Mr. Bean adalah nama untuk karakterfiksiutama dari program serikomedi situasiBritaniayang berjudul sama. Diperankan oleh Rowan Atkinson, ia digambarkan sebagai sosok yang minim bicara dan bersifat kekanak-kanakan. Dalam kehidupannya sehari-hari, Bean ditemani oleh sebuah boneka beruang cokelat bernama Teddy, yang ia anggap sebagai saudara terdekatnya.
Karakter Bean diciptakan oleh Atkinson saat sedang menempuh pendidikanmasterteknik elektro di The Queen's College, Oxford. Secara harfiah, nama karakter Bean dalam bahasa Indonesia berarti tumbuhan kacang. Saat mengembangkan karakter Bean, Atkinson sebelumnya sudah pernah memerankan karakter lain yang memiliki kemiripan, yaitu Robert Box dalam seri komedi situasi Canned Laughter pada tahun 1979. Atkinson menyebut komedian Jacques Tati dan Peter Sellers sebagai inspirasinya dalam mengembangkan karakter Bean. Penampilan perdana Bean adalah dalam episode pertama seri televisi yang ditayangkan pada 1 Januari 1990.
Dalam perjalanannya, Bean berhasil menjadi karakter yang terkenal, baik oleh kalangan anak-anak ataupun orang dewasa. Sifat kekanak-kanakannya, yang disertai dengan dialog verbal yang minim, membuatnya dianggap sebagai salah satu karakter komedi yang paling diingat sepanjang masa. Namun disisi lain, karakter Bean juga dianggap sebagai salah satu pandangan stereotipe negatif orang luar Britania terhadap negara Britania Raya.
Konsepsi dan penciptaan
Karakter Mr. Bean diciptakan dan dikembangkan oleh Rowan Atkinson saat sedang menempuh pendidikan masterteknik elektro di The Queen's College, Oxford.[5][6] Sebelumnya, Atkinson sempat memerankan karakter bernama Robert Box dalam sebuah seri komedi situasi produksi ITV di tahun 1979 yang berjudul Canned Laughter. Karakter Box inilah yang menjadi sumber awal inspirasi Atkinson untuk membuat dan mengembangkan karakter Bean.[7] Selanjutnya, karakter Box dimunculkan juga dalam sebuah pertunjukan lawakan tunggal di Edinburgh Fringe Festival pada awal 1980-an. Atkinson menyebutkan bahwa beberapa sisi karakteristik dari sosok Box telah diadaptasikan olehnya untuk karakter Bean dalam film Bean yang dirilis tahun 1997.[7]
Pada tahun 1987, Atkinson memerankan sebuah peran yang menjadi cikal bakal karakter Bean dalam festival Just For Laughs di Montréal, Kanada. Ketika penyelenggara festival mendaftarkannya sebagai peserta untuk acara tersebut, Atkinson bersikeras untuk tampil dalam program berbahasa Prancis, dan bukan dalam bahasa Inggris. Alasan Atkinson memilih tampil di program bahasa Prancis adalah karena sketsanya tidak menampilkan dialog apa pun, sehingga penonton bisa menikmati pertunjukannya tanpa perlu mempermasalahkan bahasanya. Atkinson menggambarkan karakternya sebagai orang Inggris yang memiliki gangguan pembicaraan (bisu).[7][10]
Nama karakter Bean sendiri tidak diputuskan sampai program seri komedi benar-benar diproduksi. Saat itu, Atkinson juga memiliki pilihan untuk memakai nama tumbuhan lainnya, yaitu cauliflower (secara harfiah berarti kubis).[7] Karakter Bean memiliki kemiripan dengan karakter film komedi bisu pada awal-awal sejarah film, yang sebenarnya hanya didasarkan pada jenis komedi fisik, dengan Bean yang melakukan tindakan lucu dan jarang berbicara.[11] Hal ini membuatnya berbeda dengan acara-acara seri komedi televisi kontemporer Britania lainnya yang populer di dekade 1990-an seperti Absolutely Fabulous atau The Vicar of Dibley, yang penggambaran cerita karakternya menggunakan dialog verbal.[12][13] Berkat hal tersebut, Mr. Bean sangat mudah dan murah untuk dijual ke seluruh dunia, karena tidak memerlukan perubahan dialog dan sulih suara yang signifikan dalam bahasa lain.[11]
