Lahir di Nijmegen, Belanda, ia memulai karier militernya di usia kesembilan ketika ia menjadi kadet di tentara Belanda. Pada tahun 1793, karier militernya meningkat pesat dan di awal Revolusi Perancis, ia meraih jabatan kolonel.
Ia memulai masa jabatannya dalam kondisi genting. Banyak prajurit tinggalan Daendels yang tidak cakap menjadi prajurit, sehingga ia mudah dikalahkan Inggris dan terpaksa menyerah pada tanggal 18 September 1811 kepada Thomas Stamford Raffles dalam Kapitulasi Tuntang.
Karena masa pemerintahannya yang sangat singkat ini, dapat dikatakan bahwa ia tidak meninggalkan apa-apa. Ia seolah-olah hanya ditugaskan untuk menjaga bendera Prancis yang berkibar di Hindia Belanda selama enam bulan.