Tembak sintas atau lemaudara (bahasa Inggris : survival game ; airsoft gun, lakuran dari lemau + udara) adalah sebuah olahraga atau permainan yang menyimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang menggunakan replikasenjata api yang disebut senapan lemaudara.
Permainan lemaudara awalnya dimulai di Jepang pada tahun 1970-an, yang mana kepemilikan senjata api sangat sulit atau tidak mungkin untuk didapatkan karena ketatnya peraturan, kemudian para pencinta senjata api lalu mencari alternatif yang legal untuk melakukan hobi mereka. Dan sekarang kegiatan lemaudara paling populer di Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Macau, Korea Selatan, dan juga menyebar ke Filipina dan Indonesia.
Senapan lemaudara diciptakan untuk memenuhi hasrat pecinta senjata api (positif) untuk mengalami pengalaman menembakkan senjata yang relatif aman untuk pengguna individu dan pengaplikasian strategi pertempuran dalam permainan perang-perangan/skirmish (olah permainan) jika dalam suatu komunitas.Setiap komunitas yang baik dan bertanggung jawab selalu memiliki kode etik tersendiri, tetapi memiliki kesamaan prinsip demi keamanan dan kelangsungan hobi ini sendiri. Hobi ini termasuk hobi unik yang berbeda dengan hobi-hobi lainnya. Karena menggunakan alat permainan dan aksesoris lainnya yang merupakan replika dari senjata sebenarnya. Tampak dan kesan yang diperlihatkan dari alat permainan ini jika tidak bijak dalam memperlakukannya akan dapat merugikan orang lain dan pelaku hobi ini sendiri. Karena itu jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak mematuhi kode etik penggunaan airsoft, mereka layak untuk tidak dianggap atau dikucilkan dari lingkup dunia hobi lemaudara nasional maupun internasional.
Hukum airsoft gun di Indonesia
Airsoft gun dikatakan dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga (“Perkapolri 8/2012”)adalah benda yang bentuk, sistem kerja dan/atau fungsinya menyerupai senjata api yang terbuat dari bahan plastik dan/atau campuran yang dapat melontarkan Ball Bullet (BB) [Pasal 1 angka 25 Perkapolri 8/2012].
Sebagai tembahan, ada ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan airsoft gun:
1.) Airsoft Gun hanya digunakan untuk kepentingan olahraga menembak reaksi – Pasal 4 ayat (4) Perkapolri 8/2012;
2.) Airsoft Gun hanya digunakan di lokasi pertandingan dan latihan – Pasal 5 ayat (3) Perkapolri 8/2012;
3.) Persyaratan untuk dapat memiliki dan/atau menggunakan Airsoft Gun untuk kepentingan olahraga sebagai berikut: (Pasal 13 ayat (1) Perkapolri 8/2012).
a. memiliki kartu tanda anggota klub menembak yang bernaung di bawah Perbakin;
b. berusia paling rendah 15 (lima belas) tahun dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun;
c. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dokter serta Psikolog; dan
d. memiliki keterampilan menembak yang dibuktikan dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Pengprov Perbakin
4.) Harus memiliki izin pemilikan dan penggunaannya dari Kapolda u.p. Dirintelkam dengan tembusan Kapolres setempat, dengan dilengkapi persyaratan – Pasal 20 ayat (2) Perkapolri 8/2012;
5.) Izin penggunaannya berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkan dan dapat diperpanjang tiap tahun – Pasal 29 ayat (9) Perkapolri 8/2012.
Hukum negara di Indonesia mengacu kepada Undang - Undang Dasar dan Hukum acara pidana sebagaimana yang diketahui bersifat mengikat dengan ancaman hukuman dan denda yang jelas jika dilanggar. Airsoftgun hanyalah mainan dan bukanlah alat beladiri serta tidak dapat melontarkan proyektil dari hasil pembakaran bahan kimia seperti halnya senjata api dan amunisinya sebagaimana yang termaktub pada definisi senjata api menurut Undang - Undang Darurat no.12 tahun 1951 (pasal 1 ayat 1,2, dan 3), Undang-undang RI no.8 tahun 1948 (bagian I, pasal 1 sesi a, b, c dan d), Peraturan Menteri Pertahanan RI No.7 th.2010 (pasal 1 ayat 1 dan 2) serta definisi senjata api menurut kamus besar bahasa Indonesia. Maka airsoftgun TIDAK bisa dikategorikan sebagai senjata api dan tidak bisa diperlakukan sebagai senjata (api). Namun penyalahgunaan mainan ini diluar fungsi kegunaan nya akan tetap bisa dikenakan pasal pidana yang berlaku di Indonesia. Dimana Undang Undang negara memiliki dasar hukum yang lebih kuat dan memiliki hukuman yang jelas jika dilanggar. Sistem kerja dan / atau fungsi airsoftgun tidak sama dan sama sekali tidak menyerupai senjata api yang menggunakan mesiu (bahan kimia) dalam melontarkan proyektil peluru. fungsi senjata api sebagai alat pertahanan diri dan / atau negara sedangkan airsoftgun hanya mainan atau alat olahraga. Analoginya, jika mainan pistol-pistolan harus disamakan dan diperlakukan dengan senjata api (senpi) berarti untuk kedepannya nanti pengguna mainan mobil-mobilan RC harus memiliki SIM.