Pada bulan November 2012, Atkinson mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa ia ingin berhenti untuk memerankan karakter Bean. Ia menyatakan bahwa "dirinya yang (saat itu) sudah berusia 50 tahun sudah tidak cocok lagi memerankan karakter kekanak-kanakan."[14] Pada tahun 2016, Atkinson membantah bahwa ia akan pensiun dari perannya tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak sepenuhnya meninggalkan peran sebagai Bean karena masih menjadi pengisi suara untuk seri animasi anak-anak, Mr. Bean: The Animated Series.[15]
Karakter
Gambaran umum
Mr. Bean tinggal di sebuah kompleks apartemen yang beralamat di Flat 2, 12 Arbor Road, Highbury, London, Inggris.[16] Nama depan dan pekerjaannya, jika ada, tidak pernah disebutkan. Hampir dalam semua episode maupun film ia hanya memperkenalkan dirinya sebagai "Bean" saja.[11] Dalam film Bean (1997), nama "Mr." dimunculkan di paspornya dalam kolom nama depan. Selain itu, diketahui juga bahwa ia bekerja sebagai seorang penjaga di Galeri Nasional London.[17] Terdapat dua perbedaan versi mengenai tanggal lahir Bean yaitu antara 15 September 1956 atau 6 Januari 1955.[b][11]
Di awal episode kedua dan seterusnya, Bean digambarkan jatuh dari langit dalam seberkas cahaya, diiringi dengan paduan suara yang menyanyikan lagu Ecce homo qui est faba[c] yang direkam oleh Paduan Suara Katedral Southwark.[19][20] Adegan pembuka ini awalnya berwarna hitam-putih di episode kedua dan ketiga, dan dimaksudkan oleh produser untuk menunjukkan statusnya sebagai "orang biasa yang menjadi sorotan". Namun, episode selanjutnya menunjukkan Bean yang jatuh dari langit malam di jalanan London yang sepi dengan latar belakang Katedral Santo Paulus.[19] Pada akhir episode ketiga dan keenam, ia ditampilkan tersedot kembali ke langit di adegan latar belakang masing-masing, yaitu latar belakang hitam-putih di episode ketiga, dan latar belakang jalanan di episode keenam. Atkinson mengakui bahwa karakter Bean "memiliki aspek alien atau makhluk asing baginya".[21] Dalam episode Double Trouble di seri animasi, Bean dibawa ke dalam pesawat ruang angkasa dengan sekumpulan alien yang terlihat persis seperti dirinya dan bahkan memiliki mainan mewah mereka sendiri. Tidak lama setelahnya, ia diturunkan kembali ke bumi dengan adegan seberkas cahaya dan alunan musik yang mirip dengan adegan pembuka dari seri Mr. Bean orsinil.[19]
Pakaian
Dalam kehidupan sehari-harinya, Bean memiliki gaya berpakaian yang khas yaitu mengenakan jas wol warna cokelat, kemeja tangan panjang warna putih, dasi warna merah, celana panjang warna cokelat, sepatu kulit warna hitam, dan jam tangan digital. Ia kadang-kadang mengganti pakaiannya agar sesuai dengan adegan yang sedang dijalani.[22]
Dalam bagian pertama di episode The Return of Mr. Bean, saat Bean pergi ke restoran mewah untuk merayakan ulang tahunnya, ia mengenakan setelan formal abu-abu dengan dasi berwarna merah tua. Dalam bagian terakhir episode tersebut, ia memakai tuksedo saat akan menyambut kehadiran Ratu Elizabeth II.[23][24] Dalam bagian kedua dari episode The Curse of Mr. Bean, ketika Bean berada di taman untuk membuat roti lapis, ia mengenakan mantel panjang berwarna hijau tua, kemeja warna hijau muda, dan dasi warna hijau tua. Dalam bagian ketiga dalam episode yang sama, saat Bean pergi menonton film horor dengan pacarnya di bioskop, ia kembali mengenakan pakaian khasnya, tetapi kali ini ia mengganti jas wol warna cokelatnya dengan sweter tangan panjang dengan warna yang sama.[24]
Kepribadian
“
Mr. Bean adalah seorang anarkis narsis yang egois, penguasa kekacauan yang pendiam, dan terkadang suka merusak dirinya sendiri. Dalam hal ini, ia mungkin adalah seorang anak berusia sembilan tahun yang terperangkap dalam tubuh seorang pria dewasa.
