
Referensi
Pranala luar