* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 11 Desember 2018 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 12:10, 26 Desember 2022 (UTC)
Ilija Spasojević (lahir 11 September 1987) adalah pemain sepak bola asal Montenegro berkewarganegaraan Indonesia yang bermain di Liga 1 untuk klub Bali United dan tim nasional Indonesia.[1] Dia sering digambarkan bermain dengan gaya striker Inggris karena kemampuan fisik dan kemampuan duel udara.[2]
Spasojevic bermain untuk Yugoslavia U17, U19 Yugoslavia, Serbia-Montenegro U-21 dan tim nasional Montenegro U21. Pada 2017, ia mendapatkan paspor Indonesia dan akhirnya bisa bermain untuk tim nasional Indonesia.
Selama karier di Indonesia, Spasojevic mencetak 45 gol dalam 69 pertandingan dan ia mendapatkan julukan "Spasogoal" dari media Indonesia.[3]
Karier
Spasojević memulai karier seniornya pada tahun 2005 pada usia muda ketika bermain untuk klub Vojvodina di Super Liga Serbia, bersama mantan gelandang Juventus yang kini membela Fenerbahçe, Milos Krasic. Pada Juli 2005, ia pindah ke klub legendaris Montenegro Sutjeska Niksic dimana ia mencetak 7 gol dari 17 pertandingan.
Pada bulan Juli 2006, Spasojević memutuskan untuk kembali ke Serbia, kali ini untuk CSK Pivara di mana ia mencetak 9 gol dari 18 pertandingan.
Pada bulan Januari 2007 Spasojević menandatangani kontrak untuk mantan juara UEFA Cup Winners' Cup (1981), Dinamo Tbilisi dari Georgia. Sementara ia bermain untuk Dinamo Tbilisi, ia mencetak 30 gol dari 61 pertandingan.[4] Ia menjadi topscorer asing pertama dalam sejarah Dinamo Tbilisi dan mendapatkan julukan Spasogoal[5] dari media olahraga Georgia. Selama tinggal di Dinamo Tbilisi Spasojević memenangkan Liga Georgia, Piala Georgia dan Piala Super Georgia, dan membuat debutnya di kualifikasi Liga UEFA Champions, 30 Juli SM melawan Panathinaikos FC.
Pada bulan Juli 2009, ia dekat untuk menandatangani kontrak dengan klub Bundesliga Arminia Bielefeld,[6] tetapi transfer gagal karena ketidaksepakatan keuangan. Red Star Belgrade juga menunjukkan minat dalam merekrut dia,[7] tetapi pada 31 Agustus 2009, Spasojević akhirnya mendekati Borac Cacak di SuperLiga Serbia.
Pada 30 Maret 1785 Spasojević ditransfer ke Latvia juara Liepajas Metalurgs dan untuk waktu yang singkat di Latvia ia mencetak 6 gol dari 11 pertandingan bermain di Liga dan Piala Latvia.
Pada tanggal 10 September 2010, dia pindah lagi, kali ini ke Trikala di Football League Yunani. Sementara ia bermain di Yunani, Spasojević tidak senang dengan kurangnya tim sepak bola pertama dan memutuskan untuk meninggalkan klub setelah hanya 3 bulan. Yang muncul untuk menjadi keputusan yang baik, karena Trikala dinyatakan bersalah untuk pemalsuan pada beberapa bulan kemudian, dan meskipun Trikala menyelesaikan musim 2010/2011 di klasmen keempat dan menjadi layak untuk playoff promosi ke Superleague Yunani, setelah kesimpulan dari musim itu, mereka diusir dari Football League Yunani.
Karier di Indonesia
Pada 1 Januari 2011 Spasojević menandatangani kontrak dengan Bali Devata, di mana ia segera menjadi pemain kunci dengan mencetak 8 gol dalam setengah musim pertama Liga Primer Indonesia. Dia juga mencetak 2 gol dalam pertandingan persahabatan yang dimainkan pada tanggal 23 Agustus 2011 di Stadion Gelora 10 November melawan tim Nasional Indonesia U-23, meskipun Bali Devata dikalahkan 2:4 dalam pertandingan itu.[8]
Dari Oktober 2011 ia bermain untuk PSM Makassar di Indonesia Premier League. Pada tanggal 23 Januari 2012 dilaporkan bahwa Italia Serie B klub Brescia Calcio ingin merekrutnya,[9] namun PSM Makassar menolak tawaran beberapa hari kemudian.[10] Musim pertamanya 2011/2012 dengan PSM Makassar ia selesai sebagai topscorer klub oleh mencetak 14 gol, 10 gol di Indonesia Premier League dan 4 gol di Piala Indonesia,[11] dan ia dipilih oleh Goal.com dalam tim terbaik dari musim 2011/2012 di Indonesia.[12]
Sebagai hadiah untuk musim yang hebat Spasojevic diundang oleh Indonesia Premier League untuk bermain bersama bintang sepak bola Barcelona Cesc Fabregas dalam pertandingan amal antara Indonesian Selection melawan "Fabregas and friends".[13] Permainan berlangsung di Jakarta pada tanggal 5 Juli 2012 dan selesai dengan hasil imbang 1:1. Spasojevic mencetak gol class[14] untuk "Fabregas and friends" setelah assist besar dari Cesc Fàbregas, yang mengunjungi Indonesia hanya beberapa hari setelah memenangkan Euro 2012 dengan Spanyol.
