Suku Bali

Suku Bali
ᬳᬦᬓ᭄‌ᬩᬮᬶ (Anak Bali)
Pakaian adat pernikahan orang Bali.
Daerah dengan populasi signifikan
 Indonesia 3.946.416[1]
Bali3.336.065
Nusa Tenggara Barat119.407
Sulawesi Tengah115.812
Lampung104.810
Sulawesi Tenggara49.411
Sumatera Selatan38.552
Sulawesi Selatan27.330
Jawa Barat20.832
Jawa Timur20.363
DKI Jakarta15.181
Sulawesi Barat14.657
Sulawesi Utara14.347
Kalimantan Selatan11.999
Bahasa
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia
Agama
Mayoritas
95,22% Hindu Bali
Minoritas
 • 3,24% Islam Sunni
 • 1,26% Kristen (Protestan & Katolik)
 • 0,26% Budha
 • 0,02% Lainnya[2]
Kelompok etnik terkait
Suku Sasak/Lombok, Suku Sumbawa, Suku Jawa, Suku Osing, Suku Madura

Suku Bali (bahasa Bali: ᬳᬦᬓ᭄‌ᬩᬮᬶ, translit. anak Bali; disebut juga wong Bali atau krama Bali) adalah suku bangsa mayoritas di pulau Bali, yang menggunakan bahasa Bali dan mengikuti budaya Bali. Menurut hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, ada kurang lebih 3,9 juta orang Bali di Indonesia.[1] Sekitar 3,3 juta orang Bali tinggal di Provinsi Bali dan sisanya terdapat di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Bengkulu dan daerah penempatan transmigrasi asal Bali lainnya.[1]

Asal usul

Asal usul suku Bali terbagi ke dalam tiga periode atau gelombang migrasi:

  1. Gelombang pertama terjadi sebagai akibat persebaran penduduk yang terjadi di Nusantara selama zaman prasejarah;
  2. Gelombang kedua terjadi secara perlahan selama masa perkembangan agama Hindu di Nusantara;
  3. Gelombang ketiga merupakan gelombang terakhir yang berasal dari Jawa, ketika Majapahit runtuh pada abad ke-15—seiring dengan Islamisasi yang terjadi di Jawa—sejumlah rakyat Majapahit memilih untuk melestarikan kebudayaannya di Bali, sehingga membentuk sinkretisme antara kebudayaan Jawa klasik dengan tradisi asli Bali.

Kebudayaan

Para gadis memakai sabuk, baju Bali asli
Para gadis Bali memakai kebaya modern

Kebudayaan Bali terkenal akan seni tari, seni pertujukan, dan seni ukir. Miguel Covarrubias mengamati bahwa setiap orang Bali layak disebut sebagai seniman, sebab ada berbagai aktivitas seni yang dapat mereka lakukan—terlepas dari kesibukannya sebagai petani, pedagang, kuli, sopir, dan sebagainya—mulai dari menari, bermain musik, melukis, memahat, menyanyi, hingga bermain lakon. Dalam suatu desa yang bobrok sekalipun dapat dijumpai sebuah pura yang indah, pemain gamelan andal, dan bahkan aktor berbakat.[3] Bahkan sesajen yang dibuat wanita Bali memiliki sisi artistik pada jalinan potongan daun kelapa dan susunan buah-buahan yang rapi dan menjulang.[4] Menurut Covarrubias, seniman Bali adalah perajin amatir, yang melakukan aktivitas seni sebagai wujud persembahan, dan tidak peduli apakah namanya akan dikenang atau tidak.[5] Seniman Bali juga merupakan peniru yang baik, sehingga ada pura yang didekorasi dengan ukiran menyerupai dewa khas Tionghoa, atau dihiasi relief kendaraan bermotor, yang mereka contoh dari majalah asing.[6]

Gamelan merupakan bentuk seni musik yang vital dalam berbagai acara tradisional masyarakat Bali. Setiap jenis musik disesuaikan dengan acaranya. Musik untuk piodalan (hari jadi) berbeda dengan musik pengiring acara metatah (mengasah gigi), demikian pula pernikahan, ngaben, melasti, dan sebagainya.[7] Gamelan yang beraneka ragam pun disesuaikan dengan berbagai jenis tari yang ada di Bali. Menurut Spies, seni tari membuat utuh kehidupan masyarakat Bali sekaligus menjadi elemen penting dalam serangkaian upacara adat maupun pribadi yang tidak ada habisnya.[8]

Sebagaimana di Jawa, suku Bali juga mengenal pertunjukan wayang, tetapi dengan bentuk wayang yang lebih menyerupai manusia daripada wayang khas Jawa. Suku Bali juga memiliki aspek-aspek unik yang terkait dengan tradisi religius mereka. Kehidupan religius mereka merupakan sinkretisme antara agama Hindu-Buddha dengan tradisi Bali.

