Nijmegen
Nijmegen (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈnɛi̯.ˌmeː.ɣə(n)] ⓘ, Kleverlands: Nimwèège)[1] adalah sebuah kota Belanda yang terletak di provinsi Gelderland. Pada tahun 2022 daerah ini memiliki penduduk sebesar 179.000 jiwa, kota ini merupakan bagian dari wilayah metropolitan Arnhem–Nijmegen, dengan populasi 736.107 jiwa pada tahun 2011.[2] Nijmegen merupakan salah satu kota tertua di Belanda yang didirikan pada masa Romawi Kuno. Nama asli dari Nijmegen adalah Novio Magus yang artinya Pasar Baru (New Market). Jejak arkeologis dari budaya Romawi Kuno tersimpan di Museum Het Valkhof. Kota ini terletak di dekat sungai de Waal dan merupakan salah satu perbatasan Negara Belanda dengan Jerman. Kedekatan dengan perbatasan Jerman menyebabkan kehancuran pusat kota pada tahun 1944 oleh bombardir bom udara pasukan sekutu. Saat itu pasukan sekutu menduga Nijmegen adalah salah satu kota di wilayah Jerman. SejarahPada tahun 69, ketika Suku Batavi (penduduk asli delta sungai Rhein dan Maas) melakukan pemberontakan, sebuah desa bernama Oppidum Batavorum telah terbentuk di dekat kamp Romawi. Desa ini hancur dalam pemberontakan, tetapi orang Romawi membangun kamp lain yang lebih besar di mana Legio X Gemina ditempatkan. Setelah itu, desa lain terbentuk di sekitar kamp ini. Pada tahun 98, Nijmegen adalah dua pemukiman pertama yang menerima hak kota Romawi. Pada tahun 104 Kaisar Trajan mengganti nama kota ini menjadi Ulpia Noviomagus Batavorum, singkatnya Noviomagus. Pada paruh kedua abad ke-4, kekuasaan Romawi melemah dan Noviomagus menjadi bagian dari Franka. Pada abad ke-8, Charlemagne mempertahankan palatiumnya di Nijmegen pada tahun 777.[3] Selama Pemberontakan Belanda, perdagangan terhenti dan Nijmegen menjadi bagian dari Republik Belanda setelah direbut dari Spanyol pada tahun 1591. Pada tahun 1940, Belanda diserbu oleh Jerman, dan Nijmegen menjadi kota Belanda pertama yang jatuh ke tangan Jerman. Di bulan September 1944, kota ini mengalami pertempuran sengit selama Operasi Market Garden. Pertempuran Nijmegen pecah di kota ini, dengan tujuan mencegah Jerman menghancurkan jembatan di kota ini. Setelah perang, Nijmegen menjadi kota penampungan warga negara Jerman yang akan dideportasi dari Belanda, ini disebut kamp konsentrasi Mariënbosch. Ini beroperasi dari tahun 1946 hingga 1948. Nijmegen merayakan tahun 2000 hari jadinya pada tahun 2005. Nijmegen dianggap sebagai kota tertua di Belanda. Untuk meraih kualifikasi ini, Nijmegen bersaing dengan kota Maastricht. GeografiNijmegen terkenal sebagai kota hutan, di mana terdapat banyak hutan buatan di sekeliling kota. Terdapat beberapa taman yang cukup besar di Nijmegen di antaranya adalah
Taman ini merupakan taman kota terluas, tempat stadion kesebelasan NEC Nijmegen berada. Konser-konser musik kelas internasional biasa diadakan di taman ini. Taman ini juga merupakan pusat penyelenggaraan hari ulang tahun ratu (Koninginedag)di kota Nijmegen.
Taman ini terletak di dekat Universitas Radboud dan di salah satu sudut dari taman ini dijadikan Hortus botanicus yang menjadi tanggung jawab Universitas Radboud.
Taman terdekat dari pusat kota ini menjadi sangat terkenal setelah pada tahun 1991 menjadi judul lagu dari Frank Boeijen penyanyi terkenal Belanda yang berasal dari kota Nijmegen DemografiPer tahun 2020, Nijmegen memiliki total populasi sekitar 179.000 jiwa.[4]
PendidikanNijmegen juga terkenal sebagai kota pelajar. Terdapat Universitas Radboud (Radboud Universiteit) dan Universitas Ilmu Terapan HAN (Hogeschool Arnhem Nijmegen), yang merupakan sekolah tinggi gabungan antara dua kota Arnhem dan Nijmegen. Universitas Radboud dikenal memiliki beberapa pusat penelitian neuroscience yaitu NICI (Nijmegen Institute for Cognition and Information), FC Donders Centre dan juga berafiliasi dengan Max Planck Institute yang terkenal dengan penelitian Psikolinguistik. Universitas Radboud memiliki pusat bahasa yang memberikan kursus berbagai bahasa, salah satunya adalah bahasa Indonesia. Beberapa bidang studi di Universitas Radboud, terutama bidang ilmu sosial dan ilmu kedokteran memiliki hubungan dan kedekatan dengan beberapa universitas di Indonesia. Peristiwa tahunanSetiap tahun di bulan Juli minggu kedua diadakan de Vierdagse yaitu perlombaan berjalan selama 4 hari dengan rute antara 30–50 km setiap harinya. Perlombaan berkelas Internasional ini telah dimulai sejak tahun 1904. Tempat menarik
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Nijmegen. Lihat pulaWikimedia Commons memiliki media mengenai Nijmegen. |