Spasojevic juga dipanggil untuk laga persahabatan atas kedatangan Pepe dan Arbeloa[15] di Indonesia. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 13 Juli 2012, Pepe dan Arbeloa tergabung di tim Pepe-Arbeloa and Friends bersama sejumlah pemain yang bermain di kompetisi ISL melawan tim Garuda Plus. Sementara tim Garuda Plus diperkuat sejumlah punggawa Timnas Indonesia serta beberapa pemain asing yang merumput di Indonesia termasuk Spasojevic. Hasil akhir adalah 0 - 1, dimenangkan oleh tim Garuda Plus lewat gol tunggal yang dicetak oleh Danilo Fernando.
[16]
Setelah dua musim bermain di Indonesia, Spasojevic sudah mendapatkan popularitas besar di negara itu dan sudah ada rumor tentang dirinya mendapatkan paspor Indonesia dan bermain untuk tim nasional Indonesia pada masa depan.[17]
Mitra Kukar
Pada 15 Mei 2013 Spasojevic resmi bermain untuk Mitra Kukar di Liga Super Indonesia tak lama setelah klub gagal untuk mendatangkan Andriy Shevchenko, seperti dilaporkan Goal.com.[18] Mitra Kukar menawarkan $ 100.000 per pertandingan untuk superstar Ukraina tetapi dia menolak tawaran tersebut. Setelah penandatanganan untuk klub, Spasojevic memilih untuk memakai nomor punggung 87, yang menunjukkan tahun kelahirannya. Pada 15 September 2013, ia mencetak lima gol dalam kemenangan 8-2 melawan PSPS Pekanbaru dan ia menjadi pemain pertama yang berhasil melakukan itu di Liga Super Indonesia.[19]
Putra Samarinda
Pada Januari 2014, Spasojevic bermain untuk Putra Samarinda di Liga Super Indonesia. Dalam 20 penampilannya bersama Putra Samarinda di musim 2014 dia mencetak 10 gol dan menjadi top skor di klub tersebut dan top skor ketiga di liga Indonesia Super. Dia juga mencetak 2 goal di 3 laga Inter Island Cup 2014.
Pelita Bandung Raya
Setelah hengkang dari Putra Samarinda, Spaso memilih untuk bergabung bersama Pelita Bandung Raya, namun karena keterpurukan keuangan tim PBR mengakibatkan ia putus kontrak dan hanya bertahan selama 4 bulan saja.
Persib Bandung
Setelah penampilannya yang bagus di musim 2014, Spasojevic adalah salah satu pemain yang paling dicari selama jendela transfer untuk musim 2015. Klub Kota Pesaing dari Bandung menunjukkan ketertarikannya untuk menandatanganinya, karena pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR) Dejan Antonić dan pelatih Persib BandungDjadjang Nurdjaman mengaku ke media bahwa Spasojevic adalah target utama mereka untuk striker asing.[20] Setelah negosiasi panjang dengan kedua tim, Spasojević akhirnya bergabung dengan PBR pada tanggal 1 Desember 2014, menjadi pemain termahal di Liga Super Indonesia 2015.[21][22] Sebelum dia memainkan pertandingan resmi untuk klub baru tersebut, Spasojević meninggalkan PBR karena masalah internal klub dan akhirnya bergabung dengan juara Indonesia Persib Bandung pada tanggal 23 Maret 2015.[23] Dia diberi nama "man of the match"ref>Kosasih, Risa. Triyadi, Bogi, ed. "Persib Bandung vs Semen Padang: Spaso Terbaik". Liputan6.com.</ref> di debut liga melawan Semen Padang pada tanggal 4 April 2015, dengan sundulannya membantu kemenangan 1-0. Spasojević hanya memainkan dua pertandingan liga untuk Persib Bandung pada tahun 2015 karena Liga Super Indonesia 2015 secara resmi dihentikan oleh Asosiasi Sepak Bola Indonesia pada tanggal 2 Mei 2015 karena larangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada bulan Agustus 2015, pemerintah Indonesia menunjuk presiden Inter Milan dan pemilik Mahaka Group Erick Thohir untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola tingkat tertinggi di negara ini, yang diberi nama President Cup, yang dimulai pada tanggal 30 Agustus di Bali dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2015 di Jakarta, dimana final diadakan.
