Ngampel, Kendal
Ngampel (bahasa Jawa: ꦔꦩ꧀ꦥꦺꦭ꧀, translit. Ngampèl) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Ngampel merupakan satu dari 20 kecamatan di Kabuaten Kendal Propinsi Jawa Tengah, dengan wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Patebon dan Kecamatan Kota Kendal, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Singorojo, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pegandon dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Kaliwungu Selatan. dengan ketinggian tanah sekitar 6 m di atas permukaan laut. Geografi dan IklimLuas wilayah Kecamatan Ngampell mencapai 33,88 km2, yang sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian (tanah sawah, tanah tegalan dan hutan) yaitu mencapai 51,323% dan sisanya 48,68% digunakan untuk pekarangan (lahan untuk bangunan dan halaman sekitar) dan lain-lain. Rata-rata curah hujan di wilayah Kecamatan Ngampel tahun 2015 sekitar 114 mm dengan rata-rata hari hujan adalah 6 hari.[1] PemerintahanKecamatan Ngampel terdiri dari 12 Desa, dengan jumlah Rukun Warga sebanyak 55 RW dan jumlah Rukun Tetangga sebanyak 221 RT. Jumlah RW terbanyak berada di Desa Putatgede sebanyak 7 RW sedangkan jumlah RT terbanyak juga berada di Desa Sumbersari sejumlah 30 RT.[1] Desa/kelurahanKependudukanJumlah pendudukJumlah penduduk Kecamatan Ngampel tahun 2015 sebanyak 33.525 jiwa, terdiri dari 16.956 jiwa (50,57 persen) laki-laki dan 16.569 jiwa (49,43 persen) perempuan. Jumlah penduduk terbesar berada di Desa Winong sebanyak 4.558 jiwa (13,59 persen) dari total jumlah penduduk Kecamatan Ngampel. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Ngampel Wetan dengan jumlah penduduk 1.220 jiwa (3,64 persen) dari total jumlah penduduk Kecamatan Ngampel.[1] Kepadatan pendudukKepadatan penduduk Kecamatan Ngampel tahun 2015 mencapai 990 orang/km2 . Desa terpadat adalah Desa Ngampel Kulon dengan kepadatan penduduk sebesar 2.409 orang/km2, sedangkan kepadatan penduduk terkecil adalah Desa Jatirejo dengan kepadatannya 236 orang/km2.[1] AgamaPenduduk Kecamatan Ngampel sebagian besar beragama Islam yaitu sebanyak 33.512 orang (99,96 persen) dari total jumlah penduduk yang ada. Sisanya 13 orang (0,04 persen) beragama Kristen, Katholik. Dengan tempat ibadah sebanyak 186 buah, terdiri dari masjid sebanyak 17, musholla/langgar sebanyak 169.[1] PendidikanPendidikan merupakan sarana penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, untuk itu diperlukan prasarana pendidikan yang bagus dan representatif guna mendukung wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Pada tahun 2015 ini jumlah sekolah Pra sekolah di Kecamatan Ngampell sebanyak 17 sekolah, SDN sebanyak 17 sekolah, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 3 sekolah, SMPN sebanyak 1 sekolah, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama swasta sebanyak 3 sekolah dan SMK Swasta ada 3 sekolah.[1] EkonomiPertanianJenis utama tanaman yang diusahakan di Kecamatan Ngampel adalah padi sawah. Pada tahun 2015 luas areal tanaman padi sawah mencapai 1,698 Ha dengan produksi sebesar 11.378,91 ton. Selain itu Kecamatan Ngampel juga merupakan daerah potensi tanaman Jagung yang pada tahun 2015 produksinya mencapai 5.297,63 Ton. Luas panen terbesar ada di Desa Sumbersari dengan luas 209 Ha yang menghasilkan produksi padi sawah sebesar 1.400,58 ton. Sedangkan untuk tanaman jagung luas panen terbesar ada di Desa Winong dengan luas 564Ha yang menghasilkan produksi sebesar 3.820,80 ton jagung.[1] KeuanganKondisi perekonomian di Kecamatan Ngampel tahun 2015 tidak mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya (masih tetap seperti tahun 2014). Pasar Umum ada 2 unit. Jumlah BPR yang ada di Kecamatan Ngampel sebanyak 12 unit. Sarana lain yang menunjang perputaran uang yang ada di Kecamatan Ngampel adalah minimarket sebanyak 2 unit terletak di Desa Ngampel Kulon.[1] Referensi
|