Skala (statistik)Skala adalah perbandingan antar kategori di mana masing-masing kategori diberi bobot nilai yang sedikit berbeda.[1] Dalam statistika, secara umum terdapat 4 jenis skala yakni skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.[2] Skala NominalMerupakan skala yang hanya membedakan kategori berdasarkan jenis atau macamnya.[2] Skala ini tidak membedakan kategori berdasarkan urutan atau tingkatan.[2] Misalnya adalah jenis kelamin terbagi menjadi laki-laki dan perempuan.[2] Skala OrdinalMerupakan skala yang membedakan kategori berdasarkan tingkat atau urutan.[2] Misalnya, membagi tinggi badan sampel ke dalam 3 kategori: tinggi, sedang, dan pendek.[2] Skala IntervalMerupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama.[2] Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.[2] Misalnya, membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu: 140-149, 150-159, 160-169, dan 170-179.[2] Skala RasioMerupakan penggabungan dari ketiga sifat skala sebelumnya. Skala rasio memiliki nilai nol mutlak dan datanya dapat dikalikan atau dibagi.[2] Akan tetapi, jarak antar kategorinya tidak sama karena bukan dibuat dalam rentang interval.[2] Misalnya, tinggi badan sampel terdiri dari 143, 145, 153, 156, 175, 168, 173, 164, 165, 152.[2] Kelebihan dan KekuranganPenggunaan skala untuk membedakan kategori yang satu dengan yang lain sangatlah praktis.[2] Perbandingan antara kategori yang ada dapat secara jelas terlihat.[2] Sedangkan, kekurangannya ialah skala yang lebih tinggi (rasio dan interval) dapat diubah dalam skala yang lebih rendah (nominal dan ordinal), tetapi tidak berlaku sebaliknya.[2] Contoh skala dalam pembelajaran matematikaTentukan panjang sebenarnya jika diketahui panjang peta indonesia pada atlas adalah 20 cm dengan skala 1: 5.000.000 . diketahui: skala: 1: 5.000.000 panjang peta: 20 cm ditanyakan: panjang sebenarnya? jawab:
jadi panjang sebenarnya adalah 100.000.000 cm atau 1000 km Referensi |