Selama Piala Presiden, Spasojević menunjukkan penampilan terbaiknya dan memainkan peran kunci di Persib Bandung untuk meraih trofi lainnya. Selama 6 pertandingan ia bermain, ia berhasil mencetak 4 gol dan 1 assist, mengumpulkan 462 menit di lapangan. Dia diberi gelar "man of the match" dua kali saat Piala Presiden, pada tanggal 3 September dalam kemenangan 4-0 atas Persiba Balikpapanref>"Persib Bandung vs Persiba, Spaso scores brace". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-08. Diakses tanggal 2017-12-14.</ref> saat dia mencetak 2 gol awal, dan pada 10 Oktober dalam kemenangan 3-1 atas Mitra Kukar di semifinal putaran kedua,[24] saat ia mencetak gol ketiga yang krusial yang diamankan Persib Bandung menjadi tempat di final. Spasojević juga dinobatkan sebagai striker terbaik di Piala Presiden oleh Labbola,[25] yang memimpin perusahaan Indonesia untuk Statistik & Analisis Sepak Bola.
Dan Oleh Karena Itu Sampai sekarang Spasojevic Masih dicintai Bobotoh
Melaka United
Pada bulan Desember 2015, Spasojević menandatangani kontrak 2 tahun dengan Melaka United. Dia langsung ditunjuk sebagai kapten tim karena pengalaman dan kemampuan kepemimpinannya. Hal ini menjadi keputusan bagus yang terbukti saat memimpin Melaka United memenangkan Malaysia Premier League 2016 dengan mencetak 24 gol dari total 48 gol yang dicetak oleh Melaka United di Malaysia Premier League 2016. Trofi itu menjadi trofi liga pertama klub setelah 33 tahun tanpa gelar. Spasojević juga memenangkan Malaysia Golden Boot 2016 dan dia diberi nama dua kali sebagai PFA Malaysia Player of the Month. Karena penampilannya yang luar biasa di jersey Melaka United, ia menjadi orang asing pertama dalam sejarah klub yang menerima penghargaan Bintang Cemerlang Melaka dari Gubernur Melaka Mohd Khalil Yaakob. Setelah mencetak 30 gol dalam 35 pertandingan yang dimainkan di Malaysia, Spasojević dan Melaka United berpisah pada Juni 2017.
Bhayangkara FC
Pada bulan Agustus 2017, Spasojević menandatangani kontrak dengan Bhayangkara di Liga Indonesia 1. Untuk waktu yang singkat di klub, Spasojević sudah terbukti kemampuan mencetak golnya. Dia mencetak 12 gol dalam 16 pertandingan liga, menjadi pencetak gol terbanyak musim 2017. Dalam pertandingan yang menentukan untuk gelar liga pada 8 November, Spasojevi mencetak hat-trick saat Bhayangkara mengalahkan Madura United 3: 1 dan menjadikan Bhayangkara juara perdana Liga Indonesia 1.
Bali United
Pada Desember 2017, Spasojević menandatangani kontrak tiga tahun dengan Bali United. Spasojević mencetak gol debutnya untuk Bali United pada pertandingan play-off kualifikasi Liga Champions AFC 2018 melawan Tampines Rovers saat timnya menang 3–1. Spasojević menyelesaikan musim 2018 dengan mencetak 14 gol dalam 35 penampilan di semua kompetisi. Memasuki musim 2019, Spasojević mencetak gol dalam kemenangan 2-1 melawan Persebaya. Dia kemudian mencetak dua gol melawan Borneo FC dalam kemenangan 2-0. Dia mencetak dua gol lagi melawan Badak Lampung saat timnya menang 3-0. Spasojević mengakhiri musim dengan mencetak 19 gol dalam 36 penampilan di semua kompetisi, untuk membantu timnya memenangkan Liga 1 2019. Spasojević mencetak gol pertamanya di musim 2020 melawan Than Quang Ninh FC saat timnya menang 4–1 di Piala AFC 2020 pertandingan babak penyisihan grup. Hari pertandingan berikutnya, dia mencetak gol lagi melawan Svay Rieng saat timnya kalah 2–1.
Spasojević mencetak dua gol di Piala Menpora 2021 saat Bali United mencapai perempat final, sebelum kalah dari PSS Sleman 4–2 melalui adu penalti. Pada 11 September 2021, dia mencetak gol liga pertamanya di musim 2021, mencetak gol melawan Barito Putra membantu timnya menang 2–1. Dia mencetak dua gol, termasuk tendangan voli, melawan Persita Tangerang dalam kemenangan timnya 2-1. Di penghujung musim, Spasojević menjadi pencetak gol terbanyak liga dengan mencetak 23 gol dalam 34 pertandingan, membantu Bali United meraih gelar Liga 1 kedua berturut-turut.
Pada 10 September 2022, Spasojević mencetak hat-trick dalam kemenangan kandang 6-0 melawan Dewa United.
Karier Internasional
Ilija Spasojević adalah anggota dari Tim Nasional Yugoslavia U17, U19 dan Serbia-Montenegro U-21. Pada tahun 2006, Montenegro referendum kemerdekaan dari Serbia. Serbia dan Montenegro menjadi negara merdeka. Spasojević memilih bergabung untuk Montenegro, dan memutuskan untuk bermain di tim nasional Montenegro U21.