Kucing ceylon (disebut juga sebagai kucing sri lanka) adalah salah satu ras kucing yang berasal dari Sri Lanka yang dikembangbiakkan oleh Cat Club of Sri Lanka.[1] Kucing ini merupakan kucing yang populer di dunia, meskipun baru dikembangbiakkan pada tahun 1988.[2] Ceylon adalah kucing yang memiliki pola bulu tiktak (bintik-bintik) yang merupakan ciri khas kucing abisinia. Kucing ini juga sangat mirip dengan ras abisinia.[1]
Sejarah
Ras kucing ini adalah ras kucing alami yang berasal dari Sri Lanka. Ras ini pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 1984, ketika dr. Paolo Pellegatta membawa enam ekor kucing sailan yang pertama ke Italia. Program pembiakan saat ini sedang dilakukan untuk memperbaiki ras kucing ini. Ras kucing sailan telah berkembang pesat popularitasnya di Italia.[1]
Penampilan
Ceylon adalah kucing berukuran sedang dengan tubuh yang padat, pendek,[2] dan berotot.[1] Berat badan jantan dan betina sekitar 6-11 pon atau 27-4.9 kg.[2] Kepalanya berukuran sedang, dengan dahi yang sedikit datar dan tengkorak yang sedikit bulat. Hidungnya cukup pendek.[1] Kucing ini memiliki bulu yang pendek, halus,[2] dan lembut, dengan lapisan bawah bulunya yang tipis.[1] Matanya berwarna hijau[2] dan sedikit miring, dengan garis atas berbentuk seperti almond dan garis bawah berbentuk bulat.[1] Kucing ini memiliki penampilan yang anggun, karena kaki belakangnya lebih tinggi daripada kaki depannya.[2] Kucing ini memiliki cakar yang ukurannya sedang dan berbentuk bulat. Ekornya sedang dan lebar, dengan bagian ujungnya meruncing.[1]
Kepribadian
Ceylon dikenal sebagai kucing yang ramah dan penuh perhatian. Kucing ini juga adalah kucing yang aktif dan energik. Mereka adalah kucing yang menyenangkan. Ceylon juga mudah bergaul dengan anak-anak dan hewan peliharaan lainnya.[2]
Kesehatan
Tidak ada ancaman kesehatan yang dilaporkan yang terjadi pada kucing ceylon. Harapan hidup kucing ini rata-rata 15 tahun.[2]
Referensi