Mangan(II) sulfat biasanya mengacu pada senyawa anorganik dengan rumus MnSO4·H2O. Padatan higroskopis merah muda pucat ini adalah garam mangan(II) yang signifikan secara komersial. Kira-kira 260 ribu ton mangan(II) sulfat diproduksi di seluruh dunia pada tahun 2005. Senyawa ini adalah prekursor logam mangan dan banyak senyawa kimia lainnya. Tanah yang kekurangan mangan diperbaiki dengan garam ini.[1]
Struktur
Seperti banyak logam sulfat, mangan sulfat membentuk berbagai hidrat: monohidrat, tetrahidrat, pentahidrat, dan heptahidrat. Monohidrat merupakan jenis yang paling umum. Semua garam ini larut untuk menghasilkan larutan berwarna merah muda dari kompleks aquo [Mn(H2O)6]2+. Warna merah muda pucat dari garam Mn(II) sangat khas.
Aplikasi dan produksi
Biasanya, bijih mangan dimurnikan dengan konversi bijih ini menjadi mangan(II) sulfat. Perlakuan larutan encer senyawa ini dengan natrium karbonat menyebabkan pengendapan mangan karbonat, yang dapat dikalsinasi untuk menghasilkan oksida MnOx. Di laboratorium, mangan sulfat dapat dibuat dengan memperlakukan mangan dioksida dengan belerang dioksida:[2]
Mangan sulfat adalah produk sampingan dari berbagai oksidasi yang signifikan secara industri yang menggunakan mangan dioksida, termasuk pembuatan hidrokuinon dan anisaldehida.[1]
Elektrolisis mangan sulfat menghasilkan mangan dioksida, yang disebut EMD untuk mangan dioksida elektrolitik. Secara alternatif, oksidasi mangan sulfat dengan kalium permanganat menghasilkan apa yang disebut kimia mangan dioksida (CMD). Bahan-bahan ini, terutama EMD, digunakan dalam baterai sel kering.[1]
Keberadaan di alam
Mineral mangan(II) sulfat sangat langka di alam dan selalu muncul sebagai hidrat. Monohidrat disebut szmikit; tetrahidrat = ilesit; heksahidrat (yang paling langka) = chvaleticeite; pentahidrat = jôkokuit; heptahidrat = mallardit.[3]
Referensi
^ abcArno H. Reidies "Manganese Compounds" Ullmann's Encyclopedia of Chemical Technology 2007; Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a16_123