Mr. Bean adalah sosok yang belum dewasa dan egois. Ia juga memiliki berbagai cara serta sering menemukan solusi praktis saat mencoba menyelesaikan beragam persoalan sehari-harinya.[26] Ia jarang berbicara, dan ketika ia melakukannya, biasanya hanya beberapa gumaman kata-kata dengan suara rendah yang lucu. Ia juga tidak suka jika orang mengambil barang-barangnya. Bean sering kali mengabaikan aspek-aspek dasar dari cara bekerja yang seharusnya, yang dalam seri televisi biasanya menampilkan usahanya sendiri untuk beragam aktivitas sederhana, seperti berenang, menyalakan televisi, mendekorasi ulang ruangan, atau menghadiri peribadahan di gereja.[26] Sisi jenaka yang muncul biasanya berasal dari solusi penyelesaian mudahnya, yang seringkali tidak masuk akal, dalam upaya menyelesaikan sebuah masalah yang sering kali muncul akibat ulahnya sendiri. Bean kadang-kadang juga tidak peduli terhadap orang lain yang bermaksud ikut membantu menyelesaikan masalahnya. Sesekali ia juga memiliki pikiran picik dan dengki akan hal tersebut.[26][27]
Kendaraan
Mobil yang dimiliki dan dikendarai Mr. Bean dalam semua episode seri orsinil maupun animasi adalah British LeylandMini 1000 1977, dengan nomor polisi SLW 287R.[28] Mobil ini memiliki kemudi kanan dengan warna bodi hijau pupus dan kap mesin berwarna hitam. Pengecualian terjadi untuk episode pertama, dengan Bean yang mengendarai mobil BMC Austin Mini 1966 berwarna jingga, dengan nomor polisi RNT 996H.[28]
Bean telah memodifikasi mobilnya dengan sistem anti-pencurian yang unik, yang terdiri dari kunci slot dan gembok yang ditempatkan di bagian pintu kanan, serta roda kemudi yang dapat dilepas dan dibawa pemiliknya ketika meninggalkan mobil.[29] Saat mobilnya hancur tergilas tank dalam Back to School Mr. Bean, Bean yang sedih mendadak berubah menjadi gembira saat menemukan kunci slot yang masih utuh dari reruntuhan mobilnya.[24]
Mobil ini sendiri sering terlibat lelucon bergulir dengan mobil roda tiga Reliant Regal Supervan III berwarna biru muda, dengan nomor polisi GRA 26K, yang dikemudikan oleh pengemudi anonim.[30] Dalam episode pertama, Bean menyenggol mobil tersebut saat berusaha menyalipnya. Dalam episode The Curse of Mr. Bean, Bean memaksa dan mendorong mobil tersebut mundur sampai terbalik, saat ia akan keluar dari area parkir kolam renang. Dalam episode Tee Off Mr. Bean, Bean dengan angkuh mengabaikan tawaran dari pengemudi anonim Reliant, ketika mobil tersebut berhenti untuk memberikan tumpangan kepada Bean yang sedang mencari tumpangan.[24][30]
Hubungan
Mr. Bean memiliki mainan yang dianggap sebagai teman sekaligus saudaranya sendiri, yaitu sebuah boneka beruang yang diberi nama Teddy. Bean diketahui sudah memiliki boneka tersebut sejak masih kecil.[31] Pihak produser memilih boneka beruang sekaligus nama Teddy karena relatif mudah diingat. Selain itu, boneka beruang juga menjadi salah satu hadiah yang paling banyak diberikan saat liburan Natal dan Tahun Baru di Britania Raya.[32] Teddy memiliki tubuh berwarna cokelat tua dengan tangan dan lengan berwarna oker, sedangkan matanya berbentuk dua kancing putih mutiara. Dalam beberapa episode, Bean sering memasangkan Teddy kacamata kecil untuk membaca.[31] Dalam episode Tee Off Mr. Bean, Bean bermaksud mencuci Teddy dalam mesin cuci, tetapi setelah selesai dikeringkan ia terkejut karena melihat boneka tersebut menyusut dan menjadi sangat kecil, yang bahkan bisa dimasukan ke dalam saku jaketnya.[33] Dalam episode Mr. Bean in Room 426, kepala Teddy putus karena kesalahan Bean yang memaksakan memasukan Teddy dalam laci di kamar hotel tempat ia menginap.[34] Teddy kembali ke bentuk seperti sediakala dalam episode berikutnya, Do-It-Yourself Mr. Bean, yang diketahui telah diperbaiki dengan cara dijahit memakai benang wol berwarna hijau.[35]
