Inmarsat

Inmarsat Global Ltd.
Swasta
IndustriKomunikasi satelit
Didirikan1979; 45 tahun lalu (1979)
Kantor pusatLondon, Inggris, Britania Raya
PendapatanUS$1,465 miliar (2018) [1]
US$288,7 juta (2018)[1]
US$125,0 juta (2018)[1]
Karyawan
1.500 (2019) [2]
Situs webwww.inmarsat.com
Satelit Inmarsat-3
Telepon satelit Inmarsat yang digunakan pasca gempa bumi Sumatra 2005. Telepon tersebut diproduksi oleh Thrane & Thrane asal Denmark.

Inmarsat adalah sebuah perusahaan telekomunikasi satelit asal Britania Raya. Perusahaan ini menyediakan layanan telepon dan data untuk pengguna di seantero dunia, melalui terminal portabel yang berkomunikasi dengan stasiun bumi melalui 14 unit satelit telekomunikasi geostasioner.[3] Jaringan Inmarsat menyediakan layanan komunikasi untuk sejumlah pemerintah, lembaga bantuan, saluran berita, dan perusahaan (terutama di industri pengapalan, penerbangan, dan pertambangan) yang membutuhkan komunikasi di wilayah terpencil atau di wilayah yang tidak memiliki jaringan terestrial yang dapat diandalkan. Perusahaan ini melantai di London Stock Exchange hingga diakuisisi oleh Connect Bidco, sebuah konsorsium yang beranggotakan Apax Partners, Warburg Pincus, CPP Investment Board, dan Ontario Teachers' Pension Plan, pada bulan Desember 2019.

Pada tanggal 8 November 2021, diumumkan bahwa Viasat setuju untuk membeli perusahaan ini.

Sejarah

Awal mula

Perusahaan ini memulai sejarahnya dari International Maritime Satellite Organization (INMARSAT), sebuah organisasi antarpemerintah nirlaba yang didirikan pada tahun 1979 atas perintah dari International Maritime Organization (IMO) dan sesuai dengan Convention on the International Maritime Satellite Organization yang ditandatangani oleh 28 negara pada tahun 1976.[4][5] INMARSAT didirikan guna mengembangkan dan mengoperasikan jaringan komunikasi satelit untuk komunitas maritim.[4][6] Melalui koordinasi dengan International Civil Aviation Organization pada dekade 1980-an, konvensi yang mengatur INMARSAT diamandemen untuk juga meliputi komunikasi aeronautika, terutama untuk keselamatan umum.[4] INMARSAT awalnya berkantor pusat di Euston Tower di Jalan Euston, London.[7]

Privatisasi

Pada pertengahan dekade 1990-an, sejumlah negara anggota enggan untuk berinvestasi meningkatkan jaringan INMARSAT, terutama karena sifat kompetitif dari industri komunikasi satelit, sementara sejumlah negara anggota lain menyadari perlunya memelihara sistem dari INMARSAT dan perlunya organisasi antarpemerintah untuk mengawasi aspek keselamatan umum dari jaringan komunikasi satelit.[5] Pada tahun 1998, sebuah perjanjian berhasil dicapai untuk mengubah misi INMARSAT menjadi sebuah organisasi antarpemerintah serta memisahkan dan memprivatisasi bisnis dari INMARSAT, dengan kewajiban atas keselamatan umum juga disertakan dalam privatisasi tersebut.[5]

Pada bulan April 1999, INMARSAT digantikan oleh International Mobile Satellite Organization (IMSO) sebagai organisasi antarpemerintah untuk komunikasi satelit, sementara bisnis dari INMARSAT dipisah untuk membentuk perusahaan ini dengan nama Inmarsat Ltd.[4][8] IMSO dan perusahaan ini kemudian meneken sebuah perjanjian mengenai pelaksanaan kewajiban keselamatan umum oleh perusahaan ini.[4] Inmarsat adalah organisasi satelit internasional pertama yang diprivatisasi.[5]

