Seseorang yang taat pada nasional sosialisme, Frick ikut serta di Bierkeller Putsch yang gagal pada bulan November1923, sehingga ia dijatuhi hukuman penjara beberapa bulan. Pada tahun 1924, ia dipilih sebagai salah satu deputi pertama Nazi untuk Reichstag. 6 tahun kemudian ia menjadi menteri dalam negeri di Thüringen, menteri pertama Nazi dalam pemerintahan provinsi. Selama masa jabatannya, ia mengadakan pembersihan dalam tubuh angkatan polisi dari simpatisan Republik Weimar dan mempromosikan para calon Nazi di atas lainnya untuk berbagai kedudukan.
Setelah Nazi menduduki jabatan, Frick diangkat sebagai Mendagri Reich, sebuah kedudukan yang dipegangnya hingga Agustus1943. Pelatihannya sebagai juri dimanfaatkan untuk membuat pengesahan yang menyingkirkan bangsa Yahudi dari kehidupan umum, menghapuskan parpol, dan mengirimkan para pembangkang ke kamp konsentrasi. Setelah membantu Adolf Hitler untuk mengkonsolidasikan kekuatan, Frick mulai kehilangan pengaruh. Pada tahun 1943, ia diangkat sebagai Reichsprotektor untuk Bohemia dan Moravia, tetapi otoritas sesungguhnya di protektorat itu ada di tangan bawahannya Karl Hermann Frank.
Wilhelm Frick lahir di Kotapraja Alsenz, Palatinate, Kerajaan Bayern sebagai anak bungsu dari empat orang bersaudara. Ayahnya, Wilhem Frick, Sr. adalah seorang Guru Protestan dan ibunyaa bernama Henriette Schmidt. Frick kemudian bersekolah di GimnasiumKaiserslautern dan menyelesaikan Abiturnya pada tahun 1896. Setelah lulus ia kemudian menyambung pendidikannya di Universitas München dengan mengambil jurusan Filologi. Namun ditengah perkuliahannya ia kemudian memutuskan pindah tempat kuliah di Hukum di Universitas Humboldt Berlin dan Universitas Heidelberg dengan mengambil jurusan hukum. Setelah menyelesaikan pendidikannya. Frick kemudian bekerja sebagai Pegawai Negeri Bavaria pada tahun 1903 dengan bekerja sebagai Jaksa di Departemen Kepolisian München. Pada tahun 1907, Frick diangkat menjadi seorang Bezirksamtassessor di Pirmasens. Pada saat terjadinya Perang Dunia I, Frick tidak turun ke medan perang karena tidak sesuai. Frick kemudian dipromosikan menjadi seorang Regierungsassessor dan atas permintaannya sendiri, ia kembali menjabat di Departemen Kepolisian München pada tahun 1917[1].
Pada tanggal 25 April 1910, Frick menikah dengan Elisabetha Emilie Nagel. Dari pernikahannya dengan Elisabetha ia dikaruniai dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Frick dan Elisabetha kemudian bercerai pada tahun 1934, dan beberapa minggu kemudian Frick menikah kembali dengan Margarete Schultze-Naumburg, mantan istri anggota Reichstag Paul Schultze-Naumburg. Dari pernikahannya dengan Margarete, Frick dikaruniai seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan[2].
Karir
Era Republik Weimar
Frick menyaksikan akhir dari Perang Dunia I dan Revolusi Jerman. Frick bersimpati dengan Unit Paramiliter Sayap-Kanan Freikorps. Kepala Kepolisian Ernst Pöhner mengenalkan Frick kepada Adolf Hitler, yang sering ditolong oleh Pöhner dengan memberikan izin untuk menyelenggarakan kampanye dan demonstrasi politik.
