Soripada adalah Sriratu yang berasal dari kata Sori yang berarti Sri dan Padan yang berarti
janji atau ikatan yang kemudian diartikan sebagai istri yang sah. Arti Inang Soripada adalah "Ibu Sri Ratu" sebutan untuk Istri pertama dari seorang Raja yang disebut Amang Raja atau yang lebih tinggi lagi Sorimangaraja yang berarti "Sri Maha Raja". Seperti Sisingamangaraja berarti Sang Singa Maha Raja. "Si" adalah awalan yang disematkan kepada sesorang yang mulia, semacam Raja, Tuan, atau orang sakti.
Dalam mitologi Batak "Soripada" adalah anak kedua dari Mulajadi na Bolon dan Manuk Patiaraja dalam mitologi Batak. Soripada dalam mitologi ini bertugas sebagai dewa belas kasih. Sebagai dewa belas kasih Soripada yang akan mengingatkan Batara Guru bila terlalu keras kepada manusia.[1] Sifatnya yang pengasih dapat disamakan dengan dewa Wisnu dalam mitologi Hindu.[2] Soripada juga sering disebut Sripathi atau Sori. Sebagai dewa ia turut serta dalam menciptakan Banua Ginjang.
Referensi
^"XXVI. Report of a Journey into the Batak Country, in the interior of Sumatra, in the year 1824. By Messrs. BURTON and WARD, Baptist Missionaries. Communicated by the late Sir STAMFORD RAFFLES, Kt.". Transactions of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland (dalam bahasa Inggris). Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland: The Society. 22 April 1826. hlm. 499.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Greatheed, Samuel; Parken, Daniel; Williams, Theophilus; Conder, Josiah; Price, Thomas; Ryland, Jonathan Edwards; Hood, Edwin Paxton (1826). The Eclectic Review (dalam bahasa Inggris). C. Taylor. hlm. 428.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)