Ron Weasley dan Hermione Granger menjelaskan bahwa Orde adalah organisasi rahasia yang dipimpin oleh kepala sekolah Hogwarts Albus Dumbledore, yang bertujuan melawan Lord Voldemort dan para Pelahap Maut. Harry, Ron, Hermione, Ginny Weasley dan Fred dan George Weasley mengetahui bahwa Voldemort sedang mencari sesuatu yang tidak ia miliki sebelum kekalahannya. Kementerian, yang dipimpin oleh Cornelius Fudge, menolak menerima fakta kembalinya Voldemort, dan menjalankan kampanye kotor terhadap Harry dan Dumbledore. Dalam sidangnya, Dumbledore datang untuk membela Harry dan ia dibebaskan dari semua tuduhan.
Di Hogwarts, Dolores Umbridge, seorang pegawai senior Kementerian, ditunjuk menjadi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang baru. Ia menyangkal kembalinya Voldemort, dan bersitegang dengan Harry, menyebabkan ia mendetensi Harry menulis kalimat dengan pena yang secara sihir mengukir "saya tidak boleh berbohong" di punggung tangannya. Ketika Umbridge menolak untuk mengajari siswa cara melakukan sihir pertahanan, Harry, Ron, dan Hermione membentuk klub Pertahanan sendiri dengan siswa lain dan menamainya Laskar Dumbledore. Umbridge, yang diberdayakan oleh Kementerian untuk ikut campur di Hogwarts sebagai Inkuisitor Agung, melarang pembentukan semua klub, yang memaksa klub tersebut untuk bertemu dan berlatih secara diam-diam di Kamar Kebutuhan di bawah instruksi Harry.
Suatu malam, Harry mendapat penglihatan mengenai ular Voldemort, Nagini, yang dengan brutal menyerang Arthur Weasley. Harry memberitahu Profesor McGonagall dan Dumbledore, dan Arthur berhasil diselamatkan. Dumbledore memerintahkan agar Profesor Snape, salah seorang anggota Orde, mengajari Harry Occlumency untuk melindungi pikirannya dikuasai oleh Voldemort. Umbridge akhirnya mengetahui tentang Laskar Dumbledore; untuk mencegah Harry dikeluarkan, Dumbledore mengaku ia lah yang bertanggung jawab atas klub tersebut, dan kemudian menghilang bersembunyi. Umbridge menjadi kepala sekolah, meskipun ia tidak bisa memasuki kantor lama Dumbledore.
Pelajaran Occlumency Harry berjalan buruk. Dalam salah satu pelajaran, Snape dipanggil pergi, meninggalkan Harry sendirian di kantor Snape bersama Pensieve. Di dalamnya, Harry melihat memori Snape mengenai ayahnya, James Potter, dan Sirius Black yang merundung dan mempermalukan Snape di sekolah. Snape memergoki Harry dan mengakhiri pelajaran dengan murka. Harry tidak melakukan upaya lebih lanjut untuk melindungi pikirannya, dan saat ujian O.W.L., Harry mendapat penglihatan Sirius disiksa oleh Voldemort di Departemen Misteri. Harry menggunakan jaringan floo di perapian Umbridge untuk berkomunikasi dengan Grimmauld Place. Kreacher, peri rumah Sirius, mengungkapkan bahwa Sirius pergi keluar.
Umbridge menangkap Harry dan memanggil Snape agar ia bisa menanyai Harry dengan Veritaserum, yang menurut Snape sudah habis. Harry diam-diam memperingatkan Snape mengenai Sirius, yang tidak dimengerti Snape. Umbridge mengungkapkan dia lah yang telah memerintahkan serangan Dementor pada Harry, dan memutuskan untuk menginterogasinya dengan Kutukan Cruciatus. Hermione mencegahnya, meyakinkan Umbridge bahwa ada senjata rahasia Dumbledore yang disembunyikan di Hutan Terlarang. Harry dan Hermione membawanya ke kawanan sentaurus. Umbridge memprovokasi mereka, dan para sentaurus menawannya.
Harry dan Hermione melarikan diri dari sentaurus. Luna, Ron, Ginny, dan Neville bergabung dengan mereka, dan mereka terbang ke Kementerian mengendarai Thestral untuk menyelamatkan Sirius. Setelah tiba di Departemen Misteri, mereka gagal menemukan Sirius, tetapi menemukan ruangan penuh bola kaca yang di antaranya bertuliskan nama Harry dan Voldemort. Pelahap Maut yang dipimpin oleh Lucius Malfoy menyerang mereka, mengungkapkan bahwa mereka sengaja memikat Harry ke sana menggunakan penglihatan palsu untuk mengambil bola kaca yang diincar Voldemort. Bola kaca tersebut memuat rekaman ramalan mengenai Harry dan Voldemort.