Peralatan
Mainan Airsoft (Airsoft Gun Toys/Airsoft Toy Guns)
Mainan airsoft atau airsoft gun, memiliki bentuk luar yang merupakan replika dari senjata api . Airsoft gun berskala 1:1 dengan senjata asli, tetapi sistem kerja airsoft gun tidak sama dengan senjata api. Airsoft Guns dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan tenaga penggeraknya: spring (berpenggerak pegas), elektrik, dan gas. Pada jenis spring, peluru ditembakan oleh per, dan harus dikokang setiap sebelum menembak. Pada jenis elektrik, mainan menggunakan motor / dinamo elektrik yang dijalankan dengan tenaga baterai yang menggerakkan pinion. Lalu pinion tersebut menggerakan gearset yang menggerakkan piston sehinga per tertarik. Lalu ketika telah sampai di ujung gigi piston, per akan mendorong piston sehingga akan menyebabkan tekaan angin yang mendorong peluru. Dan pada jenis gas, mainan dioperasikan dengan menggunakan gas tekanan tinggi, yang biasanya berupa campuran propana dan polysiloxane biasanya disebut green gas dan ada juga green gas yang berkekuatan lebih tinggi daripada green gas atau setara dengan CO2. Di dunia airsoft, sangat tabu untuk menyebut airsoft dengan sebutan "senjata".
Peluru airsoft
Peluru yang dipergunakan berbentuk bulat berbahan plastik padat dan biasa disebut BB (Ball Bearing). Ukuran butiran ini berdiameter 6 mm dengan berat bervariasi dari 0.12 gram, 0.25 gram, 0.30 gram. Ada beberapa ukuran khusus peluru berukuran tersebut mencapai berat 0.80 gram yang tidak boleh dipakai untuk skirmish atau war game karena terbuat dari besi atau kaca atau gotri. sebenarnya peluru atau BB's airsoft yang boleh dipakai hanyalah yang berukuran 6mm dan terbuat dari plastik sehingga membuat airsoft tidak berbahaya kecuali untuk mata
Alat pengaman
Karena permainan ini umumnya melibatkan saling tembak antar pesertanya, maka peralatan untuk melindungi anggota tubuh sangat diperlukan. Peluru airsoft ini pada umumnya ditembakkan pada kecepatan 200-400 kaki per detik (feet per second, fps), dan bila terkena mata dapat berakibat fatal. Oleh karena itu peralatan yang paling penting dalam permainan airsoft adalah pelindung mata dan wajah. Para peserta permainan harus melengkapi diri mereka dengan kacamata pelindung (goggle) atau topeng khusus untuk melindungi wajah (mirip dengan peralatan untuk paintball). Pakaian yang dipakai biasanya juga tebal agar mengurangi cedera atau rasa sakit.
Pakaian militer
Permainan ini adalah simulasi militer atau kepolisian, maka para peserta juga berusaha untuk berpakaian dengan gaya militer. Pakaian yang lazim dipakai adalah replika seragam satuan militer suatu negara, lengkap dengan lorengkamuflasenya. Selain pakaian, perlengkapan lain seperti rompi, helm, sepatu boot, dan sarung tangan juga diusahakan mirip dengan yang dipakai oleh militer dan kepolisian.Penggunaan replika seragam militer ini tidaklah bermaksud untuk meniru suatu kesatuan militer. Penggunaannya lebih kepada kepentingan penyamaran bentuk (kamuflase) agar tidak mudah dilihat lawan. Dalam penggunaannya sangatlah jarang ditemui pemain yang menggunakan seragam dinas dari negaranya sendiri, sebagai contoh airsofter Indonesia sangatlah jarang bermain menggunakan seragam TNI. Bahkan dengan semakin berkembangnya olahraga ini, impresi atau penggunaan seragam dinas maupun instansi negara sendiri sudah tidak diperbolehkan, dalam hal ini airsofter Indonesia tidak diperkenankan menggunakan seragam TNI. Selain dari hal yang disampaikan diatas, menggunakan pakaian militer juga untuk menambah daya tarik dan membuat pertandingan atau permainan airsoft gun menjadi lebih menarik.
Istilah dalam Airsoft Gun
AEG "Automatic Electric Gun" atau AEG bertenaga listrik, bisa Rifle atau Sub Machine Gun. Beberapa dilengkapi dengan aksesori dan komponen. AEG dirancang untuk pemain lebih serius atau penggemar Tweaking atau upgrade. AEG menggabungkan dinamo dan baterai dioperasikan untuk menggerakan piston yang menghasilkan tekanan udara. Hal ini memungkinkan untuk menembak seketika setelah pelatuk di tekan. Dan memungkinkan untuk menembak secara otomatis. AEG adalah jenis yang paling populer dan ideal untuk rata-rata pengguna
GBB "Gas Blow Back" atau GBB adalah produk yang paling efektif, dalam kinerja unit GBB, peluru di dorong oleh tekanan dari Gas oksigen (o2), Green Gas adalah produk gas paling populer digunakan. Semua GBB diproduksi dengan kualitas tinggi detail permukaan maupun dimensi
AEP "Automatic Electric Pistol" sama dengan AEG namun berbentuk pistol dan umumnya menggunakan Gearbox besi
EBB "Electric Blow Back" sama dengan AEP namun menggunakan Gearbox plastik, dengan efek "blow back" seperti GBB yaitu bagian slide bergerak mundur ketika di tembakan (simulasi recoil senjata api)
LPEG "Low Power Electric Gun" atau LPEG sama dengan AEG, namun menggunakan Gearbox plastik sehingga kecepatan pelurunya terbatas, cocok untuk pemula atau pemain yang bermodal rendah