Hasanuddin Sinaga dilahirkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara, 15 November 1970. Ia adalah anak kelima dari delapan bersaudara dari pasangan suami-istri Hasyim Ali dan Khairani Murni. Ia pernah beberapa kali memenangkan Juara 1 perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur'an di kotanya. Ia menghabiskan masa belianya di Masjid Saksi di samping rumahnya.[3]
Hasanuddin Sinaga mengenyam pendidikan di SD Negeri 132406, SMP Negeri 1 Tanjung Balai, dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daar Al Uluum Kisaran. Selama tiga tahun mondok, ia berhasil menamatkan hafalan Al-Qur'an dan menjadi hafiz.[3] Setamat pondok, ia direkomendasikan oleh kiainya untuk menerima beasiswa kuliah dari seorang pengusaha nasional di Jakarta. Namun, ia hanya menerima beasiswa itu satu semester dan selanjutnya menetap di asrama.[4]
Selama berkuliah, Hasanuddin Sinaga membiayai kehidupan di perantauan dengan mengajar mengaji Al-Qur'an di beberapa tempat. Ia menamatkan gelar Sarjana dengan predikat cum laude dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta pada 1 Juli 1995 dan diwisuda oleh B.J. Habibie. Setahun kemudian, ia berangkat melaksanakan haji sebagai hadiah Juara 1 Hifzhil Qur'an Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional di Palu, Sulawesi Tengah.[3] Setahun berikutnya, ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).[4]
Pada 2002, Hasanuddin Sinaga meraih gelar Magister dalam bidang kajian Islam dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah. Empat tahun kemudian, ia diangkat menjadi Imam Tetap Masjid Istiqlal Jakarta. Irama bacaan Al-Qur'annya dianggap memiliki kesamaan dengan irama bacaan Al-Qur'an Imam Masjidil Haram Syekh Abdurrahman As-Sudais.[3][4]
Hasanuddin Sinaga beristrikan Fatmawati dan memiliki seorang anak bernama Mhd Fauzan 'Azhima.[3]