Pada tahun 2005, Apax Partners dan Permira membeli sejumlah saham perusahaan ini. Perusahaan ini kemudian juga melantai di London Stock Exchange.[9] Pada bulan Maret 2008, dipublikasikan bahwa Harbinger Capital asal Amerika Serikat memegang 28% saham dari perusahaan ini.[10] Pada tahun 2009, Inmarsat menyelesaikan akuisisi terhadap mayoritas saham Stratos Global Corporation[11] dan 19% saham SkyWave Mobile Communications Inc., sebuah penyedia layanan jaringan Inmarsat D+/IsatM2M yang kemudian membeli bisnis GlobalWave dari TransCore.[12] Pada tahun 2010, Inmarsat dianugerahi MacRobert Award atas layanan Broadband Global Area Network (BGAN).[13][14]

Inmarsat awalnya menyediakan layanan menggunakan Marisat[15] dan MARECS,[16] yang masing-masing diluncurkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan ESA. Pada awal dekade 1990-an, Inmarsat meluncurkan konstelasi satelit khusus pertamanya, yakni Inmarsat-2. Satelit tersebut pun menyediakan layanan Inmarsat-A untuk keperluan maritim.[17] Antara tahun 1996 dan 1998, Inmarsat meluncurkan konstelasi keduanya, yakni Inmarsat-3. Terdiri dari lima satelit L-band geostasioner, konstelasi tersebut menyediakan layanan Inmarsat-B dan Inmarsat-C, yang terutama menyediakan layanan keselamatan dan komunikasi bandwidth rendah untuk industri pengapalan.[18] Pasca privatisasi pada tahun 1999, Inmarsat mengembangkan dan meluncurkan sistem komunikasi satelit pertama yang menawarkan cakupan global, yakni BGAN.[19] Layanan tersebut awalnya disediakan melalui tiga satelit Inmarsat-4 yang diluncurkan antara tahun 2005 dan 2008, dan kemudian diperpanjang dengan penambahan Alphasat pada tahun 2013.[20] Pada dekade 2010-an, Inmarsat mulai mengembangkan konstelasi High Throughput Satellite (HTS) Global Xpress, yang beroperasi di porsi Ka-band dari spektrum. Global Xpress yang diluncurkan pada tahun 2015 menawarkan kapasitas satelit global untuk berbagai industri, termasuk pengapalan dan penerbangan. Global Xpress juga menandai ekspansi Inmarsat ke industri penerbangan.[21][22] Pada tahun 2017, Inmarsat meluncurkan satelit S-band pertamanya, yang ditujukan untuk menyediakan akses internet bagi penumpang pesawat terbang di seantero Eropa.[23] Pada bulan Maret 2018, Inmarsat bermitra dengan Isotropic Systems untuk mengembangkan antena pemindaian elektronik yang ditujukan untuk digunakan dengan jaringan Global Xpress.[24]

Pada tanggal 20 September 2018, Inmarsat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Panasonic Avionics Corporation selama sepuluh tahun untuk menyediakan broadband di pesawat terbang komersial. Inmarsat akan menjadi penyedia eksklusif bagi Panasonic untuk konektivitas dengan menggunakan sinyal satelit Ka-band.[25] Inmarsat juga akan menawarkan layanan Panasonic ke kliennya di industri penerbangan komersial.[26]

Malaysia Airlines Flight 370

Pada bulan Maret 2014, Malaysia Airlines Penerbangan 370 menghilang bersama 239 penumpang dan krunya saat sedang terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Setelah menjauh dari jalur yang direncanakan dan menghilang dari jangkauan radar, unit data satelit dari pesawat terbang tersebut tetap berhubungan dengan stasiun bumi Inmarsat di Perth melalui satelit Indian Ocean Region (IOR). Pesawat terbang tersebut menggunakan layanan telepon satelit Classic Aero dari Inmarsat. Analisis terhadap komunikasi tersebut oleh Inmarsat dan sejumlah lembaga lain menemukan bahwa pesawat terbang tersebut terbang ke Samudera Hindia bagian selatan, sehingga analisis tersebut juga digunakan untuk memandu pencarian terhadap pesawat terbang tersebut.[27][28]