Selain Teddy, Bean memiliki teman manusia yang menjadi pacarnya, yaitu Irma Gobb.[36] Karakter ini hanya muncul dalam beberapa episode di seri orsinil, tetapi tidak dimunculkan dalam film. Sementara dalam versi seri animasi, diketahui bahwa Gobb adalah teman masa kecil dari Bean. Gobb juga memiliki boneka beruang yang mirip dengan yang dimiliki oleh Bean, yang diberi nama Lottie.[37] Aktris Matilda Ziegler menjadi pemeran Irma Gobb dalam seri orsinil sekaligus pengisi suaranya dalam seri animasi.[36]
Dalam seri animasi, ada penambahan dua karakter berulang, yaitu Nyonya Julia Wicket dan Scrapper si kucing. Kedua karakter tersebut didasarkan dari buku Mr. Bean's Diary dan Mr. Bean's Pocket Diary.[38] Diketahui, Bean menyewa sebuah kamar di apartemen Nyonya Wicket yang sudah ia kenal sejak masih kecil. Sementara Scrapper sendiri pada awalnya adalah seekor kucing yang nyaris dibuang oleh dua orang jahat ke sebuah sungai, sebelum diselamatkan oleh Bean. Dalam kemunculannya di tiga musim awal, baik Nyonya Wicket maupun Scrapper digambarkan sebagai karakter antagonis. Nyonya Wicket kemudian mulai berubah menjadi lebih hangat kepada Bean sejak musim keempat, meskipun Scrapper masih tetap digambarkan sebagai antagonis yang sangat membenci Bean.[38]
Mr. Bean adalah karakter protagonis utama dalam seri komedi situasi Britania Mr. Bean, yang diperankan oleh aktor Rowan Atkinson. Seri ini diproduksi antara tahun 1990 sampai 1995 dengan jumlah 15 episode, dan ditayangkan di stasiun televisi ITV.[24] Selain itu, Bean juga tampil sebagai karakter utama untuk seri animasi Mr. Bean: The Animated Series, dengan Atkinson sendiri yang menjadi pengisi suaranya.[39][40] Bean juga tampil dalam dua judul film layar lebar yaitu Bean yang dirilis pada tahun 1997,[17] serta Mr. Bean's Holiday yang dirilis pada tahun 2007.[41] Ia juga tampil dalam acara upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2012,[42] serta dalam film asal Republik Rakyat Tiongkok tahun 2017 yang berjudul Top Funny Comedian: The Movie.[43]
Selain itu, diterbitkan juga dua buah buku dengan judul Mr. Bean's Diary pada tahun 1992,[44] serta Mr. Bean's Pocket Diary pada tahun 1994.[45] Dalam buku-buku tersebut, latar belakang Bean dijelaskan dengan lebih jelas seperti alamat apartemen tempat tinggalnya, serta kemunculan Nyonya Julia Wicket sebagai pemilik apartemen tersebut. Dua buku ini kemudian menjadi latar belakang untuk alur cerita dalam Mr. Bean: The Animated Series.[38]
Dalam tinjauannya untuk film Bean, kritikus Roger Ebert menyebut "Bean seperti Ace Ventura yang jahat dalam gerakan lambat."[17] Ebert menambahkan bahwa latar belakang karakter Bean yang utama berasal dari badut komedi bisu klasik, meski sedikit lebih nakal daripada yang lain. Bean juga memiliki dunianya sendiri, pandai menggabungkan antara tipu muslihat dan ketidaktahuannya, serta bisa menjalankan sebuah tugas, tetapi tidak tahu caranya untuk berhenti. Meski Bean dianggap lucu tapi sebetulnya ia bukanlah sosok yang menyenangkan untuk orang lain.[17] Sementara dalam tinjauannya untuk Mr. Bean's Holiday, Ebert mengatakan bahwa Bean hanya ingin jadi dirinya sendiri yang sederhana.[41]
