Karena bukan Gubernur Jenderal, Prins disalahkan atas keterlibatannya dalam Pergerakan Mei, arus politik liberal dalam Revolusi 1848.
Prins meninggal pada tahun 1867 dan meninggalkan isteri bernama Adriana van der Leeuw, wanita kelahiran Padang yang baru berusia 23 tahun. Prins dikuburkan di pemakaman yang berada di belakang Istana Gubernur Jenderal (kini Istana Bogor) di 's Lands Plantentuin te Buitenzorg (kini Kebun Raya Bogor). Di atas makamnya terdapat bangunan berbentuk obelisk.