Laurens Reael adalah putra dari Laurens Jacobsz Reael, seorang pedagang di Amsterdam dan seorang penyair amatir yang menulis karya berjudul Geuzenliederen (Lagu dari geuzen, suatu perserikatan para bangsawan Belanda). Keluarga Reael memiliki sebuah gudang yang akhirnya menjadi penginapan terkenal. Reael memiliki rekam jejak pendidikan yang bagus, terutama pada pelajaran matematika dan bahasa. Dia lalu belajar hukum di Leiden. Di sana dia tinggal di rumah Jacobus Arminius yang merupakan suami dari kakaknya, Lijsbet Reael. Reael meraih gelar doktornya pada tahun 1608.
Hindia Belanda
Pada Mei 1611 Laurens Reael ditugaskan menjadi komandan yang mengatur sebuah armada yang dikirim ke Hindia Belanda. Armada yang dipimpinnya terdiri atas empat kapal. Ia menyelesaikan tugasnya dengan berhasil.
Kemudian, Laurens Reael diangkat menjadi Gubernur Jenderal Perusahaan Hindia Timur Belanda menggantikan Gerard Reynst. Ia menjabat sejak tahun 1615 hingga 1619.[1] Dia diangkat saat VOC masih berkedudukan di Ternate, Maluku Utara. Pada tahun itu dia secara pribadi menyambut dengan baik Joris van Spilbergen dan Schouten & Le Maire, pedagang Belanda yang melakukan perjalanan ke Ternate melewati Selat Magelhaens dan Tanjung Horn. Dia tidak mengetahui bahwa VOC telah memerintahkan kapal Schouten & Le Maire untuk disita karena melakukan pelanggaran monopoli di kawasan Kepulauan Maluku.
Setelah setahun berlalu pada 31 October 1617, Reael menyatakan mengundurkan diri setelah berselisih dengan direktur VOC (Lords XVII) mengenai perlakuan kepada pedagang pesaing asal Inggris dan warga lokal Kepulauan Maluku.
Masalah ini terjadi berlarut-larut hingga pada 21 March 1619 hingga Jan Pieterszoon Coen bersedia mengganti posisinya sebagai Gubernur-Jenderal. Sebelumnya, Reael telah melakukan misi perang melawan Spanyol di Teluk Manila pada tahun 1617. Melawan Inggris di Bantam dan Maluku. Serta melawan Kesultanan Mataram di Jepara, Jawa Tengah.
Kehidupan Selanjutnya di Belanda
Reael meninggalkan Hindia Belanda pada Januari1620 menuju Belanda untuk memfokuskan diri pada bidang syair, sebagian karena simpatinya kepada Arminius (Arminius adalah kakak iparnya) dan untuk mencegahnya dari keinginan untuk memegang jabatan publik. Dia mulai berkenalan dengan berbagai penyair seperti Pieter Corneliszoon Hooft dan Joost van den Vondel. Lalu ia menjadi bagian dari Muiderkring, perkumpulan seniman dan ilmuwan yang berkumpul di Istana Muiden dekat Amsterdam. Pada tahun 1623 Vondel membuat puisi berjudul Lof der Zeevaart (Ode untuk Seafaring) yang didedikasikan untuk Reael.
Setelah kematian Maurice dari Nassau, Kehormatan Reael dipulihkan, dan pada 9 Juni 1625 dia diterima menjadi anggota kamar dagang VOC di Amsterdam, hingga akhir hayatnya. Pada tahun 1625 hingga 1627 dia menjadi wakil laksamana Kerajaan Belanda. Lalu dia memerintahkan armada kapal untuk melawan Spanyol di Pantai Barbary. Pada tahun 1626 ia mewakili Republik Belanda pada penobatan raja Charles I. Dari 18 Agustus 1627 ia menjadi Letnan Jenderal Kerajaan Belanda setelah kematian Letnan Jenderal Willem van Nassau.
Pada akhir 1627, dia dikirim untuk menjadi diplomat di Denmark, yang bersamaan waktunya dengan perang melawan Ferdinand II dari Austria. Pada perjalanan pulangnya di awal 1628, kapal yang dinaikinya karam di Pantai Jutland, karena ditembaki oleh angkatan bersenjata Kekaisaran Austria. Hal ini menyebabkan ia ditangkap dan dikirim ke Wina. Lalu ia dipenjarakan hingga Februari 1629. Setelah bebas ia tidak lagi bergabung dan menempati posisiya di angkatan laut. Akhirnya ia diangkat menjadi anggota dewan pada tahun 1630 dan anggota dewan kota Amsterdam pada tahun berikutnya.
Pada tahun 1637 ia dipertimbangkan untuk menjadi laksamana Konfederasi Belanda dan menggantikan Philips van Dorp, namun pada Oktober 1637, setelah kehilangan dua putranya pada awal tahun, ia meninggal karena penyakit Pes di Amsterdam. Dia dimakamkan di Westerkerk.