Kepercayaan

Pura, rumah ibadah umat Hindu Bali.
Kegiatan persembahyangan Hindu Bali di suatu desa di Sulawesi Tengah.
Kantor sinode Gereja Kristen Protestan Bali di Mengwi Kabupaten Badung.

Sebagian besar suku Bali beragama Hindu. Sebanyak 3,2 juta umat Hindu Indonesia tinggal di Bali,[1] dan sebagian besar menganut kepercayaan Hindu aliran Siwa-Buddha, sehingga berbeda dengan Hindu India.

Para pendeta dari India yang berkelana di Nusantara memperkenalkan sastra Hindu-Buddha kepada suku Bali berabad-abad yang lalu. Masyarakat menerimanya dan mengkombinasikannya dengan mitologi pra-Hindu yang diyakini mereka.[9] Suku Bali yang telah ada sebelum gelombang migrasi ketiga, dikenal sebagai Bali Aga, sebagian besar menganut agama berbeda dari suku Bali pada umumnya. Mereka mempertahankan tradisi animisme.

Eksistensi kepercayaan suku Bali tak lepas dari campur tangan serta dukungan pemerintah kolonial Belanda, beberapa naturalist, elit Bali dan masyarakat Belanda. Pemerintah kolonial melarang misionaris beroperasi di Bali pada 1881. Pada 1924, misi Katolik Roma ke Bali ditolak elite Bali dan pegawai kolonial mendukung hal itu. Selain itu, misionaris Protestan Belanda yang mau masuk ke Bali pada 1931 juga ditentang.[10]

Setelah beberapa kali dilakukan penolakan, pada tanggal 11 November 1931 ketua Christian and Missionary Alliance (CMA), R. A. Affray, membaptiskan 12 orang Bali asli di Yeh Poh, sungai kecil dekat dusun Untal-untal di Desa Dalung. Dari sinilah sebagian suku Bali mulai menganut agama Kristen Protestan dengan gerejanya yaitu Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB). Desa Blimbingsari di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana adalah salah satu desa di mana penduduknya mayoritas suku Bali yang beragama Kristen.[11]

Tata cara penamaan

Suku Bali memiliki cara tersendiri dalam menamai anak-anak mereka. Dengan penamaan yang khas ini, masyarakat Bali dapat dengan mudah mengetahui kasta dan urutan lahir dari seseorang. Tidak jelas sejak kapan tradisi pemberian nama depan ini mulai ada di Bali. Menurut pakar linguistik dari Universitas Udayana, Prof. Dr. I Wayan Jendra, S.U. Nama depan itu pertama kali ditemukan muncul pada abad ke-14, yakni saat raja Gelgel, yang saat itu bergelar "Dalem Ketut Kresna Kepakisan", yang merupakan putra keempat dari "Sri Kresna Kepakisan" yang dinobatkan oleh Mahapatih Majapahit, Gajah Mada, sebagai perpanjangan tangan Majapahit di Bali. "Dalem Ketut Kresna Kepakisan" kemudian dilanjutkan oleh putranya, yakni "Dalem Ketut Ngulesir". Namun, Prof. Jendra belum dapat memastikan apakah tradisi pemberian nama depan itu sebagai pengaruh Majapahit atau bukan. Tetapi, hal ini telah menjadi tradisi di Bali dan hingga akhir abad ke-20, masyarakat Bali pun masih menggunakannya.

Sistem Strata Sosial

Sistem kehidupan masyarakat Bali disebut Wangsa berbeda dengan catur warna di Weda, wangsa yaitu sistem kekeluargaan yang diatur menurut garis keturunan. Meski saat ini tidak lagi diberlakukan secara kaku sebagaimana pada masa lampau, tetapi dalam beberapa hal masih dipertahankan. Misalnya dalam tradisi upacara adat dan perkawinan masih dikenal pembedaan berdasarkan galur keturunan leluhur yang mengarah pada wangsa di masa lalu.

Sistem wangsa ini bermula pada abad XIV saat Kerajaan Bali ditundukkan oleh Majapahit. Pada mulanya wangsa ini dibuat dan dimaksudkan untuk membedakan antara kaum penguasa asal Majapahit dari Jawa yang diberi kuasa memerintah di Bali, dengan masyarakat lokal yang ditaklukkan. Mereka dan keluarganya yang berasal dari Majapahit meski berjumlah minoritas, tetapi memegang penuh semua urusan kehidupan bernegara. Mereka membentuk sendiri strata sosial kelas atas yang berpuncak pada Dinasti Kepakisan, yang berasal dari Majapahit.

Mereka menguasai seluruh Pulau Bali dengan membagi kekuasaan di antara mereka, para panglima dan keturunannya. Para raja, bangsawan, pendeta, pembesar Keraton, punggawa militer, abdi Keraton, beserta keluarga mereka yang berasal dari Jawa (Majapahit) menciptakan 3 kelas teratas untuk kalangan mereka.

  • Untuk kalangan Pendeta dan pemuka agama diberikan kedudukan sebagai Brahmana.
  • Untuk Raja, kaum bangsawan, petinggi kerajaan, dan bala tentaranya diberikan warna Kesatria.
  • Untuk para abdi keraton, ahli-ahli pembuat senjata, para cendikiawan, dsb yang berasal dari Jawa diberikan warna Waisya.
  • Sedangkan untuk masyarakat Bali taklukan yang jumlahnya mayoritas tidak diberikan kedudukan. Mereka semuanya dimasukkan dalam kelas paling bawah di Bali dikenal dengan istilah "Jaba". Hal inipun diberlakukan kepada keturunan keluarga penguasa Bali kuno pra Majapahit dari Dinasti Warmadewa yang melebur dalam masyarakat Jaba setelah kehilangan kekuasaan mereka.

Sistem wangsa ini pada awalnya juga dibuat sebagai alur pembagian profesi yang berhak diturunkan kepada generasi penerusnya dan tidak boleh diambil oleh wangsa lainnya. Selain itu juga berlaku dalam upacara keagamaan sesuai kedudukan wangsa mereka, terkait besar upacara dan jumlah sesajen yang diwajibkan kepada mereka. Dalam praktiknya diberlakukan pula pada perkawinan, di mana wanita yang berasal dari tri wangsa menikahi pria dari jaba akan kehilangan hak wangsanya serta keturunannya. Begitu juga sebaliknya, para istri diberikan hak naik Wangsa dengan upacara adat pada Wangsa suaminya. Wanita yang telah naik Wangsa karena perkawinan ini kemudian disebut Jero. Seluruh keturunan sah mereka berhak menyandang wangsa yang sama dengan ayahnya sesuai aturan Paternalisme.

Sistem wangsa ini masih kuat dipertahankan dalam sistem penamaan masyarakat Bali. Mereka memberikan awalan nama yang menunjukkan wangsa keluarga mereka.[12] [13]

Galeri

Catatan kaki

  1. ^ a b c d "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2017. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  2. ^ Aris Ananta; Evi Nurvidya Arifin; M Sairi Hasbullah; Nur Budi Handayani; Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia's Ethnicity. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 273. 
  3. ^ Vickers 2012, hlm. 293.
  4. ^ Vickers 2012, hlm. 294.
  5. ^ Vickers 2012, hlm. 296.
  6. ^ Vickers 2012, hlm. 298.
  7. ^ Spies 1938, hlm. 6–10.
  8. ^ de Zoete 1938, hlm. 6–10.
  9. ^ Steve Lansing, Three Worlds of Bali. Praeger, 1983.
  10. ^ Hussein Abdulsalam, Sejarah Hindu Bali: Upaya Menuntut Pengakuan dari Negara, diakses tanggal 16 Juni 2019 
  11. ^ "Desa Blimbingsari, Wisata Religi yang Padukan Gereja dengan Sentuhan Budaya Bali". www.jawaban.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  12. ^ Sadnyini, Ida Ayu, CASTE SYSTEM OF HINDU COMMUNITY IN BALI: HISTORICAL JURIDICAL PERSPECTIVE (PDF), diakses tanggal 2019-06-16 
  13. ^ Sejarah Adanya Kasta di Bali, diakses tanggal 16 Juni 2019 

Daftar pustaka

  • Vickers, Adrian (2012), Bali Tempo Doeloe, Jakarta: Komunitas Bambu, ISBN 978-602-9402-07-0 
  • de Zoete, Beryl; Spies, Walter (1938), Dance and Drama in Bali, London: Faber and Faber Ltd. 