Ben Neutze dari Daily Review Australia menyebut karakter Bean sebagai genius, meskipun disisi lain ia egois dan kekanak-kanakan. Tingkah kelucuannya sebetulnya adalah untuk menutupi rasa malunya setelah berbuat ceroboh. Namun, karakteristik tersebut ternodai lewat penggambaran Bean dalam film Bean dan Mr. Bean's Holiday, yang memaksa Bean untuk memerankan karakter yang bisa berbicara.[12] Senada dengan Neutze, Anita Singh dari The Telegraph menganggap Bean sebagai karakter yang lentur layaknya karet karena mampu beradaptasi dan menyelesaikan masalah dalam kondisi apapun, meskipun rata-rata solusinya tidak masuk akal. Hal inilah yang kemudian membuatnya bisa diterima oleh semua kalangan.[51]
David Thomas dari Mail Online menulis bahwa ia tidak menyukai karakter Bean, yang ia anggap sebagai gambaran stereotip negatif dari orang luar Britania terhadap negara Britania Raya secara umum. Ia menyebut Bean sebagai "tanpa harapan, tanpa jenis kelamin, canggung, berpakaian buruk, sangat sadar diri dan tidak nyaman, sangat tidak berguna dalam segala hal, dan sama sekali tidak menyadari siapa pun dan apapun yang ada disekitarnya." Namun, Thomas juga mengapresiasi Atkinson yang sukses dalam menciptakan sekaligus memerankan sesosok karakter komedi yang memiliki sifat bodoh.[52]
Seorang profesor ilmu psikologi asal Austria, Willibald Ruch, mencoba mengadakan penelitian dengan menguji efek tertawa dengan kemampuan orang untuk menoleransi rasa sakit karena tekanan fisik pada salah satu bagian tubuh.[53] Ia meminta para sukarelawannya untuk menonton Mr. Bean. Dalam pandangan Ruch, komedi bisu Bean pada dasarnya bersifat universal dan tidak melihat perbedaan bahasa ibu dari orang-orang yang berbeda identitasnya. Selain itu, siapa pun juga akan bisa menerima efek dari lawakan yang dipertunjukan oleh Bean.[52]
Anna Pickard dari The Guardian mendeskripsikan karakter Bean sebagai sosok yang menakutkan. Wajahnya yang pada awalnya terlihat lucu dan lugu justru perlahan-lahan berubah menjadi sinis dan jahat, selain gerakan-gerakan seperti robot yang terlihat agresif. Meski terlihat lucu bagi sebagian orang terutama anak-anak, gambaran karakter Bean akan terlihat seperti penjahat bagi sebagian orang lainnya. Disisi lain, Pickard menghormati sosok Atkinson sebagai aktor meskipun tidak terlalu menyukai karakter Bean yang ia perankan.[54]
Catriona Wightman dari Digital Spy mendeskripsikan pesona karakter Bean yang luar biasa serta mudah diingat orang, dikarenakan Bean hanya menampilkan dialog verbal yang minim yang membuatnya mudah diterima oleh semua kalangan tanpa ada bahasa sebagai jarak pemisah. Bean mungkin digambarkan sebagai karakter komedi yang berlebihan, tetapi justru dari berlebihan itulah Bean mendapatkan keterkenalannya. Anak-anak menyukai Bean karena sosoknya yang lugu dan polos sementara orang dewasa melihatnya sebagai sosok yang memiliki dua sisi yang hampir berlawanan yaitu antara cerdas dan sok tahu.[55]
Dalam budaya populer
Berkat kemunculannya dalam seri televisi, animasi, maupun film, karakter Bean berhasil menjadi karakter yang terkenal, baik oleh kalangan anak-anak ataupun orang dewasa. Sifat kekanak-kanakannya, yang disertai dengan dialog verbal yang minim, membuatnya dianggap sebagai salah satu karakter komedi yang paling diingat sepanjang masa.[55] Sejak tahun 2021, Rowan Atkinson menyatakan bahwa ia mulai bosan memerankan karakter tersebut secara visual dan lebih menyukai perannya sebagai pengisi suara.[56] Dalam sebuah jajak pendapat daring yang diadakan pada tahun 2007 di Inggris, Bean menempati urutan pertama sebagai karakter komedi yang paling disukai penggemar.[57]
