Johann Ludwig Schwerin von Krosigk
Pangeran Johann Ludwig Graf Schwerin von Krosigk (22 Agustus 1887 – 4 Maret 1977) adalah hakim, politikus konservatif non-partai, dan Menteri Keuangan pada zaman Jerman Nazi. Ia terkenal karena sejak menjadi kanselir pada hari-hari terakhir rezim Nazi. Ia diangkat ke posisi itu atas penunjukan oleh Presiden laksamana Karl Dönitz Krosigk merupakan seorang konservatif non partai. Krogisk diangkat menjadi Menteri Keuangan oleh Kanselir Franz von Papen pada 1 Juni 1932. Ia tetap dipercaya menjabat sebagai Menteri Keuangan dibawah pemerintahan Kanselir Kurt von Schleicher dan Adolf Hitler atas permintaan Presiden Paul von Hindenburg. Krogisk dan kementeriannya terlibat dalam prosekusi Yahudi Jerman dan Eropa termasuk mencuri harta benda mereka dan melakukan tindakan pencucian uang. Setelah kematian Hitler dan Goebbels, Krogisk dipercaya sebagai Menteri Utama Jerman (Kanselir) dalam pemerintahan Flensburg dibawah pimpinan Presiden Karl Dönitz. Pada waktu yang bersamaan ia juga menjadi Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan pemerintahan Flensburg. Selain Adolf Hitler, von Krogisk juga adalah salah satu dari beberapa anggota Kabinet Hitler (bersama dengan Wilhelm Frick, Konstantin von Neurath dan Franz Seldte) yang terus menjabat sejak pengangkatan Hitler sebagai kanselir hingga kematiannya. Pada Persidangan Menteri-Menteri tahun 1949, ia dinyatakan bersalah atas tindakan kejahatan perang dan diganjar dengan hukuman 10 tahun penjara. Kehidupan AwalJohann Ludwig Graf Schwerin von Krosigk dilahirkan sebagai anak dari keluarga penganut Kristen Protestan Lutheran tradisional. Ia lahir di Rathmannsdorf, Kadipaten Anhalt, Kekaisaran Jerman pada 22 Agustus 1887 dari pasangan Erich Adolf Wilhelm dan Luise Rosalie Friederike Julie Emma Ludmilla. Pada tahun 1925 ia diadopsi oleh Alfred Wilhelm Detlof Graf von Schwerin dan diberikan gelar Graf yang sederajat dengan Count[1]. Krogisk kemudian belajar ilmu hukum dan ilmu politik Universitas Halle dan Universitas Lausanne sebagai dan kemudian sebagai Rhodes Scholar di Kolese Oriel, Oxford Selama Perang Dunia I, Krogisk menjadi tentara Kekaisaran Jerman dengan pangkat letnan dan dianugerahi Salib Besi Kelas Pertama. Pada 7 Februari 1918, saat perang sedang berlangsung, ia menikahi seorang baroness, yang bernama Ehrengard Freiin von Plettenberg dan dikaruani empat anak laki-laki dan lima anak perempuan. Pada tahun 1922, ia diangkat menjadi seorang Oberregierungsrat (pejabat pemerintah senior di Jerman) dan pada tahun 1929 ia diangkat menjadi direktur jenderal keuangan dalam Kementerian Keuangan Jerman. Ditahun 1931, ia bergabung dengan departemen pembayaran reparasi, yang dibentuk untuk menangani reparasi yang masih harus dibayar Jerman kepada Sekutu setelah Perang Besar. Karir PolitikSebelum Perang Dunia IIPada tahun 1932, Franz von Papen melantik Krogisk sebagai Menteri Keuangan dan atas permintaan dari Presiden Paul von Hindenburg ia masih dipercaya sebagai Menteri Keuangan selama pemerintahan Kurt von Schleicher dan diera Nazi. Beberapa orang kerabatnya terlibat dalam upaya pembunuhan Hitler, namun Krogisk tidak terlibat. Selama awal-awal waktu sebagai Menteri Keuangan ia jarang terlihat publik dan Hitlerpun juga jarang menggelar pertemuan kabinet. Setelah pertemuan kabinet terakhir pada tahun 1938, Krogisk tidak pernah membuat pernyataan publik dan malah fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri[2]. Posisi Krogisk sebagai menteri adalah sebuah perwakilan dari pergerakan konservatif di Jerman. Sedangkan Krogisk pula mengklaim bahwa ia tetap dalam kabinet dalam rangka untuk mencegah "sesuatu yang buruk", ia juga mendukung kebangkitan Nazi dan setuju serta berkontribusi dalam banyak kebijakan Nazi. Hal itu termasuk menghitung target komunitas Yahudi Jerman. Kewenangan Krogisk sebagai Menteri Keuangan dibatasi oleh pengaruh Presiden Reichsbank dan Hermann Göring (dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Kuasa Penuh Rencana Empat Tahun),meskipun ia masih