Kompleks Makam Koto Tinggi
Kompleks Makam Koto Tinggi adalah tempat pemakaman para Sultan Siak dan keluarganya.[1] Komplek Makam Koto Tinggi berada di wilayah pusat Kabupaten Siak.[2] Nisan dari makam-makam yang ada di dalam Kompleks Makam Koto Tinggi memiliki ukiran yang sangat rumit tetapi indah. Nisan ini terbuat dari kayu dan marmer.[3] LokasiKomplek Makam Koto Tinggi berada di wilayah pusat Kabupaten Siak.[2] Letaknya sejauh 50 meter dari arah timur Istana Siak.[1] Kompleks Makam Koto Tinggi berada di area Sungai Mempura, Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia.[4] Kompleks Makam Koto Tinggi berdekatan dengan Kompleks Makam Pahlawan Siak atau yang dikenal sebagai Taman Bahagia Siak.[4] Tepatnya, lokasi Kompleks Makam Koto Tinggi berada di Jalan Koto Tinggi yang berdekatan dengan Situs Jembatan Istana dan Gudang Mesiu Kesultanan Siak.[5] ModelKompleks Makam Koto Tinggi digunakan sebagai tempat pemakaman para Sultan Siak dan keluarganya. Kompleks ini terdiri dari satu bangunan yang berisi makam para sultan, sedangkan di bagian luar terdapat makam keluarga Sultan. Luas bangunan tersebut adalah 15 × 15 meter yang diisi dengan 20 makam.[1] Nisan dari makam-makam yang ada di dalam Kompleks Makam Koto Tinggi memiliki ukiran yang sangat rumit tetapi indah. Nisan ini terbuat dari bahan kayu dan marmer.[3] Kompleks makam ini diberi pagar tembok keliling setinggi 1,8 meter. Pintu masuk ke kompleks makam berada di arah barat laut. Dalam pagar tembok keliling terdapat kubah makam Sultan Syarif Kasim I yang dibuat pada tahun 1323 Hijriah. Kubah makam ini memiliki ukuran 2,9 × 2,9 meter dan terbuat dari bahan kayu yang dihiasi dengan kaligrafi bertuliskan ayat-ayat Al-Quran. Terdapat kubah-kubah kecil pada setiap sudut kubah dan terdapat perlambangan Islam yaitu bulan dan bintang di puncak kubah.[5] MakamKompleks Makam Koto Tinggi adalah kompleks makam para Sultan Siak. Pada kompleks ini terdapat makam Sultan Siak ke-7 yaitu Sultan Asyaidis Syarif Ibrohim Abdul Jalil Khaliluddin. Selanjutnya terdapat makam Sultan Siak ke-9, yaitu Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin. Berikutnya terdapat makam Sultan Siak ke-10, yaitu Sultan Syarif Kasim I. Terakhir, terdapat makam Sultan Siak ke-11, yaitu Sultan Assyaidis Syarif Hasim Abduljalil Syaifuddin. Makam-makam lain yang ada di sekeliling keempat makam ini merupakan makam para keluarga dekat para Sultan Siak.[4] Makam Sultan Syarif Kasim I memilliki tinggi 65 sentimeter, lebar 80 sentimeter, dan panjang 200 sentimeter. Makamnya terbuat dari bahan marmer putih. Sudut-sudut makamnya dihiasi oleh sulur-sulur yang bertuliskan beberapa ayat suci Al-Quran pada permukaannya. Selain itu terdapat hiasan medali bertuliskan huruf Arab pada sisi atas makam, dan medali perlambang Kesultanan Siak pada bagian bawah makam. Nisannya terbuat dari marmer putih yang berbentuk gada yang dihiasi dengan gambar kuncup teratai pada ujung atas nisan. Tinggi nisan adalah 75 sentimeter. Sedangkan sebanyak 62 makam keluarga dekat Sultan Syarif Kasim I, terbuat dari bahan semen. Nisannya berbahan kayu, batu andesit, dan semen. Bentuk nisan meyerupai gada dan berbentuk pipih dengan gaya khas nisan Aceh. Nisan yang berbahan kayu memiliki bentuk pipih berhiaskan sulur..[5] Referensi
|