Anggota Orde Phoenix tiba dan bertarung dengan Pelahap Maut. Saat pertarungan, Neville secara tidak sengaja memecahkan bola kaca dan menghancurkan ramalan tersebut, dan Sirius tewas di tangan Bellatrix Lestrange. Harry mengejarnya, tapi Bellatrix bukan tandingannya. Voldemort tiba untuk membunuh Harry, tetapi Dumbledore muncul, dan Voldemort berhasil tersudutkan. Voldemort merasuki Harry dan berupaya memperdaya Dumbledore agar membunuh Harry, tetapi Harry melawannya dan Voldemort kabur bertepatan dengan kedatangan Fudge. Setelah melihat Voldemort, Fudge akhirnya menerima kebenaran.
Di kantornya, Dumbledore menjelaskan bahwa Snape memahami peringatan Harry dan memperingatkan Orde. Dumbledore mengungkapkan bahwa Kreacher telah memberi tahu istri Lucius, Narcissa, tentang kedekatan Harry dan Sirius, yang dimanfaatkan oleh Voldemort. Dumbledore juga mengungkapkan bahwa Harry akan terlindung dari Voldemort saat bersama keluarga Dursley, karena dengan membawa Harry tinggal bersama mereka, Petunia, kakak Lily, mengesahkan perlindungan yang diberikan ibu Harry kepadanya. Selanjutnya, Dumbledore mengungkapkan isi ramalan mengenai kelahiran seorang anak yang akan memiliki kekuatan untuk mengalahkan Voldemort. Salah satu pengikut Voldemort telah mendengar sebagian dari isi ramalan itu dan memberi tahu Voldemort, yang kemudian mencoba membunuh Harry saat bayi. Sebagian isi ramalan yang tidak didengar Voldemort mengisyaratkan bahwa Voldemort akan menandai lawannya sebagai lawan yang setara, dan bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang lainnya tetap hidup.
Harry sangat berduka atas kematian Sirius dan diliputi kekalutan atas isi ramalan. Tetapi, dunia sihir sekarang memberinya rasa hormat yang besar. Disemangati oleh teman-temannya, Harry kembali ke rumah keluarga Dursley.
Publikasi dan rilis
Penggemar Harry Potter harus menunggu tiga tahun sejak perilisan buku keempat.[2][3] Sebelum dirilisnya buku kelima, 200 juta eksemplar empat buku pertama telah terjual dan diterjemahkan ke dalam 55 bahasa di 200 negara.[4] Karena seri ini sudah menjadi fenomena global, Harry Potter dan Orde Phoenix memecahkan rekor prapemesanan baru, ribuan orang mengantri di luar toko buku pada tengah malam tanggal 20 Juni 2003 untuk membeli bukunya.[4] Karena kurangnya pengamanan, ribuan buku dicuri dari sebuah gudang di Earlestown, Merseyside pada tanggal 15 Juni 2003.[5]
Tanggapan kritikus
Harry Potter dan Orde Phoenix disambut oleh banyak ulasan positif dan menerima sejumlah penghargaan. Pada tahun 2004, buku tersebut dinobatkan sebagai Buku Remaja Terbaik oleh Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat.[6][7] Buku ini juga meraih Medali Emas dalam Oppenheim Toy Portfolio 2004, beserta beberapa penghargaan lainnya.[8] Rowling dipuji karena kecerdasan imajinasinya oleh penulis USA Today Deirdre Donahue.[9] Penulis The New York Times, John Leonard memuji novel tersebut, mengatakan bahwa "Orde Phoenix dimulai dengan lambat, mengumpulkan kecepatan dan kemudian melesat, dengan jungkir balik, hingga kesimpulannya yang ganas... Seiring Harry bertambah usia, Rowling juga menjadi lebih baik."[10] Tetapi, ia juga mengkritik mengenai "kurang berkembangnya karakter Draco Malfoy" dan Lord Voldemort yang dapat diprediksi.[10]
Kebanyakan ulasan negatif mengkritik kekerasan yang terkandung dalam buku dan mengenai masalah moralitas yang terjadi di sepanjang buku.[11]
Pendahulu dan sekuel
Harry Potter dan Orde Phoenix adalah buku kelima dalam seri Harry Potter.[2] Buku pertama, Harry Potter dan Batu Bertuah, pertama kali diterbitkan oleh Bloomsbury pada tahun 1997 dengan cetakan awal sebanyak 500 eksemplar, 300 di antaranya didistribusikan ke perpustakaan. Pada akhir 1997, edisi Inggris memenangkan National Book Award dan menyabet medali emas dalam Nestlé Smarties Book Prize untuk kategori buku anak usia 9 hingga 11 tahun.[12][13][14] Buku kedua, Harry Potter dan Batu Bertuah, diterbitkan di Inggris pada 2 Juli 1998. Harry Potter dan Tawanan Azkaban diterbitkan setahun kemudian di Inggris pada 8 Juli 1999 dan di AS pada 8 September 1999.[13][14]Harry Potter dan Piala Api diterbitkan pada 8 Juli 2000 secara serentak oleh Bloomsbury dan Scholastic.[15]Harry Potter dan Orde Phoenix adalah buku terpanjang dalam seri, tetapi filmnya merupakan film terpendek kedua dengan durasi 2 jam 18 menit.[16]
Setelah penerbitan Orde Phoenix, buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, diterbitkan pada 16 Juli 2005 dan terjual 9 juta eksemplar dalam 24 jam setelah dirilis di seluruh dunia.[1][17] Buku ketujuh dan terakhir, Harry Potter dan Relikui Kematian, diterbitkan pada 21 Juli 2007.[18] Buku tersebut terjual sebanyak 11 juta eksemplar dalam waktu 24 jam setelah dirilis: 2,7 juta eksemplar di Inggris dan 8,3 juta di AS.[17]
