Madeleine adalah kue bolu yang sangat kecil dengan bentuk khas cangkang yang diperoleh dari pemanggangan dalam wajan dengan cekungan berbentuk cangkang. Kue ala Madeleine populer di sejumlah tradisi kuliner.
Adonan kue bolu génoise digunakan. Rasanya mirip, tapi agak lebih ringan dari kue bolu. Resep tradisional mencakup kacang yang digiling sangat halus, biasanya kacang almond. Variasi menggunakan kulit jeruk untuk rasa lemon yang nyata.[2]
Madeleine versi Inggris juga menggunakan adonan kue bolu génoise tapi dipanggang dalam cetakan dariole. Setelah dipanggang, kuenya dilapisi selai dan kelapa kering, serta biasanya diberi taburan glacé ceri.[3]
Sejarah
Terdapat beberapa versi asal-usul Madeleine yang hingga saat ini masih sering diperdebatkan. Salah satu yang paling sering dianggap mendekati adalah Madeleine diciptakan oleh pastry chef asal Perancis, Jean Avice, di abad ke 19. Tapi versi ini banyak dibantah karena Madeleine sendiri dipercaya sudah populer sejak tahun 1700. [4]
Versi kedua adalah Madeleine dinamakan sesuai dengan nama penciptanya, gadis muda bernama Madeleine Paulmier yang bekerja untuk Duke of Lorraine, Stanislas Leszczyński sekitar tahun 1740-an. Saat itu Madeleine hanya memiliki keahlian untuk membuat kue mentega resep warisan neneknya. Saat disajikan, menantu Duke of Lorraine, Louis XV yang merupakan raja Perancis saat itu, menyukai sajian tersebut dan memperkenalkannya ke kalangan bangsawan Versailles.