Pengambilalihan oleh Connect Bidco dan privatisasi

Pada bulan Maret 2019, dewan direksi dari perusahaan ini setuju terhadap tawaran pengambilalihan senilai US$3,4 miliar dari Connect Bidco, sebuah konsorsium yang beranggotakan Apax Partners, Warburg Pincus, CPP Investment Board, dan Ontario Teachers' Pension Plan.[29] Pada tanggal 9 Oktober 2019, Bloomberg memberitakan bahwa pemerintah Britania Raya akan menyetujui pengambilalihan tersebut.[30] Pada bulan November 2019, Inmarsat menolak upaya untuk menggagalkan pengambilalihan tersebut, di mana Inmarsat dituduh mengabaikan potensi peningkatan nilai perusahaan. Oaktree berpendapat bahwa tawaran tersebut tidak mempertimbangkan potensi nilai dari aset spektrum yang digunakan oleh mitra Inmarsat di Amerika Serikat, yakni Ligado.[31] Pada tanggal 5 Desember 2019, Inmarsat resmi keluar dari London Stock Exchange. Pada saat itu, Inmarsat telah mengoperasikan 14 satelit komunikasi geostasioner.[32][33]

Akuisisi oleh Viasat

Pada tanggal 8 November 2021, sebuah kesepakatan diumumkan antara Connect Bidco dan Viasat, di mana Viasat akan membeli Inmarsat dengan harga $7,3 miliar.[34] Viasat pun berjanji untuk melanjutkan komitmen-komitmen dari Connect Bidco, antara lain untuk tetap mempertahankan domisili dari Inmarsat di Britania Raya.[35]

Operasi

Kantor pusat Inmarsat terletak di Old Street Roundabout di Islington.[36] Selain layanan komersial, Inmarsat juga menyediakan Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) untuk kapal dan pesawat terbang secara gratis sebagai sebuah layanan umum.[37]

Layanan Inmarsat meliputi panggilan suara tradisional, sistem pelacakan data tingkat rendah, dan internet berkecepatan tinggi, serta layanan keselamatan umum. Jaringan Broadband Global Area Network (BGAN) menyediakan layanan bertipe General Packet Radio Service (GPRS) dengan kecepatan hingga 800 kbit per detik dan latensi sebesar 900 hingga 1.100 ms[38] melalui sebuah modem satelit Internet Protocol (IP) dengan ukuran seperti laptop,[39] sementara jaringan Global Xpress menawarkan kecepatan hingga 50 Mbit per detik dan latensi sebesar 700 ms[40] melalui antena sepanjang 60 cm.[41]