Pada tahun 2007, adaptasi film Harry Potter dan Orde Phoenix dirilis, disutradarai oleh David Yates dan ditulis oleh Michael Goldenberg. Film ini diproduksi oleh perusahaan David Heyman, Heyday Films. Anggaran film dilaporkan berkisar antara £75 sampai 100 juta (US$150–200 juta),[19][20] dan film tersebut menjadi film terlaris kesebelas sepanjang masa di luar inflasi dan sukses secara kritis dan komersial.[21] Film ini meraup $333 juta dalam waktu lima hari setelah pembukaan, dan meraup total pendapatan $940 juta, menjadi film terlaris kedua pada tahun 2007 setelah Pirates of the Caribbean: At World's End.[22][23]
Sebuah adaptasi permainan video berdasarkan buku dan versi film Harry Potter dan Orde Phoenix dirilis untuk Microsoft Windows, PS2, PS3, Xbox 360, PSP, Nintendo DS, Wii, Game Boy Advance, dan Mac OS X.[24] Permainan video ini dirilis pada 25 Juni 2007 di AS, 28 Juni 2007 di Australia, dan 29 Juni 2007 di Inggris dan Eropa untuk PlayStation 3, PSP, PlayStation 2, Windows, dan dirilis tanggal 3 Juli 2007 untuk sebagian besar platform lainnya.[25] Permainan video ini diciptakan oleh Electronic Arts.[26] Buku ini juga diadaptasi ke dalam permainan video tahun 2011, Lego Harry Potter: Years 5–7.
Terjemahan resmi pertama Harry Potter dan Orde Phoenix adalah terjemahan bahasa Vietnam pada 21 Juli 2003. Terjemahan resmi di Eropa pertama kali dilakukan di Serbia dan Montenegro dalam bahasa Serbia oleh penerbit Narodna Knjiga pada awal September 2003. Terjemahan ke bahasa lainnya muncul tak lama kemudian (misalnya pada November 2003 dalam bahasa Belanda dan Jerman). Versi bahasa Inggris telah menduduki puncak daftar buku terlaris di Prancis, sedangkan di Jerman dan Belanda, proses terjemahan tidak resmi mulai beredar di internet.[27] Di Indonesia, buku ini diterjemahkan oleh Listiana Srisanti dan pertama kali diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada bulan Januari 2004.
^ ab"July date for Harry Potter book". BBC News. 21 December 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2008. Diakses tanggal 27 September 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abRoss, Shmuel; Mark Zurlo (2000–2009). "Harry Potter Timeline: 2000 to the Present". Pearson Education, publishing as Infoplease. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2016. Diakses tanggal 11 July 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Harry Potter Books". MuggleNet.com. 1999–2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 June 2009. Diakses tanggal 29 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Thousands of Potter books stolen". BBC News. 17 June 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 August 2009. Diakses tanggal 29 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"2004 Notable Children's Books". American Library Association. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2009. Diakses tanggal 30 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Levine, Arthur (2001–2005). "Awards". Arthur A. Levine Books. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2006. Diakses tanggal 30 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abLeonard, John (13 July 2003). "Nobody Expects the Inquisition". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 June 2009. Diakses tanggal 31 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Knapp, N.F. (2003). "In Defense of Harry Potter: An Apologia"(PDF). School Libraries Worldwide. International Association of School Librarianship. 9 (1): 78–91. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 9 March 2011. Diakses tanggal 14 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"A Potter timeline for muggles". Toronto Star. 14 July 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2008. Diakses tanggal 27 September 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Speed-reading after lights out". The Guardian. London. 19 July 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2013. Diakses tanggal 27 September 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Elisco, Lester (2000–2009). "The Phenomenon of Harry Potter". TomFolio.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2009. Diakses tanggal 22 January 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Rowling unveils last Potter date". BBC News. 1 February 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2008. Diakses tanggal 27 September 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"2007 Worldwide Grosses". Box Office Mojo. 6 March 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 May 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Harry Potter: Phoenix". CBS Interactive Inc. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2009. Diakses tanggal 10 June 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)