Pane Nabolon (Surat Batak: ᯇᯉᯩ ᯉᯅᯬᯞᯉᯬ᯲) adalah salah satu dewa dalam mitologi Batak yang dipercayai menguasai dunia tengah (Banua Tonga). Ia memiliki bentuk seekor ular naga. Karena kekuasaannya adalah dunia tempat manusia tinggal, ia juga memiliki simbol delapan arah mata angin, yang dalam bahasa Batak Toba disebut sebagai desa naualu. Dewa ini memiliki sifat yang menghancurkan. Ia dapat menghancurkan tanaman dan binatang serta mencengkeram jiwa manusia. Seorang datu (dukun) sering ditanya di mana arah kepala ular naga itu di arah mata angin, untuk mengarahkan sebuah usaha yang direncanakan.
Karena itu di bulan-bulan Oktober, November dan Desember (bertepatan dengan Sipaha Pitu, Sipaha Ualu, Sipaha Sia), kepala naga itu menghadap barat (bahasa Batak Toba: pastima). Seorang datu akan menganjurkan seorang pejuang untuk membelakangi timur, tenggara, atau timur laut (bahasa Batak Toba: purba, anggoni, irisanna) agar Pane Nabolon tidak dapat mengambil jiwanya serta terhindar dari bahaya.