Ada sebuah perdebatan umum dan meme bahwa swafoto pertama kali dipopulerkan oleh Mr. Bean dalam episode Goodnight Mr. Bean, meskipun kenyataannya swafoto paling awal yang pernah ada diambil pada tahun 1839 oleh Robert Cornelius.[58] Sebuah patung lilin Rowan Atkinson dengan pose sebagai Mr. Bean telah ditampilkan di museum Madame Tussauds yang ada di London, Inggris serta Bangkok, Thailand, meskipun wujudnya dinilai jelek dan tidak mirip dengan sosok Atkinson yang sesungguhnya.[59]
Sebuah perusahaan ritel makanan dan minuman dengan nama Mr Bean Group Limited didirikan pada tahun 1995 di Singapura.[60] Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan sari dan fermentasi kedelai.[61] Selain di Singapura, perusahaan ini juga menjalankan bisnisnya di Jepang dan Vietnam, setelah sebelumnya pernah membuka gerai juga di Filipina dan Korea Selatan.[62] Merujuk pada keterangan sang pendiri, Kang Puay Seng dan Loh Jwee Poh, mereka menamai perusahaannya sebagai "Mr. Bean" karena teringat pada sosok karakter Bean yang diperankan Atkinson.[63]
Salah satu bagian dari episode Do-It-Yourself Mr. Bean telah digunakan sebagai inspirasi untuk percobaan dalam acara televisi MythBusters yang ditayangkan oleh Discovery Channel. Dalam episode ke-52 yang berjudul Mind Control, diperagakan adegan mengecat tembok ala Mr. Bean dengan menggunakan petasan. Akan tetapi, hasil percobaan tersebut gagal karena menampilkan perbedaan ketebalan warna cat yang berbeda antara satu sisi dengan sisi lainnya, sebagai efek dari ledakan.[64]
Karakter Mr. Bean juga ditampilkan dalam beragam bentuk pernak-pernik koleksi, diantaranya karakter figur yang diproduksi oleh N.J. Croce dalam bentuk seperti manusia pada umumnya,[70] serta oleh Funko Pop yang berbentuk seperti manusia komik dengan kepala yang lebih besar daripada badannya.[71] Selain itu, boneka beruang Teddy yang dimiliki oleh Bean juga dibuat dalam banyak bentuk dan versi.[72] Produsen mainan diecast Corgi merilis miniatur mobil Mini 1000 yang dikendarai oleh Bean dalam ukuran skala 1/36,[73] sementara Matchbox merilis miniatur mobil tersebut dalam ukuran 1/64.[74]
Diluar produk-produk diatas, pemegang hak cipta Mr. Bean di Inggris juga membuka sebuah toko pernak-pernik daring resmi yang menjual produk seperti t-shirt, gantungan kunci, mug dan ragam barang lainnya.[75]
Kontroversi
Pada tahun 2012, karakter Mr. Bean dikabarkan akan muncul dalam film Mr. Bean Kesurupan Depe yang dibintangi oleh Dewi Perssik dengan produser K.K. Dheeraj.[76] Keduanya sama-sama tidak mau mengkonfirmasi terkait sosok pemeran Mr. Bean dalam film tersebut, selain hanya menegaskan bahwa Mr. Bean yang tampil adalah asli orang Inggris.[77][78] Saat film tersebut dirilis, barulah diketahui bahwa Mr. Bean yang tampil bukan diperankan oleh Rowan Atkinson, melainkan oleh seorang pria Inggris bernama William Ferguson, yang kebetulan memiliki wajah yang mirip dengan Atkinson.[79] Dampak dari kontroversi ini, pihak pemegang hak cipta Mr. Bean di Inggris melakukan klarifikasi resmi dengan menyatakan bahwa baik Atkinson maupun karakter Bean yang asli sama sekali tidak ada hubungannya dengan film Mr. Bean Kesurupan Depe.[80][81]
Catatan kaki
^Dalam kehidupan nyata, Rowan Atkinson dibesarkan sebagai seorang penganut Anglikan.[1] Ia membawa referensi tersebut dalam bagian ketiga dari episode pertama Mr. Bean saat Bean mengikuti ibadah di Gereja Stanner, East Sussex, yang merupakan gereja Anglikan. Selain itu dalam bagian episode tersebut diperdengarkan juga alunan lagu rohani berjudul Eternal Father, Strong to Save dan All Creatures of Our God and King yang merupakan lagu tradisional dalam denominasi Gereja Inggris.[2][3][4]
