Kucing sabana

Sabana

Anak Kucing Sabana
Asal  Amerika Serikat
Standar ras
TICA standar
Kucing hibrida (Felis catus × Leptailurus serval)

Kucing sabana (bahasa Inggris: Savannah cat) adalah salah satu ras kucing hibrida yang merupakan hasil persilangan dari kucing liar serval dari Afrika dengan kucing domestik ras siam, bengal, dan mau mesir.[1][2][3][4] Sabana telah dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai ras kucing terpanjang di dunia, dengan panjang 17,1 inci atau sekitar 44 cm.[3] Sabana adalah kucing terpopuler di Amerika Serikat.[4] Harga ras ini termasuk sangat mahal sekali, yaitu per tahun 2014 dapat mencapai sekitar $4.000-$35.000 atau sekitar 126-343 juta rupiah.[2] Namun, per tahun 2014 harga jual ras ini di Indonesia hanya sekitar 35 juta rupiah saja.[1]

Sejarah

Pencipta kucing sabana adalah seeorang peternak kucing ras bengal dari Amerika Serikat yang bernama Judee Frank, yang ingin menciptakan ras kucing baru. Kemudian, Judee melakukan persilangan ras siam betina dengan serval jantan milik seseorang bernama Suzi Woods.[2][3][5]

Pada 7 April 1986, lahirlah ras kucing yang baru, yang kemudian diberi nama ras "sabana".[3][5] Nama ras kucing ini berasal dari kata "sabana" yang artinya padang rumput, yang merupakan habitat asli kucing serval di Afrika.[4] Kelahiran ras kucing baru ini telah menarik perhatian dan minat Patrick Kelley, yang kemudian pada tahun 1989, Patrick membeli salah satu anak dari ras sabana. Karena hal tersebut, Patrick menjadi penggemar yang pertama pada ras sabana. Patrick juga banyak membantu pada ras baru ini dengan melakukan pengembiakkan.[3][5]

Selanjutnya, Patrick meminta bantuan kepada Joyce Sroufe, untuk bekerja sama agar ras baru ini diakui oleh beberapa organisasi pendaftaran kucing. Pada tahun 1996, Patrick dan Joyce telah berhasil menuliskan versi asli dari ketentuan standar perkembangbiakkan ras sabana. Kemudian, tulisan tersebut digunakan untuk mempresentasikan kepada TICA (The International Cat Association). Akhirnya pada tahun 2001, sabana terdaftar dan diterima oleh TICA sebagai ras perkembangbiakkan era baru.[3][5] Pada akhir tahun 1990-an, ras sabana menjadi sangat populer di kalangan para pencinta dan peternak kucing.[6]

Generasi

Generasi persilangan ras sabana yang pertama disebut dengan F1 yang memiliki 50% genetik kucing serval. Generasi kedua disebut dengan F2 yang memiliki 25% genetik kucing serval. Generasi ketiga yang disebut dengan F3 yang memiliki 12,5% genetik kucing serval. Generasi keempat disebut dengan F4 yang memiliki 6,25% genetik kucing serval. Dan yang terakhir adalah generasi kelima yang disebut dengan F5 yang memiliki 3,12 genetik kucing serval.[butuh rujukan]

Karakteristik

Sabana adalah kucing yang berpenampilan seperti liar dan buas yang tetapi, ras ini adalah kucing yang baik dan ramah. Savanah memiliki bulu yang tebal. Tubuhnya besar, tinggi, ramping, dan lentur. Telinganya berbentuk segitiga. Kakinya panjang.[5][6]

Generasi awal dari ras sabana memiliki warna bulu dengan beberapa bercak gelap. Warna standar yang telah ditetapkan TICA adalah warna cokelat tabby tutul, perak tabby tutul, hitam tutul, dan hitam asap tutul.[5]

Kepribadian

Sabana merupakan kucing yang memiliki kecerdasan yang tinggi, rasa ingin tahu yang tinggi, senang diperhatikan, dan selalu waspada pada keadaan sekitar. Sabana juga sangat ramah, baik, senang bersosialisasi, mudah dilatih, penurut, tidak agresif (tetapi tidak juga pemalu), serta sangat setia kepada pemiliknya, seperti kesetian pada anjing.[3][5][6] Sabana juga sangat senang sekali belajar bagaimana cara membuka pintu, lemari, dan hal lainnya.[3][6]

Sabana terkenal sebagai kucing dapat melompat tinggi, yaitu dapat setinggi 2,5 meter. Sabana tidak takut dengan air, yang sifatnya sama dengan ras bengal. Yang unik dari sabana adalah pada saat sabana merasa senang sekali, sehingga ras ini akan mengibaskan ekornya. Sabana ternyata juga dapat mendesis seperti serval.[3]

Kesehatan

Tidak ada gangguan kesehatan yang diturunkan akibat perkawinan silang beda jenis ini. Secara umum kucing sabana adalah kucing yang sehat. Namun beberapa kasus Kardiomiopati hipertrofi ditemukan pada kucing sabana. Kasus lain adalah beberapa jenis kucing sabana F4 dan F5 jantan diketahui mengalami kemandulan.[7]

Referensi

  1. ^ a b Harga Jual Kucing Savannah di Indonesia Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.. anekainfounik.net. Diakses 26 Agustus 2014.
  2. ^ a b c Kucing Ini Seharga Rp 343 Juta Diarsipkan 2014-10-25 di Wayback Machine.. www.tempo.co. Diakses 26 Agustus 2014.
  3. ^ a b c d e f g h i Savannah Cat Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine.. www.anjingdankucing.com. Diakses 26 Agustus 2014.
  4. ^ a b c Kucing Peliharaan seperti Cheetah Diarsipkan 2014-10-25 di Wayback Machine.. www.berani.co.id. Diakses 26 Agustus 2014.
  5. ^ a b c d e f g Kucing Savannah Diarsipkan 2014-08-24 di Wayback Machine.. www.kucing7.com. Diakses 16 Mei 2014.
  6. ^ a b c d Informasi tentang Kucing Savannah Diarsipkan 2016-08-06 di Wayback Machine.. binatang.net. Diakses 16 Mei 2014.
  7. ^ "Kucing Savannah: Harga, Karakteristik dan Perawatan". www.kucingmania.net. 30 Agustus 2020. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 

Pranala luar

Lihat pula


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41