Meranti, Asahan
Batas wilayahKecamatan Meranti memiliki batas wilayah sebagai berikut:[3]
DemografiSuku bangsaPenduduk kecamatan Meranti termasuk majemuk yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, ras dan adat istiadat (SARA), dengan mayoritas suku Jawa dan Batak. Suku Batak di Asahan sebagian besar adalah Batak Angkola, Mandailing, kemudian Toba, Simalungun, sebagian Karo dan Pakpak.[4] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan tahun 2010, banyaknya penduduk Kecamatan Meranti berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 18.496 jiwa (77,19%), kemudian Batak sebanyak 4.254 jiwa (17,75%), Melayu sebanyak 927 jiwa (3,87%). Selebihnya 1,19% atau 285 jiwa berasal dari suku bangsa lainnya termasuk suku Banjar, Minang, Aceh, Tionghoa, Nias, Sunda dan lain-lain.[4] AgamaBerdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, mayoritas penduduk kecamatan Meranti menganut agama Islam.[5][6] Adapun persentasi penduduk kecamatan ini menurut agama yang dianut yakni Islam sebanyak 69,49%, kemudian Kristen sebanyak 30,42% yang mana Protestan sebanyak 29,06% dan selebihnya Katolik sebanyak 1,36%. Sebagian kecil menganut agama Buddha sebanyak 0,02%, kemudian Hindu sebanyak 0,01% dan lainnya 0,06%.[5] Sementara untuk sarana rumah ibadah di kecamatan ini pada tahun 2021, terdapat 14 masjid, 19 musala, dan 23 gereja Protestan.[2] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia