Golo Lewe adalah nama sebuah desa yang terdapat di kecamatan Kuwus Barat, kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah desa ini sekitar 8,01 km², dengan jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 228,84 jiwa. Sekitar 90% kawasan Kuwus Barat merupakan perbukitan.[2]
Batas Wilayah
Batas wilayah kecamatan Kuwus Barat antara lain;[2]
Demografi
Suku asli yang mendiami kawasan Manggarai Barat, umumnya adalah suku Manggarai, Bajo, dan juga suku Toe. Selain itu ada pula pendatang seperti Jawa, Bugis, Bali dan juga suku lain disekitaran provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu budaya yang kental di Manggarai Barat ialah upacara penyambutan tamu kehormatan yang datang ke sana, secara khusus bagi suku Toe. Dalam filosofi suku Toe, jika ada tamu yang tidak disambut dengan baik, maka mereka dinaggap gagal dalam menjaga adat Manggarai Barat.[3]
Penyambutan tamu biasanya akan diawali dengan pemberian tuak raja yang sudah dipermentasi sekitar sebulan. Kaum perempuan akan memakai pakaian Birimbeli dan berikatkan Bali belo, dan beberapa perempuan akan memainkan alat musik gong dan gendang yang dimainkan untuk meyambut tamu. Sementara kaum pria akan mengenakan kain songket serta ikat kepala dan Tubirampai, kemudian beberapa akan menari Tari Caci, sebuah tarian tradisional setempat. Tari Caci saat ini juga digelar dalam upacara pernikahan, menyambut tamu, dan pasca panen hasil perkebunan.[3]
Sementara dalam bidang keagamaan, Badan Pusat Statistik kabupaten Manggarai Barat tahun 2020 mencatat pemeluk agama di kecamatan ini, yakni Kekristenan 99,89% (Katolik 99,73% % dan Protestan 0,16%), dan sebagian kecil memeluk agama Islam 0,11%.[2]
Perekonomian
Mata pencaharian warga setempat umumnya adalah petani, peternak, dan sebagian kecil sebagai pedagang, guru dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk TNI dan Polisi.[2]
Referensi
Pranala luar