Kelvin, yang disimbolkan dengan K, adalah satuan suhu termodinamika dalam SI. Satuan ini didefinisikan dengan memperoleh nilai numerik tetap dari konstanta Boltzmannk sebesar 1,380649×10−23 bila dinyatakan dalam satuan J⋅K−1 yang sebanding dengan kg⋅m2⋅s−2⋅K−1, dengan definisi kilogram, meter, dan detik yang ditentukan berkenaan dengan h, c, dan ΔνCs.
Skala Kelvin sendiri adalah skalasuhu termodinamika mutlak, yang berarti satuan kelvin menggunakan nol mutlak (ketika gerakan molekuler berhenti, dalam bidang termodinamika) sebagai titik 0 K. Sebelumnya, skala kelvin didefinisikan oleh dua fakta, yaitu bahwa nol kelvin adalah nol mutlak dan bahwa satu kelvin adalah pecahan 1273,15 dari suhu termodinamikatitik tripelair (0,01°C). Setelah redefinisi, definisi satu kelvin menjadi perubahan suhu termodinamika T yang menghasilkan perubahan energi panas kT sebesar 1,380649 × 10−23 J. Skala suhu Celsius juga kini didefinisikan berdasarkan kelvin.
Nama satuan kelvin sebagai satuan SI diawali dengan huruf kecil (kecuali pada awal kalimat), dan tidak pernah diikuti oleh kata derajat atau simbol °, berbeda dengan skala Fahrenheit dan skala Celsius. Hal ini karena kelvin adalah satuan ukuran untuk "skala Kelvin", sementara Celsius dan Fahrenheit hanyalah "skala ukuran", sedangkan satuan untuk kedua skala tersebut yang sebenarnya adalah derajat suhu.[2] Berbeda dengan satuannya, bila merujuk pada "skala" suhu terkait, "Kelvin" diawali dengan huruf kapital.[3]
Skala Kelvin tidak menggunakan derajat yakni karena skala kelvin adalah skala mutlak/absolut, yang berarti skala Kelvin menggunakan nol mutlak (kondisi ketiadaan energi termal di dalam suatu sistem) sebagai titik nolnya (0 K). Karena hal ini, Kelvin dapat merepresentasikan jumlah energi termal yang ada pada suatu sistem. Melipatgandakan besar suhu kelvin sama dengan melipatgandakan jumlah energi termal dalam sistem itu. Hal tersebut berbeda pada Celsius dan Fahrenheit yang tidak dapat mengikuti kaidah tersebut.[4]
Istilah Kelvin muncul pada pertengahan abad ke-19, bukan awal hingga pertengahan abad ke-18, dan tidak pernah disebut atau ditulis mengikuti derajat (°), dan tidak pernah diawali dengan huruf kapital, kecuali jika disingkat menjadi simbol "K".[5]
Simbol satuan kelvin selalu menggunakan huruf besar "K" dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang menggunakan simbol derajat, harus ada spasi di antara angka dan simbolnya, sama seperti satuan SI lainnya.
Dalam sistem termodinamika, energi yang dibawa partikel sebanding dengan suhu absolut, serta melibatkan konstanta proporsionalitas yang dikenal sebagai konstanta Boltzmann. Dengan demikian, suhu partikel dapat dikoversi menjadi kandungan energi atau, sebaliknya, menghitung energi partikel pada suhu tertentu di bawah ini: