Kesan seniman terhadap sistem Kepler-22 dan planetnya (ukuran sesuai skala) dibandingkan dengan planet-planet di Tata Surya bagian dalam dengan zona laik huni masing-masing.
Kepler-22b (juga dikenal dengan sebutan Kepler Object of Interest KOI-087.01) adalah sebuah eksoplanet yang mengorbit di zona laik huni bintang Kepler-22 yang mirip Matahari. Jaraknya sekitar 640 tahun cahaya (200 parsek) dari Bumi di rasi bintangCygnus. Planet ini ditemukan oleh Teleskop Antariksa Kepler milik NASA pada bulan Desember 2011 dan merupakan planet transit pertama yang diketahui mengorbit di dalam zona laik huni bintang serupa Matahari, di mana air dalam bentuk cair bisa saja ada di permukaan planet.[6] Kepler-22 terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Radius Kepler-22b kira-kira dua kali radius Bumi.[7]Massa dan komposisi permukaannya tidak diketahui. Namun, komposisi yang mirip Bumi untuk planet ini telah dikesampingkan; kemungkinan besar planet ini memiliki komposisi yang kaya akan volatil dengan kulit luar yang cair atau gas. Parameter orbit planet yang tersedia saat ini hanyalah periode orbit (sekitar 290 hari) dan kemiringannya (sekitar 90°). Bukti menunjukkan bahwa planet ini memiliki suhu permukaan yang moderat, dengan asumsi bahwa permukaannya tidak mengalami pemanasan rumah kaca yang ekstrem. Dengan tidak adanya atmosfer, suhu keseimbangannya (dengan asumsi albedo seperti Bumi) adalah sekitar 279 K (6 °C; 43 °F), sedikit lebih tinggi daripada suhu Bumi yang 255 K (−18 °C; −1 °F).
Transit pertama planet ini diamati pada tanggal 12 Mei 2009. Konfirmasi keberadaan Kepler-22b diumumkan pada tanggal 5 Desember 2011.
^Klotz, Irene (5 December 2011). "Alien Planet Could Host Life]". Discovery.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 January 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kipping, D. M.; Forgan, D.; Hartman, J.; Nesvorný, D.; Bakos, G. Á.; Schmitt, A.; Buchhave, L. (2013). "The Hunt for Exomoons with Kepler (Hek). Iii. The First Search for an Exomoon Around a Habitable-Zone Planet". The Astrophysical Journal. 777 (2): 134–150. arXiv:1306.1530. Bibcode:2013ApJ...777..134K. doi:10.1088/0004-637X/777/2/134.