Nalokson

Nalokson
Nama sistematis (IUPAC)
(4R,4aS,7aR,12bS)-4a,9-dihydroxy-3-(prop-2-en-1-yl)-2,3,4,4a,5,6-hexahydro-1H-4,12-methano[1]benzofurano[3,2-e]isoquinolin-7(7aH)-one
Data klinis
Nama dagang Narcan, Evzio, dan lain-lain
AHFS/Drugs.com monograph
Data lisensi EMA:pranala
Kat. kehamilan B1(AU) C(US)
Status hukum Apoteker saja (S3) (AU) POM (UK) ? (US)
Rute Endotrakeal, intranasal, Infus, IM, intraoseus (IO)
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas 2% (melalui mulut, absorpsi 90% tetapi mengalami efek lintas pertama yang tinggi) 50% (melalui intranasal atau hidung)
Metabolisme Hati
Waktu paruh 1–1,5 jam
Ekskresi Urin, empedu
Pengenal
Nomor CAS 465-65-6 YaY
Kode ATC A06AH04
V03AB15
PubChem CID 5284596
Ligan IUPHAR 1638
DrugBank DB01183
ChemSpider 4447644 YaY
UNII 36B82AMQ7N YaY
KEGG D08249 YaY
ChEBI CHEBI:7459 N
ChEMBL CHEMBL80 YaY
Sinonim EN-1530; N-Allylnoroxymorphone; 17-Allyl-4,5α-epoxy-3,14-dihydroxymorphinan-6-one
Data kimia
Rumus C19H21NO4 
  • InChI=1S/C19H21NO4/c1-2-8-20-9-7-18-15-11-3-4-12(21)16(15)24-17(18)13(22)5-6-19(18,23)14(20)10-11/h2-4,14,17,21,23H,1,5-10H2/t14-,17+,18+,19-/m1/s1 YaY
    Key:UZHSEJADLWPNLE-GRGSLBFTSA-N YaY

Nalokson, atau yang juga dipasarkan dengan nama Narcan, Evzio, dan Suboxone,[1] adalah obat yang digunakan untuk menghalangi efek overdosis opioid yang biasanya dialami oleh pengonsumsi narkotika.[2] Obat ini termasuk dalam antagonis narkotika yang menghalangi efek narkotika di otak.[3] Nalokson termasuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia sebagai salah satu obat yang paling aman dan efektif yang diperlukan untuk sistem kesehatan.[4]

Penggunaan

Nalokson digunakan dalam penanganan depresi yang disebabkan oleh opioid dan pengobatan overdosis opioid akut. Pengobatan depresi tersebut termasuk depresi dalam sistem pernapasan yang disebabkan oleh opiat alami maupun sintetis.[1] Untuk kasus overdosis opioid, nalokson digunakan dalam keadaan darurat sebagai pertolongan pertama karena pasien membutuhkan bantuan medis yang cepat.[2]

Penggunaan nalokson dapat melalui oral (mulut), disajikan berupa pil. Nalokson dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan opioid, yaitu dengan mencampur opioid dan nalokson dalam satu pil yang sama. Selain itu, Nalokson juga dapat diberikan melalui infus dan suntikan. Jika melalui infus, efek nalokson akan bekerja setelah 2 menit, sementara jika melalui suntikan, efek nalokson akan bekerja setelah 5 menit.[1] Nalokson juga dapat diberikan melalui semprotan hidung.[5]

Referensi

  1. ^ a b c "Naloxone Hydrochloride" (dalam bahasa Inggris). The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2015. Diakses tanggal 20 Maret 2020. 
  2. ^ a b "Obat Naloxone: Dosis & Indikasi untuk Anak dan Dewasa" (dalam bahasa Indonesia). Dokter Sehat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-20. Diakses tanggal 20 Maret 2020. 
  3. ^ Lika Aprilia Samiadi. "Naloxone" (dalam bahasa Indonesia). Hello Sehat. Diakses tanggal 20 Maret 2020. 
  4. ^ World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771alt=Dapat diakses gratis. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO. 
  5. ^ Roberts, James R. (2014). Roberts and Hedges' clinical procedures in emergency medicine (edisi ke-6). London: Elsevier Health Sciences. hlm. 476. ISBN 9781455748594. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017. 

Pranala luar