Desa Mesoyi secara geografis terletak di 7°01'32.0" sampai 7°04'25.4" Lintang Selatan (LS), dan 109°43'37.2" sampai 109°42'16.3" Bujur Timur (BT), desa Mesoyi merupakan desa paling selatan di kecamatan Talun. Berjarak 20,6 km dari ibukota Kabupaten di Kajen atau sekitar 37 menit berkendara, dan berjarak 6,7 km dari pusat kecamatan Talun. Desa Mesoyi berada di dataran tinggi ketinggian rata-rata 445 MDPL. Desa Mesoyi secara administratif berbatasan langsung dengan:[1]
Desa Mesoyi memiliki luas 643 Ha, dengan 159 Ha merupakan lahan pertanian berupa sawah irigasi dan 483 Ha lahan kering.[2]
Pemerintahan
Mesoyi merupakan desa yang memiliki status hukum definitif dengan status Desa, dan termasuk desa berkembang berdasarkan data pendamping desa. Memiliki 9 dukuh dengan 13 RT dan 4 RW. Kesembilan dukuh di desa Mesoyi adalah : Dukuh Mesoyi, Dukuh Gumanti, Dukuh Buntu, Dukuh Keduweng, Dukuh Dampit, Dukuh Makamdowo, Dukuh Sibantal, Dukuh Sijerok, dan Dukuh Kroyakan
Pusat Pemerintahan desa Mesoyi dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Mesoyi terletak di Jl. Desa Mesoyi. Desa Mesoyi memiliki 28 Aparat Desa, dipimpin oleh seorang kepala desa (lurah) dibantu oleh 1 sekdes, 4 sekretariat desa/pelaksana teknis (bendahara dll), dan 22 pelaksana wilayah (kadus, RT, RW). Kepala Desa Mesoyi Dijabat oleh Bapak Moh Yahya dengan Sekdes (Sekretaris Desa) Andri Kurniawan. Desa Mesoyi dapat diakses dengan transportasi darat dengan akses jalan aspal/beton, dan ditunjang dengan trayek angkutan umum.
Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Desa Mesoyi pada akhir 2019 sebanyak 2,892 Jiwa terdiri dari 1,463 laki-laki dan 1,429 perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 819. Angka sex ratio (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan) di Desa Mesoyi adalah 102. Jumlah ini menunjukan bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki. Desa Mesoyi dengan luas 6.43 km² mempunyai 2,892 jiwa memiliki kepadatan penduduk 450 jiwa/km²[2]
Sarana pendidikan di desa Mesoyi kesemuanya termasuk mudah untuk dijangkau.
Kesehatan
Di bidang kesehatan desa Mesoyi dilengkapi dengan 1 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan 5 posyandu. Desa Mesoyi memiliki beberapa tenaga kesehatan yaitu1 bidan desa, dan 1 dukun bayi. Jika ditelisik dari kemudahan mencapai akses kesehatan bagi desa yang tidak memiliki sarana kesehatan, desa Mesoyi termasuk mempunyai akses yang mudah untuk menuju Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Poliklinik/Balai Pengobatan, PUSKESMAS maupun Apotek.
Agama
Masyarakat desa Mesoyi seluruhnya memeluk agama Islam. Desa Mesoyi memiliki 8 masjid dan 14 mushola sebagai tempat ibadah.
Ekonomi
Secara umum industri di desa Mesoyi di dominasi oleh Industri Kecil dan Mikro dengan jumlah tenaga kerja paling banyak 20 orang. Untuk menunjang kebutuhan masyarakat desa Mesoyi ditunjang juga oleh toko/warung kelontong, sebagian besar masyarakat jika ingin membeli kebutuhan di pasar banyak yang menuju pasar Doro.
Sebagian besar masyarakat mesoyi berprofesi dibidang pertanian, perkebunan, peternakan dan industri kecil.
Komunikasi
Akses komunikasi di desa Mesoyi termasuk cukup baik karena terdapat lima layanan operator seluler yang menjangkau desa, meskipun belum memiliki sarana BTS namun kondisi sinyal telepon seluler disebagian besar wilayah desa kuat.
Potensi Wisata
Desa mesoyi memiliki potensi wisata alam berupa curug Tirta Muncar yang terletak di dukuh Kroyakan. Curug Tirta muncar merupakan tempat wisata baru, memiliki keindahan alam air terjun juga didukung oleh spot foto dan area bermain.[4]