Lo Hsiang-lin
Lo Hsiang-lin (1906–1978) adalah sejarawan Tiongkok, dikenal sebagai bapak pendiri Studi Hakka yang mempelajari sejarah dan asal usul orang Hakka.[1] Perannya dalam studi Hakka berperan besar dalam memberikan pengakuan dan pengkategorian sosial rakyat Hakka sebagai bagian dari sub-grup Suku Han. Konsep Identitas Hakka yang diciptakan oleh Lo Hsiang-lin berpengaruh pada solidaritas komunitas Hakka di berbagai kawasan.[2] Karyanya yang berjudul The Introduction to Hakka Studies (客家研究導論) menjadi landasan bagi persatuan komunitas Hakka di berbagai negara. Kehidupan awal dan pendidikanLo Hsiang-lin lahir di keluarga Hakka asal Ningxin (寧新鎮), Xingning, Guangdong, pada tanggal 19 0ktober 1906, masa pemerintahan Kaisar Guangxu dari Qing.[3] Setelah menamatkan sekolah menengah di kampung halamannya, Lo melanjutkan pendidikan di Shanghai pada tahun 1924. Pada tahun 1926, ia masuk ke Universitas Tsing Hua di Beijing jurusan sejarah dan antropologi sosial. Setelah menamatkan kuliahnya, ia melanjutkan studi ke Lembaga Penelitian Unversitas Tsinghua (清華大學研究院) dan Lembaga Penelitian Kebudayaan Tionghoa di Universitas Yenching (燕京大學國學研究院).[3] Pada bulan Januari 1932, dengan sokongan Universitas Yenching, ia melakukan penelitian mengenai suku bangsa yang mendiami kawasan Guangdong Timur. Pada tahun yang sama ia mulai bekerja sebagai sekretaris presiden Universitas Sun Yat-sen dan juga editor di Lembaga Tawarikh Umum Guangdong (廣東通志館纂修).[3] Luo tertarik untuk mengusut asal muasalnya kelompoknya sendiri, Hakka, yang dianggap sebagai kelompok termarginalkan selama berabad-abad di Tiongkok selatan. Hasil penelitiannya itu ia tuangkan ke dalam buku The Introduction to Hakka Studies / "Pengenalan Studi Hakka" (客家研究導論) pada akhir tahun 1933. Lo memang dikenal akan penelusurannya terhadap kronik-kronik lokal (Fangzhi; 方志).[3] Pekerjaannya di Universitas Sun Yat-sen adalah sebagai dosen untuk studi kronik-kronik lokal. Ketertarikan kalangan akademis akan penelitiannya, membuat Lo diminta mengajar di berbagai universitas di Tiongkok, antara lain di Departemen Sejarah Universitas Nasional Chung Yang (中央大學) di Nanjing dan Universitas Jinan (暨南大學).[3] Ketika Jepang menginvasi Tiongkok Selatan, Lo dan keluarganya harus berpindah-pindah demi keselamatan mereka. Pada musim gugur tahun 1938, ia menyelamatkan banyak buku-buku dan dokumen penting dari Perpustakaan Sun Yat-sen (中山圖書館) ke Provinsi Guangxi.[3] Pada tahun 1939, Universitas Sun Yat-sen direlokasi ke Chengjiang, Provinsi Yunnan, di mana ia juga mengajar pada Departemen Sejarah. Pada tahun 1940, universitas tersebut dipindahkan lagi ke Guangdong bagian utara. Pada tahun 1941, ia diminta untuk mengajar oleh pemerintah di Universitas Nasional Cheng Chi (中央政治大學), Chongqing.[3] Setelah perang berakhir tahun 1945, ia menjadi anggota komite pemerintahan Provinsi Guangdong serta presiden Perguruan Tinggi Seni Liberal (文理學院). Lo memutuskan untuk berkonsentrasi mengajar di Universitas Sun Yat-sen sehingga pada bulan September 1947, ia mundur dari semua jabatannya yang berkaitan dengan pemerintahan. Pindah ke Hong KongPada bulan Juli 1949, Lo Hsiang-lin mundur dari jabatannya di Universitas Sun Yat-sen dan pindah ke Hong Kong bersama keluarganya.[3] Pada awalnya ia bekerja sebagai guru pribadi di sekolah menengah, kemudian baru pada tahun 1952 menjadi dosen di Universitas Hong Kong. Semasa tinggal di Hong Kong, Lo terus mengajar dan menduduki jabatan akademis penting di sana. Pada tahun 1964, ia menjadi kepala Depertemen Bahasa Tionghoa di Universitas Hong Kong sekaligus direktur di Institute of Oriental Studies, yang nanti menjadi Pusat Studi Asiatik (Centre of Asiatic studies).[3] Di tahun berikutnya ia diangkat sebagai Chair Professor untuk Depertemen Bahasa Tionghoa. Lo Hsiang-lin pensiun dari jabatan pada tahun 1968, dan digelari Professor Emeritus oleh Universitas Hong Kong. Selama akhir dekade-60n hingga 70-an, Lo memfokuskan sebagai direktur Lembaga Penelitian Sejaran dan Sastra Tionghoa (文史硏究所) di Perguruan Tinggi Zhu Hai (珠海書院). Lo Hsiang-lin wafat pada tanggal 20 April 1978 setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Baptis Kowloon (Kowloon Baptist Hospital) karena koma, efek dari sirosis hati yang dideritanya. Ia meninggalkan seorang istri, 3 putra dan satu putri. Studi HakkaPada tahun 1933, Lo Hsiang-lin menerbitkan tulisannya The Introduction to Hakka Studies (客家研究導論) yang berisi penelitian tentang masyarakat Hakka. Penelitian itu ia kumpulkan dari berbagai sumber sejarah terutama sejarah keluarga (jiapu) dan buku silsilah (zupu) dari berbagai klan Hakka di Tiongkok Selatan. Berdasarkan penelitian tersebut, dalam proses migrasi, orang Hakka menciptakan integrasi dengan masyarakat setempat. Kontribusinya yang utama adalah menciptakan Teori Migrasi Hakka yang terdiri dari 5 tahap. Dalam masing-masing tahap migrasi tersebut ia menggarisbawahi beberapa karakteristik. Tahap pertama dimulai paling awal dari abad ke-4 Masehi di mana setelah Invasi Lima Barbarian (Xiongnu, Xianbei, Jie, Quang, Di) terhadap Dinasti Jin Barat (265-316) sehingga membuat perpindahan penguasanya dan mendirikan Dinasti Jin Timur (317-420). Pendekatan historiografi Lo Hsiang-lin dianggap dapat memberikan kredensial ilmiah kepada orang Hakka sebagai komponen pengungsi dan penetap Suku Han yang berasal dari Zhongyuan (Dataran Tengah Tiongkok) di berbagai daerah di Tiongkok Selatan. Karya
Lihat juga
Pranala luar
Referensi
|