Halaman ini berisi artikel tentang perusahaan telekomunikasi satelit. Untuk organisasi antarpemerintah yang sebelumnya dikenal sebagai INMARSAT, lihat International Mobile Satellite Organization.
Pada pertengahan dekade 1990-an, sejumlah negara anggota enggan untuk berinvestasi meningkatkan jaringan INMARSAT, terutama karena sifat kompetitif dari industri komunikasi satelit, sementara sejumlah negara anggota lain menyadari perlunya memelihara sistem dari INMARSAT dan perlunya organisasi antarpemerintah untuk mengawasi aspek keselamatan umum dari jaringan komunikasi satelit.[5] Pada tahun 1998, sebuah perjanjian berhasil dicapai untuk mengubah misi INMARSAT menjadi sebuah organisasi antarpemerintah serta memisahkan dan memprivatisasi bisnis dari INMARSAT, dengan kewajiban atas keselamatan umum juga disertakan dalam privatisasi tersebut.[5]
Pada bulan April 1999, INMARSAT digantikan oleh International Mobile Satellite Organization (IMSO) sebagai organisasi antarpemerintah untuk komunikasi satelit, sementara bisnis dari INMARSAT dipisah untuk membentuk perusahaan ini dengan nama Inmarsat Ltd.[4][8] IMSO dan perusahaan ini kemudian meneken sebuah perjanjian mengenai pelaksanaan kewajiban keselamatan umum oleh perusahaan ini.[4] Inmarsat adalah organisasi satelit internasional pertama yang diprivatisasi.[5]
Inmarsat awalnya menyediakan layanan menggunakan Marisat[15] dan MARECS,[16] yang masing-masing diluncurkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan ESA. Pada awal dekade 1990-an, Inmarsat meluncurkan konstelasi satelit khusus pertamanya, yakni Inmarsat-2. Satelit tersebut pun menyediakan layanan Inmarsat-A untuk keperluan maritim.[17] Antara tahun 1996 dan 1998, Inmarsat meluncurkan konstelasi keduanya, yakni Inmarsat-3. Terdiri dari lima satelit L-band geostasioner, konstelasi tersebut menyediakan layanan Inmarsat-B dan Inmarsat-C, yang terutama menyediakan layanan keselamatan dan komunikasi bandwidth rendah untuk industri pengapalan.[18] Pasca privatisasi pada tahun 1999, Inmarsat mengembangkan dan meluncurkan sistem komunikasi satelit pertama yang menawarkan cakupan global, yakni BGAN.[19] Layanan tersebut awalnya disediakan melalui tiga satelit Inmarsat-4 yang diluncurkan antara tahun 2005 dan 2008, dan kemudian diperpanjang dengan penambahan Alphasat pada tahun 2013.[20] Pada dekade 2010-an, Inmarsat mulai mengembangkan konstelasi High Throughput Satellite (HTS) Global Xpress, yang beroperasi di porsi Ka-band dari spektrum. Global Xpress yang diluncurkan pada tahun 2015 menawarkan kapasitas satelit global untuk berbagai industri, termasuk pengapalan dan penerbangan. Global Xpress juga menandai ekspansi Inmarsat ke industri penerbangan.[21][22] Pada tahun 2017, Inmarsat meluncurkan satelit S-band pertamanya, yang ditujukan untuk menyediakan akses internet bagi penumpang pesawat terbang di seantero Eropa.[23] Pada bulan Maret 2018, Inmarsat bermitra dengan Isotropic Systems untuk mengembangkan antena pemindaian elektronik yang ditujukan untuk digunakan dengan jaringan Global Xpress.[24]
Pada tanggal 20 September 2018, Inmarsat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Panasonic Avionics Corporation selama sepuluh tahun untuk menyediakan broadband di pesawat terbang komersial. Inmarsat akan menjadi penyedia eksklusif bagi Panasonic untuk konektivitas dengan menggunakan sinyal satelit Ka-band.[25] Inmarsat juga akan menawarkan layanan Panasonic ke kliennya di industri penerbangan komersial.[26]