dapat menerapkan kebijakan sesuai dengan tupoksi kementeriannya[3]. Pada bulan Agustus 1938, Krogisk mengirimkan sebuah memorandum kepada Hitler yang secara gamblang menentang Krisis Sudeten karena ia beranggapan dari segi ekonomi, Jerman masih belum mampu. Selain itu ia juga menuduh kaum komunis, Yahudi dan bangsa Ceko untuk memancing Jerman ke dalam konflik yang terlalu dini. Ia berpendapat bahwa Jerman seharusnya “menunggu waktunya” dan memulai perang setelah Jerman selesai membangun militer dan ekonominya[4]. Perang Dunia IISejak tahun 1939, Kementerian Keuangan meningkatkan fokus dalam upaya persekusi Yahudi dan upaya penyitaan properti Yahudi yang juga disejalankan dengan tindakan pencucian uang[3]. Pada bulan Februari 1945, Krogisk menggambarkan bagaimana stresnya dia dalam menyediakan kapasitas industri Jerman yang masih tersisa dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Persenjataan dan Produksi Perang Reich, Albert Speer. Hal ini didasari oleh anggapannya yang salah tentang pengeboman Sekutu yang diarahkan langsung ke Jerman dengan tujuan untuk menghancurkan industri Jerman sehingga industri Jerman tidak dapat digunakan oleh Uni Soviet, ia mempertahankan kapasitas industri dengan anggapan akan memposisikan Jerman untuk membangun kembali hubungan persahabatan dengan Sekutu barat setelah perang. Tidak jelas apakah hal ini berdampak pada tindakan Speer untuk mencegah penerapan kebijakan "bumi hangus" yang diperintahkan oleh Hitler[5]. Dalam wasiat terakhirnya Hitler memilih Krogisk untuk terus menjabat sebagai Menteri Keuangan setelah kematiannya[3]. Ia juga diminta untuk tetap mengabdikan dirinya dalam pemerintahan setelah Hitler dibawah kepemimpinan Joseph Goebbels. Namun sayangnya, Goebbels bunuh diri keesokan harinya. Pada 1 Mei 1945, Presiden Karl Dönitz meminta Krosigk untuk menjadi Menteri Utama Jerman[6][7]. Dalam sebuah siaran radio kepada rakyat Jerman pada 2 Mei 1945, ia menjadi salah satu orang pertama yang menggunakan istilah Tirai Besi terhadap Eropa, sebuah ungkapan yang ia ambil dari sebuah artikel karangan Joseph Goebbels dan kemudian menjadi terkenal setelah dipopulerkan oleh Winston Churchill[8]. Pergerakan cepat tentara Sekutu membatasi yurisdiksi pemerintahan baru Jerman. Wilayah kekuasaan Jerman semakin terdesak dan hanya tersisa sebuah wilayah disekitar Flensburg. Di daerah inilah pusat pemerintahan baru Jerman berada, sehingga para sejarawan kemudian mengenal pemerintahan baru Jerman ini sebagai Pemerintahan Flensburg[9]. Dönitz dan Schwerin von Krosigk berupaya untuk melakukan gencatan senjata dengan tentara Sekutu sambil mempertahankan wilayah mereka dari serangan tentara Soviet[10]. Pada 7 Mei 1945, Dönitz menandatangani Penyerahan Jerman kepada Sekutu yang bertempat di Rheims dan disaksikan oleh Jenderal Dwight D. Eisenhower. Dönitz juga memerintahkan Wehrmacht untuk menandatangani penyerahan serupa di Berlin yang disaksikan oleh tentara Soviet. Pada 23 Mei 1945, Pemerintahan Flensburg secara resmi dibubarkan atas perintah Panglima Tertinggi Sekutu, Jenderal Eisenhower dan seluruh anggota kabinet Pemerintahan Flensburg ditangkap[11]. Pasca Perang Dunia IISetelah ditangkap, Krogisk kemudian disidang dalam Persidangan Nürnberg bersama dengan pejabat-pejabat Nazi lainnya. Berdasarkan hasil Persidangan Menteri-Menteri pada tahun 1949, Krogisk dinyatakan bersalah atas tindak pidana pencucian uang dari properti yang dirampas pemerintah Nazi dari kaum Yahudi. Krogisk dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara[12]. Hukuman Krogisk kemudian ditinjau ulang oleh Panel Peck dan ia kemudian dibebaskan setelah menerima amnesti pada tahun 1951. Setelah bebas, Schwerin von Krosigk menulis beberapa buku tentang kebijakan ekonomi dan dua seri memoarnya. Schwerin von Krogisk wafat pada 4 Maret 1977 di Essen, Jerman Barat pada usia 89 tahun. Anak perempuannya, Felicitas-Anita, Countess Schwerin von Krogisk adalah ibu kandung dari Anggota Bundestag Beatrix von Storch[13]. Karya
CatatanDaftar Referensi
Pranala luar
|