Frick kemudian dipromosikan menjadi Oberamtmann dan menjadi Kepala Departemen Politik Kepolisian München. Ia dan Pöhner juga kemudian terlibat dalam Bierkeller Putsch pada 9 November 1923. Frick mencoba menekan Operasi Kepolisian Negara Bagian München dan menyebabkan ia ditahan dan dipenjara dengan dakwaan membantu dan bersekongkol untuk tindak pidana Pengkhiatanan Tingkat Tinggi oleh Mahkamah Rakyat pada bulan April 1924. Setelah dipenjara selama beberapa bulan, Mahkamah kemudian memvonis Frick dengan pidana kurungan penjara selama 15 bulan dan diberhentikan dari jabatannya. Namun dalam sidang kode etiknya, dakwaan dan pemecatan terhadap Frick kemudian dicabut dengan alasan tidak adil dan tidak adanya bukti keterlibatannya dalam pengkhianatan tingkat tinggi. Setelah bebas, Frick kemudian bekerja di Kantor Asuransi Sosial München di tahun 1926 dan diberikan pangkat Regierungsrat Kelas Pertama di tahun 1933.
Setelah Bierkeller Putsch, Wilhelm Frick kemudian terpilih menjadi anggota Reichstag pada pemilu federal 1924 melalui Partai Gerakan Kebebasan Nasionalis-Sosialis dan kemudian melarang partai Nazi. Pada 1 September 1925, Frick bergabung kembali dengan menjadi anggota Partai Nazi baru. Pada 20 Mei 1928, Frick adalah salah satu dari 12 orang anggota Partai Nazi yang menjadi anggota Reichstag. Ia kemudian bekerja sama dengan Gregor Strasser yang terkenal dengan pidato agresifnya tentang anti-Semit dan anti demokrasi[3]. Seterusnya ia berhasil mempertahankan kedudukannya sebagai anggota Reichstag dalam setiap pemilu di era Republik Weimar dan Jerman Nazi.
Di tahun 1929, sebagai kompensasi koalisi dalam membentuk pemerintahan Negara Bagian Thüringen, Partai NSDAP diberikan jatah menteri yaitu Menteri Dalam Negari dan Pendidikan. Pada 23 Januari 1930, Frick diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri dan Pendidikan serta menjadi anggota Partai NSDAP pertama yang memegang jabatan menteri dalam negara bagian di Jerman (meskipun Frick tetap menjabat sebagai anggota Reichstag)[4]. Frick menggunakan jabatannya untuk membubarkan partai komunis dan demokrat sosial dan menggantikan keanggotaan mereka dalam parlemen negara bagian dari partai NSDAP.
Era Nazi
Pada tanggal 30 Januari 1933, Presiden Jerman Paul von Hindenburg mengangkat Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman. Dalam pemerintahan Hitler, Frick kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Bersama dengan Presiden ReichstagHermann Göring, ia menjadi satu dari dua orang Menteri Reich yang berada dalam Kabinet asli Hitler dan satu-satunya Menteri yang memegang portofolio. Meskipun Frick memegang posisi penting di pemerintahan Jerman, terlebih Frick mempunyai kuasa dalam menyelenggarakan pemilu di bulan Maret 1933, kewenangan yang dipegang Frick tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan Menteri Dalam Negeri di negara-negara Eropa lainnya pada saat itu. Frick juga tidak punya kewenangan atas kepolisian Jerman (karena urusan penegakan hukum berdasarkan tradisi berada di bawah kendali Negara Bagian dan Pemerintahan Daerah). Dan hal ini dipandang sebagai alasan Presiden Hindenburg dan Franz von Papen setuju untuk menyerahkan portofolio dalam negeri kepada Partai NSDAP karena pada saat itu portofolio ini memang tidak terlalu kuat kewenangannya. Persaingan sengit kemudian muncul pada saat dibentuknya Kementerian Propaganda dibawah kendali Joseph Goebbels pada 13 Maret 1933.