Referensi

  1. ^ a b c "Annual Results 2018" (PDF). investors.inmarsat.com. Diakses tanggal 18 March 2019. 
  2. ^ "Our offices". Inmarsat. Diakses tanggal 18 March 2019. 
  3. ^ "Inmarsat-About Us". www.inmarsat.com. 
  4. ^ a b c d e "Proposed Amendments to the Convention on the International Mobile Satellite Organization (IMSO)". International Civil Aviation Organization. 14 May 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 June 2011. 
  5. ^ a b c d Sagar, David (1999). Harris, R. A., ed. "The privatisation of INMARSAT: Special problems". International Organisations and Space Law, Proceedings of the Third ECSL Colloquium, Perugia, Italy, 6–7 May 1999. 442: 127–142. Bibcode:1999ESASP.442..127S. 
  6. ^ Jonathan Higgins, Satellite Newsgathering, Focal Press, 2007, p. 204. ISBN 978-0-240-51973-9.
  7. ^ Godwin, Matthew (5 December 2007). "Interview with Roy Gibson" (PDF). Oral History of Europe in Space. European Space Agency. hlm. 5. Diakses tanggal 1 June 2016. 
  8. ^ Jonathan Higgins p. 207
  9. ^ "Dollars & Sense". Satellitetoday.com. 2 January 2006. Diakses tanggal 18 April 2011. 
  10. ^ "Private equity orbits Inmarsat". Investorschronicle.co.uk. 7 March 2008. Diakses tanggal 18 April 2011. 
  11. ^ "Inmarsat buys Stratos Global". Washington Business Journal. 16 April 2009. Diakses tanggal 28 March 2015. 
  12. ^ Sandle, Paul (1 April 2009). "Inmarsat to take stake in tracking co SkyWave". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 May 2022. Diakses tanggal 28 May 2022. 
  13. ^ "Inmarsat grabs the MacRobert engineering prize". 8 June 2010. Diakses tanggal 8 June 2010. 
  14. ^ "Making things better – finalists announced for Britain's top engineering award". BBC News. 10 May 2010. Diakses tanggal 8 June 2010. 
  15. ^ "Inmarsat-A Ends Service After 32 Years". comara.org. 
  16. ^ "The launch of MARECS B2". esa.com. 
  17. ^ "Inmarsat-2 F1, F2, F3, F4". space.skyrocket.de. 
  18. ^ "Inmarsat C provides two-way data and messaging communication services". inmarsat.com. 
  19. ^ "ESA/Inmarsat agreement to improve satellite mobile phone and data services". esa.int. 
  20. ^ "about-usour-satellites". inmarsat.com. 
  21. ^ "Global Xpress". inmarsat.com. 
  22. ^ "GX Aviation". inmarsat.com. 
  23. ^ "European Aviation Network". inmarsat.com. 
  24. ^ "Inmarsat Partners with Isotropic Systems to Develop Next-Gen Ka-band Mobility Antenna". 13 March 2018. Diakses tanggal 4 June 2018. 
  25. ^ "Inmarsat and Panasonic partner on in-flight connectivity". Reuters. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  26. ^ "Inmarsat, Panasonic Announce Strategic Collaboration - Quick Facts". Diakses tanggal 20 September 2018. 
  27. ^ "UK firm behind Malaysia Airlines flight MH370 breakthrough". BBC News. 24 March 2014. 
  28. ^ Ashton, Chris; Bruce, Alan Shuster; Colledge, Gary; Dickinson, Mark (14 September 2014). "The Search for MH370". Journal of Navigation. Royal Institute of Navigation. 68: 1–22. doi:10.1017/S037346331400068Xalt=Dapat diakses gratis. 
  29. ^ "UK satellite operator Inmarsat agrees US$3.4 billion takeover". The Guardian. 25 March 2019. Diakses tanggal 25 August 2019. 
  30. ^ "U.K. Government Set to Approve US$3.4 Billion Inmarsat Buyout". Bloomberg.com. 2019-10-09. Diakses tanggal 2019-10-10. 
  31. ^ Fildes, Nic (2019-11-05). "Inmarsat rejects activist effort to thwart US$6 billion takeover". Financial Times. Diakses tanggal 2019-12-09. 
  32. ^ "Inmarsat delists from stock exchange after buyout". SpaceNews. 5 December 2019. Diakses tanggal 5 December 2019. 
  33. ^ "Private equity giants take control of Inmarsat after hedge funds fold". The Telegraph. 3 December 2019. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 12 January 2022. Diakses tanggal 5 December 2019. 
  34. ^ Jason Rainbow (8 November 2021). "Viasat buying Inmarsat in $7.3 billion deal". SpaceNews. Diakses tanggal 8 November 2021. 
  35. ^ Simon Sharwood (2021-11-10). "Space broadband outfit Viasat acquires rival Inmarsat". The Register (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-10. 
  36. ^ "[http://www.inmarsat.com/privacy-policy/ Privacy Policy]" Immarsat Retrieved on 26 March 2014 "99 City Road London EC1Y 1AX United Kingdom"
  37. ^ "GMDSS weather". weather.gmdss.org. Diakses tanggal 18 April 2011. 
  38. ^ "FAQ". inmarsat.com. Diakses tanggal 2020-10-15. 
  39. ^ "BGAN-HDR". inmarsat.com. 
  40. ^ "Enterprise Services" (PDF). Inmarsat. 
  41. ^ "Global Mobile Broadband" (PDF). Inmarsat. Diakses tanggal 23 March 2018. 

Pranala luar


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41