Read other articles:

2020年夏季奥林匹克运动会波兰代表團波兰国旗IOC編碼POLNOC波蘭奧林匹克委員會網站olimpijski.pl(英文)(波兰文)2020年夏季奥林匹克运动会(東京)2021年7月23日至8月8日(受2019冠状病毒病疫情影响推迟,但仍保留原定名称)運動員206參賽項目24个大项旗手开幕式:帕维尔·科热尼奥夫斯基(游泳)和马娅·沃什乔夫斯卡(自行车)[1]闭幕式:卡罗利娜·纳亚(皮划艇)[2…

Piha kaetta, salah satu tradisional Sri Lanka. Piha kaetta ini memiliki gagang yang terbuat dari perak. Piha kaetta adalah sebuah pisau yang berasal dari pulau Sri Lanka. Piha kaetta memiliki pisau yang punggungnya lurus dan sisi tajamnya melengkung. Piha kaetta diasosiasikan dengan bangsawan Sri Lanka. Pada zaman dahulu, kebanyakan piha kaetta diproduksi di bengkel-bengkel milik kerajaan. Pisau piha kaetta sering kali ditoreh dengan tatahan perak dan memiliki sarung pedang yang terbuat dari gad…

وزارة روته الثانيةالوزارة ال69 لهولندامعلومات عامةالبلد هولندا الاختصاص هولندا المكونات  القائمة ... مارك روتهRonald Plasterk (en) فرانس تيمرمانزبيرت كوندرزليليان بلومينجينين هينيس بلاسخارتHenk Kamp (en) يرون دايسيلبلومMelanie Maas Geesteranus (en) Jet Bussemaker (en) لودافايك أشرإيفو أوبستلتنEdith Schippers (en)…

  هذه المقالة عن إسماعيل ولد الشيخ أحمد. لمعانٍ أخرى، طالع شيخ (توضيح). إسماعيل ولد الشيخ أحمد ولد باباه إسماعيل ولد الشيخ أحمد أغسطس 2021 مدير لديوان رئيس الجمهورية معلومات شخصية الميلاد 9 نوفمبر 1960 (العمر 63 سنة)نواكشوط،  موريتانيا مواطنة موريتانيا الجنسية موريتاني الد…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Fatal Frame II: Crimson Butterfly PublikasiDaftarPlayStation 2: 27 November 2003 (Jepang)PlayStation 2: 14 Desember 2003 (Amerika Utara)PlayStation 2: 30 April 2004 (Eropa)Xbox: 1r November 2004 (Amerika Utara)Xbox: 11 November 2004 (Jepang)Xbox: 4 Febru…

High-end single-user computer This article is about the type of computer. For other uses, see Work station. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Workstation – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2010) (Learn how and when to remove this message) Tim Berners-Lee created the World Wide Web…

Religious practices in ancient Rome Roman Empire religion redirects here. For the later Christian church, see Christianity as the Roman state religion. Religion inancient RomeMarcus Aurelius (head covered)sacrificing at the Temple of Jupiter Practices and beliefs libation votum temples festivals ludi funerary practices imperial cult mystery religions Priesthoods Pontifices Augures Vestales Flamines Fetiales Epulones Fratres Arvales Deities Twelve major gods Capitoline Triad Aventine Triad Underw…

Scottish politician Not to be confused with Cathy Jamison. Cathy JamiesonOfficial portrait, 2003Leader of the Labour Party in Scotland[a]Acting28 June 2008 – 13 September 2008UK party leaderGordon BrownPreceded byWendy AlexanderSucceeded byIain GrayActing15 August 2007 – 14 September 2007UK party leaderGordon BrownPreceded byJack McConnellSucceeded byWendy AlexanderActing8 November 2001 – 22 November 2001UK party leaderTony B…

Mt Gravatt Bus ServiceMt Gravatt Bus Service Custom Coaches bodied Volvo B7RLE in January 2015Service areaSouth East BrisbaneService typeBus & coach operatorRoutes3HubsWestfield Mt GravattDepotsBurbankUnderwoodFleet48 (December 2022)[1]Websitewww.mtgcoach.com.au Mt Gravatt Bus Service is an Australian operator of bus services in South East Brisbane. It operates three services under contract to the Queensland Government under the Translink banner. History Originally named Burbank Busw…

Sub-field of ecology Map of population trends of native and invasive species of jellyfish[1]   Increase (high certainty)   Increase (low certainty)   Stable/variable   Decrease   No data Population ecology is a sub-field of ecology that deals with the dynamics of species populations and how these populations interact with the environment, such as birth and death rates, and by immigration and emigration.[2] The discipline is import…

Free knowledge database project Not to be confused with WibiData. For Wikipedia's information page on Wikidata, see Wikipedia:Wikidata. This article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: Wikidata – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2020) (Learn how and when to remove this message) WikidataScreenshot Main page of Wikidata in April 2021Type …