Kewenangan Frick secara dramatis meningkat sebagai hasil dari diberlakukannya Maklumat Kebakaran Reichstag dan Undang-Undang Pemberian Kuasa 1933 yang memberikan kewenangan kepada kabinet untuk mengambil alih pemerintahan Negara Bagian atas otoritasnya sendiri yang sebenarnya merupakan ide Frick (Frick melihat kejadian terbakarnya gedung Reichstag sebagai kesempatan untuk meningkatkan kuasanya dan memulai proses Nazifikasi Jerman)[5]. Frick diduga bertanggung jawab karena mengeluarkan banyak aturan Gleichschaltung yang mengonsolidasikan rezim Jerman[6]. Dua minggu setelah pemberlakuan Undang-Undang Pemberian Kuasa, Frick membuat draf aturan "Hukum Kedua Koordinasi Negara-Negara Bagian dengan Reich" dengan mengangkat Reichsstatthalter untuk mengambil alih pemerintahan disetiap negara bagian. Frick juga memulai dan melakukan draf UU Hukum Melawan Formasi Partai-Partai yang secara resmi menjadikan Partai Buruh Nasionalis-Sosialis Jerman (NSDAP) sebagai satu-satunya partai yang sah di Jerman. Dibawah Aturan Rekonstruksi Reich, yang mengubah Jerman menjadi negara sentralistik, Parlemen di negara-negara bagian dibubarkan dan membuat Reichsstatthalter bertanggung jawab langsung kepada Frick. Frick juga membuat Aturan Penghapusan Reichsrat yang menghapus majelis tinggi di Parlemen Reich[7]. Atas dasar kebijakannya ini, maka pada tanggal 10 Oktober 1933, Hitler mempromosikan Frick menjadi seorang Reichsleiter, yang merupakan jabatan politik tertinggi kedua dalam Partai NSDAP. Pada 1 Mei 1934, ia menggantikan Menteri-Presiden Göring sebagai Menteri Dalam Negeri Prusia, yang memberinya kendali atas polisi di Prusia. Sebagai anggota kabinet Prusia, ia juga menjadi anggota ex officio Dewan Negara Prusia[8]. Di tahun 1935, Frick juga hampir menguasai seluruh pemerintahan daerah. Frick mempunyai kekuasaan tunggal untuk mengangkat para walikota kota praja (kecuali Berlin dan Hamburg). Frick juga mempunyai pertimbangan pengaruh atas kota-kota kecil (meskipun para walikotanya dipilih dan diangkat oleh Reichsstatthalter dan para Reichsstatthalter juga bertanggung jawab langsung kepada Frick.
Frick juga berperan penting dalam Kebijakan Rasial Jerman Nazi dengan membuat aturan dan undang-undang terhadap para penduduk Yahudi seperti Aturan Restorasi Pegawai Negeri Sipil Profesional dan Hukum Nürnberg pada bulan September 1935[9].
Pada musim panas 1938, Frick diangkat menjadi Pelindung (Schirmherr) Deutsches Turn- und Sportfest, yang merupakan sebuah festival patriot yang dihadiri oleh Hitler dan banyak petinggi Nazi. Dalam event ini, ia mengetuai upacara penyerahan bendera Nationalsozialistischer Reichsbund für Leibesübungen kepada Reichssportführer Hans von Tschammer und Osten, yang membuat nazifikasi dalam bidang olahraga di Jerman[10]. Pada 11 November 1938, Frick memberlakukan Regulasi Melawan Kepemilikan Senjata Api Oleh Orang Yahudi.
Dari pertengahan hingga akhir 1930-an, Frick kehilangan dukungan yang tidak dapat diubah secara permanen di dalam Partai Nazi setelah perebutan kekuasaan yang melibatkan upaya untuk menyelesaikan kurangnya koordinasi dalam pemerintahan Reich[11]. Sebagai contoh, di tahun 1933 ketika ia mencoba membatasi penyebaran penggunaan kata hak asuh protektif yang digunakan unutk mengirim orang-orang ke kamp konsentrasi, hanya untuk dimohon kepada Reichsführer-SSHeinrich Himmler. Kewenangan Frick berkurang di Bulan Juni 1936 ketika Hitler mengangkat Himmler menjadi Kepala Kepolisian Jerman, yang secara efektif menyatukan polisi dengan Schutzstaffel. Berdasarkan aturan Frick merupakan atasan langsung Himmler, namun faktanya Kepolisian Jerman berdiri independen dan terlepas dari kekuasaan Frick, karena Schutzstaffel bertanggung jawab langsung kepada Hitler[12][13]. Perebutan kekuasaan yang berlangsung lama antara Frick yang digantikan oleh Himmler sebagai Menteri Dalam Negeri Reich pada bulan Agustus 1943, meskipun Frick tetap menjadi Menteri Tanpa Portofolio Reich. Selain Hitler, Frick dan Lutz Graf Schwerin von Krosigk adalah para anggota Kabinet Reich Ketiga yang tetap terus menjabat sejak pengangkatan Hitler sebagai Kanselir sampai kematian Hitler.
