Internasionalisme proletariat, kadang-kadang disebut juga sosialisme internasional, adalah konsep kelas sosial dalam Marxisme yang didasarkan pada pandangan bahwa kapitalisme saat ini telah menjadi sistem global sehingga kelas buruh harus bertindak secara global jika ingin mengalahkannya. Kaum buruh harus berjuang secara bersama-sama dengan rekan sesama buruh di negara lain atas dasar kelas sosial secara umum.
Internasionalisme proletariat berhubungan erat dengan tujuan kaum Marxis yang ingin mewujudkan revolusi dunia melalui revolusi komunis secara berturut-turut atau serempak di seluruh negara di dunia. Teori Marxis mengemukakan bahwa revolusi dunia merupakan pintu bagi masuknya komunisme dunia yang kemudian dilanjutkan oleh komunisme tanpa negara.[1][2]
Kaum Marxis menganggap internasionalisme proletariat sebagai antonim dari nasionalisme borjuis, tetapi istilah ini telah banyak diartikan secara berlainan oleh para pemikir Marxis.
^N.I. Bukharin, Ajaran Marx dan Arti Pentingnya dalam Sejarah, Bab 4: Teori Diktatur Proletariat dan Komunisme Ilmiah dalam Nikolai Bukharin dkk., Marxisme dan Pemikiran Modern (George Routledge & Sons Ltd., 1935), hlm. 1-90.
^Vladimir Lenin, Negara dan Revolusi: Teori Marxis Mengenai Negara dan Tugas Kaum Proletar dalam Revolusi (1918), Bab V: Dasar Ekonomi yang Menghancurkan Negara, kumpulan tulisan, volume 25, hlm. 381-492