Litium nitrida
Litium nitrida adalah senyawa dengan rumus Li. Senyawa ini merupakan satu-satunya nitrida logam alkali yang stabil. Padatannya berwarna merah atau ungu dan memiliki titik leleh tinggi.[1] Preparasi dan penangananLitium nitrida dibuat melalui penggabungan langsung unsur nitrium dengan gas nitrogen:[2] Alih-alih membakar logam litium dalam atmosfer nitrogen, larutan litium dalam logam natrium cair dapat diberi perlakuan dengan N2. Litium nitrida bereaksi hebat dengan air menghasilkan amonia: Struktur dan sifatalfa-Li3N (stabil pada suhu dan tekanan ruang) memiliki struktur kristal yang tidak biasa yang terdiri dari dua jenis lapisan, satu lapisan memiliki komposisi Li2N− berisi pusat N 6-koordinasi dan lapisan lainnya hanya terdiri dari kation litium.[3] Dua bentuk lainnya yang diketahui: beta-Litium nitrida, yang terbentuk dari fase alfa pada 4.200 bar (4.100 atm) memiliki struktur natrium arsenida (Na3As); gamma-Litium nitrida (strukturnya sama seperti Li3Bi) terbentuk dari bentuk beta pada 35–45 gigapascal (350.000–440.000 atm).[4] Litium nitrida menunjukkan konduktivitas ionik untuk Li+, dengan nilai c. 2×10−4Ω−1cm−1, dan energi aktivasi (intrakristal) c. 0.26eV (c. 24 kJ/mol). Doping hidrogen meningkatkan konduktivitas, sementara doping dengan ion logam (Al, Cu, Mg) mengurangi konduktivitas.[5][6] Energi aktivasi untuk transfer litium melintasi kristal litium nitrida (interkristalin) telah diukur lebih tinggi pada c. 68.5 kJ/mol.[7] Bentuk alfa merupakan semikonduktor dengan sela pita c. 2.1 eV.[4] Reaksi dengan hidrogen di bawah 300 °C (tekanan 0,5 MPa ) menghasilkan litium hidrida dan litium amida.[8] Litium nitrida telah diinvestigasi sebagai media penyimpanan gas hidrogen, karena reaksinya dapat balik pada 270 °C. Telah dicapai absorpsi hidrogen mencapai 11,5%(b/b).[9] Referensi
Lihat juga |
Portal di Ensiklopedia Dunia