Digantinya Frick sebagai Menteri Dalam Negeri Reich tidak mengurangi kekacauan administratif yang tumbuh antara partai dan para kepala badan pemerintah[14]. Frick kemudian juga diangkat menjadi Protektor Bohemia dan Moravia, menjadi Perwakilan Pribadi Hitler di Wilayah Ceko. Ibu kota Praha, tempat Frick menggunakan metode kejam untuk melawan perbedaan pendapat, adalah salah satu kota terakhir yang dikuasai Poros yang jatuh di Praha pada penghujung Perang Dunia II di Eropa[15].
Persidangan dan akhir hayat
Frick ditangkap dan dibawa ke Pengadilan Nürnberg dimana ia menjadi terdakwa bersama Rudolf Hess yang menolak bersaksi[16]. Frick didakwa dengan dakwaan merencanakan, memulai dan mengobarkan perang agresi, kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan karena perannya sebagai Menteri Dalam Negeri Reich dalam merumuskan Undang Undang Pemberian Kuasa dan Hukum Nürnberg yang menjadi dasar pemindahan paksa orang-orang ke kamp konsentrasi dan dibunuh disana. Frick juga dituduh menjadi salah satu dari pejabat senior Nazi yang bertanggung jawab atas terbentuknya kamp konsentrasi[17].
Frick kemudian divonis mati pada 1 Oktober 1946 dan digantung di Penjara Nürnberg. Pada saat eksekusinya jurnalis Joseph Kingsbury-Smith menulis :
Orang keenam meninggalkan sel penjaranya dan berjalan dengan tangan diborgol menuju tempat eksekusi adalah Wilhelm Frick. Frick masuk kedalam ruang eksekusi pada jam 2.05 pagi, enam menit setelah Alfred Rosenberg diumumkan telah mati. Ia telihat mantap sejauh ini dan tersandung pada anak tangga ketiga belas tiang gantungan. Kata kata terakhirnya yaitu "Panjang Umur Jerman Abadi" dan setelahnya ia kemudian digantung dan mati[18][19].
Jasadnya bersama dengan jasad tahanan lainnya dan jasad Hermann Göring kemudian dikremasi di Kuburan Ostfriedhof, München dan abunya ditaburkan di sungai Isar[20][21][22].
^Seorang pengikut legalistik dibanding seorang inisiator, semakin kehilangan dukungan dengan tuannya, tampaknya karena dia salah memahami sifat dasar pemerintahan Fuhrer. Sementara Reich Ketiga berkembang dengan inkonsistensi, persaingan, dan perubahan evolusioner yang konstan, pikiran hukum Frick merindukan ketertiban dan stabilisasi hukum. Keganjilan itu tidak dapat diatasi dan dengan demikian cukup logis sehingga pada tahun 1943 menteri, yang bagian kekuasaan praktisnya telah berkurang dengan cepat pada paruh kedua tahun 1930-an, akhirnya bahkan kehilangan jabatan resminya.Udo Sautter, Canadian Journal of History
^Longerich, Peter (2012). Heinrich Himmler: A Life, Oxford University Press, p. 204.
^Williams, Max (2001). Reinhard Heydrich: The Biography: Volume 1, Ulric, p. 77.
^Today, Wilhelm Frick's military dress uniform is on display at Motts Military Museum in Groveport, Ohio. The uniform was found in his home shortly after Frick was arrested in 1945. The soldier who found it and brought it to the US, Richard Roberts, was a member of the CIC (Counter Intelligence Corps). He was an attorney from Columbus, Ohio who spent the war years in espionage and counter intelligence.