Pada bulan Maret 2014, Malaysia Airlines Penerbangan 370 menghilang bersama 239 penumpang dan krunya saat sedang terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Setelah menjauh dari jalur yang direncanakan dan menghilang dari jangkauan radar, unit data satelit dari pesawat terbang tersebut tetap berhubungan dengan stasiun bumi Inmarsat di Perth melalui satelit Indian Ocean Region (IOR). Pesawat terbang tersebut menggunakan layanan telepon satelit Classic Aero dari Inmarsat. Analisis terhadap komunikasi tersebut oleh Inmarsat dan sejumlah lembaga lain menemukan bahwa pesawat terbang tersebut terbang ke Samudera Hindia bagian selatan, sehingga analisis tersebut juga digunakan untuk memandu pencarian terhadap pesawat terbang tersebut.[27][28]
Pengambilalihan oleh Connect Bidco dan privatisasi
Pada bulan Maret 2019, dewan direksi dari perusahaan ini setuju terhadap tawaran pengambilalihan senilai US$3,4 miliar dari Connect Bidco, sebuah konsorsium yang beranggotakan Apax Partners, Warburg Pincus, CPP Investment Board, dan Ontario Teachers' Pension Plan.[29] Pada tanggal 9 Oktober 2019, Bloomberg memberitakan bahwa pemerintah Britania Raya akan menyetujui pengambilalihan tersebut.[30] Pada bulan November 2019, Inmarsat menolak upaya untuk menggagalkan pengambilalihan tersebut, di mana Inmarsat dituduh mengabaikan potensi peningkatan nilai perusahaan. Oaktree berpendapat bahwa tawaran tersebut tidak mempertimbangkan potensi nilai dari aset spektrum yang digunakan oleh mitra Inmarsat di Amerika Serikat, yakni Ligado.[31] Pada tanggal 5 Desember 2019, Inmarsat resmi keluar dari London Stock Exchange. Pada saat itu, Inmarsat telah mengoperasikan 14 satelit komunikasi geostasioner.[32][33]
Akuisisi oleh Viasat
Pada tanggal 8 November 2021, sebuah kesepakatan diumumkan antara Connect Bidco dan Viasat, di mana Viasat akan membeli Inmarsat dengan harga $7,3 miliar.[34] Viasat pun berjanji untuk melanjutkan komitmen-komitmen dari Connect Bidco, antara lain untuk tetap mempertahankan domisili dari Inmarsat di Britania Raya.[35]
Layanan Inmarsat meliputi panggilan suara tradisional, sistem pelacakan data tingkat rendah, dan internet berkecepatan tinggi, serta layanan keselamatan umum. Jaringan Broadband Global Area Network (BGAN) menyediakan layanan bertipe General Packet Radio Service (GPRS) dengan kecepatan hingga 800 kbit per detik dan latensi sebesar 900 hingga 1.100 ms[38] melalui sebuah modem satelit Internet Protocol (IP) dengan ukuran seperti laptop,[39] sementara jaringan Global Xpress menawarkan kecepatan hingga 50 Mbit per detik dan latensi sebesar 700 ms[40] melalui antena sepanjang 60 cm.[41]
^ abcdSagar, David (1999). Harris, R. A., ed. "The privatisation of INMARSAT: Special problems". International Organisations and Space Law, Proceedings of the Third ECSL Colloquium, Perugia, Italy, 6–7 May 1999. 442: 127–142. Bibcode:1999ESASP.442..127S.
^Jonathan Higgins, Satellite Newsgathering, Focal Press, 2007, p. 204. ISBN978-0-240-51973-9.
^Godwin, Matthew (5 December 2007). "Interview with Roy Gibson"(PDF). Oral History of Europe in Space. European Space Agency. hlm. 5. Diakses tanggal 1 June 2016.
^Ashton, Chris; Bruce, Alan Shuster; Colledge, Gary; Dickinson, Mark (14 September 2014). "The Search for MH370". Journal of Navigation. Royal Institute of Navigation. 68: 1–22. doi:10.1017/S037346331400068X.