Negara bagian di Federasi Mikronesia Negara bagian adalah wilayah administratif tingkat satu di Federasi Mikronesia. Bendera Negara bagian Ibu kota Luaswilayah[1] Chuuk Weno 49,2 mi2/127 km2 Kosrae Tofol 42,3 mi2/110 km2 Pohnpei Kolonia 133,4 mi2/346 km2 Yap Colonia 45,6 mi2/118 km2 Lihat pula ISO 3166-2:FM Referensi ^ Geography. Government of the Federated States of Micronesia. Archived from the original on 2016-03-04. Diakses tanggal 30 November …

Batalla de La Motta Parte de Guerra de la Liga de Cambrai Prospero ColonnaFecha 7 de octubre de 1513Lugar Schio, Véneto (Italia Italia)Coordenadas 45°43′00″N 11°22′00″E / 45.71666667, 11.36666667Resultado Victoria decisiva hispano-imperial[1]​Beligerantes  España Sacro Imperio Romano Germánico República de Venecia Comandantes Ramón de CardonaFernando de ÁvalosJorge de FrundsbergProspero Colonna Bartolomeo d'AlvianoAlejandro FregosoAntonio Pio&…

For the war in 1992–1993, see War in Abkhazia (1992–1993). War in Abkhazia (1998)Part of the Georgian–Abkhazian conflictDate18–26 May 1998(1 week and 1 day)LocationGali District, Abkhazia, Western GeorgiaResult Abkhazian victoryBelligerents  Abkhazia White Legion Mkhedrioni[1] Forest BrotherhoodCommanders and leaders Sergei Bagapsh Zurab SamushiaDato ShengeliaGujar KurashviliStrength 1,500 troops[2] 400 guerrillas[citation needed]Casualties and loss…

Waltham Petcare Science InstituteAbbreviationWalthamFormation1973TypeResearch instituteLegal statusPrivate companyPurposeScientific research into pet health and nutritionLocationFreeby Lane, Waltham on the Wolds, Leicestershire, LE14 4RTRegion served WorldwideMembership Pet nutritionists, veterinarians, data scientistsParent organizationMars PetcareAffiliationsInternational Association of Human-Animal Interaction Organizations, International Veterinary Information ServiceWebsiteWaltham The Walth…

Colonna del VerziereAutoreGiovanni Battista Vismara Data1673 Materialebronzo e granito UbicazioneLargo Augusto, Milano Coordinate45°27′47.37″N 9°11′50″E45°27′47.37″N, 9°11′50″E La Colonna del Verziere (indicata anche come croce di San Martiniano) è un monumento manieristico-barocco di Milano, situato in Largo Augusto, costituito da un'elaborata colonna in granito di Baveno sovrastata da una statua di Cristo. Prende il nome dal Verziere (o Verzée), l'antico mercato ortofrutt…

Selat BangkaSelat Bangka dan Pulau BangkaJenis perairanselatTerletak di negaraIndonesiaPanjang maksimal134 mil (216 km)Kedalaman maksimal90 kaki (27 m)Lihat peta yang diperkecilLihat peta yang diperbesarReferensiSelat Bangka: Indonesia National Geospatial-Intelligence Agency, Bethesda, MD, USA Selat Bangka adalah selat yang memisahkan Pulau Sumatra dan Pulau Bangka, di perairan sebelah barat Laut Jawa. Selat Bangka juga memisahkan Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung…

1973 single by Brendan ShineWhere the 3 Counties MeetSingle by Brendan ShineB-sideBright City LightsReleased1973Recorded1973StudioEamonn Andrews StudiosGenreIrish traditionalLength2:30LabelPlaySongwriter(s)Patsy FarrellProducer(s)Bill O'DonovanBrendan Shine singles chronology Far Too Young (1972) Where the 3 Counties Meet (1973) Abbeyshrule (1973) Where The 3 Counties Meet (also written Where The Three Counties Meet) is a 1973 Irish traditional song by Brendan Shine.[1][2][3&…

スーパー戦隊シリーズ > 動物戦隊ジュウオウジャー ノート:手裏剣戦隊ニンニンジャーに、このページに関する注意があります。(2015年12月)注意の要約:「○年ぶり」などの記述について テレビ番組・中継内での各種情報(終了した番組・中継を含みます)は、DVDやBlu-rayなどでの販売や公式なネット配信、または信頼できる紙媒体またはウェブ媒体が紹介するま…

The history of French foreign relations covers French diplomacy and foreign relations down to 1981. For the more recent developments, see foreign relations of France. Valois and Bourbon France: 1453–1789 Main articles: International relations, 1648–1814 and History of France § Early Modern France (1453–1789) Francis I (left) and Suleiman I the Magnificent (right) initiated the Franco-Ottoman alliance. They never met in person; this is a composite of two separate paintings by Titian, …