^Tanggal 6 Januari 1955 adalah tanggal lahir sebenarnya dari Rowan Atkinson.[18]
^Dalam bahasa Inggris berarti: Behold the man who is a bean, sementara dalam bahasa Indonesia berarti: Lihatlah pria yang merupakan sebuah kacang.
^Untuk versi Wii judulnya adalah Mr. Bean's Wacky World.[46]
^Tiger Aspect Productions and Thames Television (11 Juli 2020). "Sneaking Sweets Into Church!". youtube.com. Mr. Bean Official Youtube Account. Diakses tanggal 15 September 2022.
^"Rowan on the road". Oxford Mail. Newsquest Media Group Ltd. 15 Maret 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023.
^Covert, Colin (24 Agustus 2007). "Rowan Atkinson Speaks on the Silent Mr. Bean". The Ledger. USA Today Network. Archived from the original on 2023-01-01. Diakses tanggal 1 Januari 2023.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Poladian, Charles (19 November 2012). "Rowan Atkinson To Retire Mr. Bean". International Business Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2012. Diakses tanggal 23 Oktober 2022.
^ abcdEbert, Roger (7 November 1997). "Bean – Reviews". rogerebert.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Agustus 2022. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
^"Meet the Characters". Mr Bean. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Desember 2011. Diakses tanggal 26 Januari 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Tiger Aspect Productions and Thames Television (12 November 2017). "Mr. Bean in Room 426". youtube.com. Mr. Bean Official Youtube Account. Diakses tanggal 23 Oktober 2022.
^The DVD-laser Disc Newsletter. 173-183. DVD-Laser Disc Newsletter. 1999. hlm. 42. Also featured is Do-It -Yourself Mr. Bean, which contains the segment where he drives a car while sitting on a roof, plus his more destructive than productive efforts to redecorate his apartment...
^ abcMoses Rodricks, Allan (8 September 2015). "The name is Bean, Mr. Bean". thehindu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2022. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
^ abGleadow, Ewan (24 Juli 2021). "Mr. Bean's Holiday Review". Cult Following. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2022. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
^Atkinson, Rowan; Driscoll, Robin (31 Agustus 1994). Mr Bean's Pocket Diary (dalam bahasa Inggris). London, Britania Raya: Pan Macmillan. ISBN978-0-7522-0994-4.
^ abThomas, David (15 September 2010). "Why I hate Mr Bean!". The Daily Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Januari 2021. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
^Barkham, Patrick (11 April 2007). "National buffoon". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2023. Diakses tanggal 31 Desember 2022.
^ abWightman, Catriona (21 Januari 2012). "'Mr Bean': Tube Talk Gold". Digital Spy. Archived from the original on 24 Oktober 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2022.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Chen, G (4 Desember 2008). "Branding is key even in tough times". The Straits Times / National Library Board. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2015.
^"EU website hijacked by Mr Bean". ABC News. 4 Januari 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Januari 2010. Diakses tanggal 5 Januari 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)